Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Merah Putih sebagai Bendera Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/ Reca Ence
Ilustrasi bendera merah putih
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Setiap Agustus, seluruh warga Indonesia akan memasang bendera merah putih di depan rumah.

Tak hanya itu, nuansa merah putih juga dipastikan mewarnai setiap sudut desa atau kota di Indonesia.

Ini sebagai bentuk perayaan hari ulang tahun Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus.

Lantas, sejak kapan merah putih menjadi bendera Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menilik Sejarah Penggunaan Nama Indonesia...

Sejarah bendera Indonesia

Asal-usul bendera merah putih disebut telah ada sejak ratusan tahun lalu dan berkaitan dengan Prasasti Gunung Butak.

Prasasti itu merupakan peninggalan Majapahit yang berasal dari tahun sekitar 1294 M.

Warna merah putih kemudian digunakan oleh perhimpunan mahasiswa Indonesia di Belanda.

Namun, masih terdapat kepala kerbau di tengah bendera merah putih saat itu, catat harian Kompas, 16 Agustus 1975.

Berdasarkan pengakuan Achmad Soebardjo, penggunaan bendera itu berawal ketika perhimpunan mahasiswa Belanda menghadiri konferensi di Driebergen pada 1920.

Achmad Soebardjo sendiri merupakan ketua dari perhimpunan mahasiswa Belanda.

Sultan Hamengkubuwono VIII yang turut menghadiri acara tersebut datang menggunakan mobil dengan umbul-umbul "gula-kelapa".

Ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk membuat bendera dengan warna yang sama.

Untuk memberikan corak lain, ditambahkanlah kepala kerbau pada bendera itu.

Baca juga: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Sejarah, Teks, dan Maknanya

Ide menambahkan kepala kerbau itu bersumber dari kisah Saijah dan Adinda dalam buku Max Havellar karya Multatuli.

Berkat keperkasaan kerbaunya, Saijah terselamatkan dari terkaman harimau yang ganas.

Bendera itu kemudian ditempatkan di gedung pertemuan para mahasiswa.

Bahkan di depan bendera itu, para mahasiswa disebut banyak yang mengheningkan cipta sebelum menempuh ujian.

Beberapa tahun kemudian, Bung Karno mengubah gambar kerbau itu menjadi banteng yang dianggapnya lebih perkasa.

Baru pada 1944, dibentuk sebuah panitia yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantoro dengan tugas menjelaskan warnah Merah Putih dan menentukan ukuran bendera.

Kedua warna itu kemudian dimaknai dengan berani (merah) dan suci (putih).

Baca juga: Pemasangan Bendera Merah Putih HUT Ke-78 RI Mulai 1 Agustus 2023, Simak Aturannya

Bedanya dengan bendera Monako

Seperti diketahui, warna bendera Indonesia sangat mirim dengan bendera Monako yang sama-sama menggunakan warna merah putih.

Namun, bendera Indonesia memiliki perbandingan tinggi dan lebar 2:3, sementara bendera Monako 4:5, dikutip dari Britannica.

Kedua bendera tersebut berasal dari ratusan tahun yang lalu.

Bendera Monako didasarkan pada warna heraldik pada perisai lengan pangeran Monegasque.

Adapun bendera Indonesia, berasal dari hubungannya dengan kerajaan Majapahit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi