Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu SOOC yang Saat Ini Disebut Sedang Tren?

Baca di App
Lihat Foto
twitter/convomf
Tangkapan layar unggahan menyebut ada tren bernama SOOC.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebutkan adanya tren yang bernama Straight Out of Camera atau SOOC, viral di media sosial.

Unggahan itu ditayangkan oleh akun ini pada Senin (7/8/2023).

Dalam unggahan, terdapat foto yang menampilkan langit biru yang diambil tanpa edit atau filter apa pun.

Selain itu, pengunggah juga mengajak warganet menunjukkan foto milik mereka masing-masing.

“Lagi ada tren SOOC (Straight Out of Camera), upload foto tanpa di-edit. Dan ini foto langit biru yang barusan aku ambil tanpa edit atau filter apapun. Tunjukkan punya kalian juga dong,” tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Warganet Sebut Biaya Kuliah di UB Mahal, Ini Kata Pihak Kampus

Hingga Senin (14/8/2023) pagi, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 2,2 juta kali dan mendapat lebih dari 12.600 likes.

Lantas, apa itu SOOC?

Penjelasan ahli

Fotografer profesional Darwis Triadi mengatakan, Straight Out of Camera (SOOC) merupakan teknik fotografi yang menghasilkan karya foto tanpa proses edit lebih lanjut lagi atau tanpa pasca-processing.

Menurutnya, fotografi tanpa mengedit lebih lanjut sudah ada sejak lama. Kendati demikian, menurutnya istilah SOOC baru-baru ini ada.

"Beberapa orang sekarang sudah mulai menyadari untuk belajar akurasi motret. Menandakan orang-orang sekarang sudah mulai paham mengenai teknik fotografi," kata Darwis kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Viral, Foto Ribuan Ikan Mati di Sepanjang Pantai, Apa Penyebabnya?

"Sekarang kamera sudah digital, kamera di handphone sudah bagus-bagus. Jadi mengedit sebenarnya tidak perlu lagi," lanjutnya.

Dengan SOOC tersebut imbuhnya, fotografer dapat lebih merasakan esensi atau nilai dari fotografi itu sendiri.

"Yang paling penting adalah bahwa fotografi itu memahami cahaya, kalau kameranya itu alatnya saja. Alatnya sekarang sudah modern, dibanding dahulu menggunakan kamera analog" tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Foto Ferdy Sambo di Rumah dan Tidak Ditahan, Ini Kata Kejagung dan MA

Baca juga: Viral, Foto Kursi Kelas Ekonomi Dimodifikasi oleh KAI, Apa Tujuannya?

Senada, fotografer profesional Pandji Vasco Da Gama menganggap bahwa sebagian orang sudah menyadari bahwa fotografi SOOC untuk menunjukkan seni yang lebih hidup.

"Tren SOOC juga menjadi bentuk pembeda dan gerakan perlawanan terhadap gempuran fotografi editan yang menggunakan tools pemercantik foto atau biasa disebut dengan filter," ujarnya terpisah.

Ia menuturkan, teknik ini merupakan bagian dari awal penemuan fotografi dan fotografi jurnalistik sampai saat ini.

Baca juga: Viral, Foto Malaysia Airlines MH370 Ditemukan di Bawah Laut, Ini Faktanya

“SOOC bisa dilakukan dengan semua alat kamera, termasuk HP, kamera pocket, DSLR, dan lain-lain,” ucapnya.

Ia menganggap, SOOC membuat fotografer berpikir terlebih dahulu sebelum memotret untuk mendapatkan hasil yang indah dalam sekali jepret.

Selain itu, menurutnya fotografi SOOC juga tidak menggunakan cropping atau memotong sebagian foto untuk menghilangkan beberapa obyek.

"Sehingga biasanya gambar harus simpel agar bisa SOOC," kata dia.

Baca juga: Bagaimana Foto dan Video Dokumentasi Saat Perang Diambil?

Kelebihan dan kekurangan SOOC

Pandji mengatakan, kelebihan dari SOOC yakni memberikan hasil foto yang obyektif dan apa adanya.

Adapun kekurangannya dari teknik fotografi SOOC yakni tidak bisa menjanjikan hasil yang selalu indah.

Sehingga menurutnya, SOOC memberikan tantangan lebih berat daripada teknik fotografi yang memproses hasilnya terlebih dahulu untuk mendapatkan foto yang dianggap indah oleh kebanyakan orang saat ini.

"Untuk masalah waktu, itu relatif, karena gak setiap kali jepret mendapatkan foto yang bagus dan bisa asal jepret," ungkapnya.

Baca juga: Viral, Foto Hiu di Sea World Tidur, Bisakah? Ini Kata Ahli

Oleh karena itu, fotografer perlu memikirkan dengan matang komposisi tiga elemen dasar untuk memotret, yakni aperture, shutter speed, dan ISO.

Adapun tiga elemen dasar itu disebut dengan segitiga exposure, berikut rinciannya:

  • Aperture: Diafragma bukaan lubang di lensa tempat cahaya masuk menuju sensor kamera
  • Shutter speed: Durasi jeda jendela sensor yang terbuka saat menerima paparan cahaya lalu kembali menutup
  • ISO: Tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya.

Baca juga: Benarkah Dilarang Ambil Foto dan Rekam Orang Jepang dengan Kamera?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi