KOMPAS.com - Taksonomi merupakan ilmu klasifikasi, dalam istilah biologi lebih khusus pada klasifikasi dari organisme atau makhluk hidup.
Secara sederhana taksonomi dapat dipahami sebagai cabang ilmu yang berurusan dengan deskripsi, identifikasi, penamaan, dan klasifikasi organisme.
Sistem taksonomi yang umum digunakan dalam ilmu biologi adalah klasifikasi Linnean. Ini melibatkan pengelompokan makhluk hidup menggunakan hierarki yang disebut taxon.
Sistem klasifikasi ini berisi tingkat taksonomi dan kelompok taksonomi tempat organisme ditempatkan berdasarkan ciri-cirinya atau asal nenek moyang yang sama.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Spesies? Berikut Pengertian dan Jenisnya
Pengertian taksonomi
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, taksonomi adalah metodologi serta prinsip botani dan zoologi yang sistematis dan mengatur pengaturan jenis tanaman dan hewan dalam hierarki kelompok.
Di kalangan ahli biologi, sistem tata nama yang diterima secara internasional adalah binomial Linnaean, yang diciptakan oleh naturalis Swedia Carolus Linnaeus pada 1750-an.
Secara umum, klasifikasi organisme hidup muncul sesuai dengan kebutuhan dan sering kali bersifat permukaan.
Para ahli biologi telah berusaha untuk melihat semua organisme hidup dengan ketelitian yang sama dan dengan demikian menyusun klasifikasi formal.
Baca juga: Apa itu UFO? Berikut Pengertian dan Sejarah Awalnya
Klasifikasi formal memberikan dasar untuk penamaan yang relatif seragam dan dipahami secara internasional, sehingga menyederhanakan referensi silang dan pengambilan informasi.
Taksonomi mempelajari organisme hidup seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia untuk mengklasifikasikannya dalam berbagai kategori.
Semuanya diteliti untuk kemudian dipelajari lebih lanjut dan diidentifikasi. Ini untuk mengetahui jenis dan tingkatan dari organisme tersebut.
Misalnya, manusia dan paus adalah dua organisme yang tidak berkerabat dari sudut pandang tertentu, namun keduanya dianggap mamalia dan terkait secara taksonomi.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Spesiasi Parapatrik? Berikut Penjelasannya
Tingkat sistem klasifikasi
Klasifikasi organisme terjadi pada tingkat taksonomi yang berbeda. Mereka akan didefinisikan dan terdaftar sesuai dengan inklusivitas mereka dalam kelompok.
Dilansir dari laman Biology Online, berikut adalah tingkatan klasifikasi makhluk hidup:
Klasifikasi domain merupakan tingkatan klasifikasi taksonomi tertinggi dalam sistem klasifikasi makhluk hidup atau organisme.
Domain dapat dipecah menjadi tiga jenis yakni domain Archaea, domain Eukaryota, dan domain Bacteria.
2. KingdomPada peringkat kedua ada klasifikasi kingdom atau kerajaan yang terdiri atas lima, yakni Monera, Animalia, Plantae, Protista, dan Archaea.
Namun beberapa penelitian terbaru telah mengklaim terdapat enam atau tujuh kerajaan, dengan tambahan Chromista dan Protozoa.
Baca juga: Mengenal 5 Tipe Vegetarian Berdasarkan Makanan yang Dikonsumsi
2. FilumPeringkat taksonomi ini disebut juga sebagai "divisi" yang terletak setelah kerajaan dan selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan fenetik dan filogenetik.
Ada 34 Filum hewan, 13 Filum tumbuhan, 8 Filum jamur, 20 Filum Protista (termasuk Chromista dan Protozoa), 29 Filum bakteri, dan lima filum Archaea.
Beberapa filum hewan terkenal adalah Chordata (termasuk organisme dengan tali saraf), Arthropoda (arthropoda), dan Porifera (spons).
4. KelasSama seperti kingdom yang mengandung banyak filum, setiap filum juga dapat berisi banyak kelas. Ini adalah peringkat taksonomi yang lebih spesifik daripada filum.
Ini umumnya diakhiri dengan akhiran “-ae” saat diberi nama. Terkadang, jika kelas sangat besar, mereka dapat dibagi menjadi beberapa subkelas.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Gen? Berikut Pengertian dan Fungsinya
5. OrdoOrdo adalah klasifikasi yang terdiri dari beberapa familia. Beberapa ordo Linnaean masih digunakan dalam taksonomi sekarang. Perkiraan kasar jumlahnya berkisar antara 420-450.
Mamalia saja memiliki ordo antara 19-26, termasuk Primata, Karnivora, Cetacea (hewan air seperti paus, pesut, dan lumba-lumba), dan Chiroptera (termasuk kelelawar).
6. FalimiaKeluarga taksonomi lebih spesifik daripada ordo. Beberapa contoh famili Ordo Karnivora adalah Canidae (anjing, rubah, atau serigala), Mephitidae (sigung), dan Felidae (kucing).
Ketika sekelompok genera dengan karakteristik dan sifat yang sama disatukan, itu disebut familia.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Rantai Makanan? Berikut Penjelasannya
7. GenusGenus adalah unit sistematis dalam klasifikasi organisme yang membantu menentukan spesies organisme, karena genus mengelompokkan banyak spesies secara bersamaan.
Sebuah genus juga dapat terdiri dari satu spesies yang tidak biasa yang atributnya sangat unik sehingga diklasifikasikan sendiri.
8. SpesiesSpesies adalah tingkatan terakhir atau yang paling rendah dalam tingkatan klasifikasi biologis makhluk hidup.
Suatu spesies didefinisikan sebagai sekelompok organisme dengan karakteristik serupa yang mampu berkembang biak atau kawin silang satu sama lain.
Keturunan yang mereka hasilkan harus berkelanjutan dan juga mampu menciptakan generasi baru dari spesies tersebut juga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.