Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Drama Korea dengan Kontroversi

Baca di App
Lihat Foto
Netflix/King The Land
Selain King The Land, ada pula beberapa drama Korea lainnya yang pernah tersandung kasus kontroversi.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Drama Korea mengangkat beragam isu yang terdapat di Korea Selatan. Kini, kepopulerannya pun memasuki dunia internasional, termasuk Indonesia. Akses untuk menontonnya pun semakin mudah karena ketersediaan platform streaming.

Topik, genre, atau isu yang diangkat pun beragam. Akan tetapi, sayangnya tak semua drama Korea mendapat respons positif dari penontonnya di Korea dan internasional. Pasalnya, ada beberapa drama Korea yang juga mempunyai kontroversi.

Salah satunya adalah isu rasisme dalam drama King The Land. Dalam Kamjagiya Korea! episode “King The Land Jadi Nomor 1 di Netflix, Yoona SNSD Ucapkan Terima kasih” dengan tautan dik.si/KamKorKTL1, meski drama King The Land ramai ditonton, tapi ada adegan yang dianggap kontroversial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adegan tersebut memperlihatkan Raja Arab yang bernama Prince Samir digambarkan dengan buruk. Dalam drama tersebut, Prince Samir memiliki sifat yang senang bermain perempuan, ia bahkan minum alkohol, dan senang pergi ke bar.

Selain King The Land, ada juga beberapa drama Korea yang sempat mengalami kontroversi. Apa sajakah drama itu?

1. The Penthouse 3 (2021)

The Penthouse adalah drama makjang berjumlah tiga musim yang ditayangkan oleh SBS. Mengisahkan persaingan keluarga untuk hidup dan tinggal di apartemen termewah, drama ini dipenuhi berbagai rahasia dan ambisi dari masing-masing tokohnya.

Baca juga: Mengenal Genre Makjang dalam Drama Korea

Tiga tokoh utama pada drama ini adalah Shim Su Ryeon (Lee Ji Ah), Cheon Seo Jin (Kim So Yeon), dan Oh Yoon Hee (Eugene). Ada pula Joo Dan Tae (Uhm Ki Joon) dan Logan Lee (Park Eun Seok) yang menambah intrik drama ini.

Sayangnya, di musim ketiganya, drama ini sempat mendapat kontroversi karena kehadiran Alex Lee, kembaran Logan yang berpenampilan seperti warga keturunan Amerika-Afrika. Mulai dari tutur bicara, dandanan, hingga pengawalnya, tokoh ini dianggap melakukan cultural appropriation.

Selain itu, kontroversi juga datang dari adegan runtuhnya apartemen mewah The Penthouse, yaitu Hera Place. Keruntuhan bangunan ini digambarkan dengan penggunaan cuplikan bencana runtuhnya gedung di Pohang dan gempa bumi Gwangju 2017 silam.

2. Joseon Exorcist (2021)

Joseon Exorcist mengisahkan Raja Taejong (Kam Woo Sung) dan dua putranya, Pangeran Chungnyeong (Jang Dong Yoon) dan Pangeran Yangnyeong (Park Sung Hoon), yang berusaha melawan roh jahat untuk menyelamatkan Dinasti Joseon.

Sempat sangat dinantikan karena teaser drama yang mendebarkan, ternyata dua episode awal dari Joseon Exorcist mendapat kecaman. Hal ini disebabkan penceritaan sejarah yang tidak akurat dan penggunaan properti China untuk cerita yang dibuat pada masa dinasti Joseon.

Adegan yang membuat kontroversi adalah adanya kue bulan, telur bitan, dan pangsit khas Tiongkok di atas meja makan. Selain itu, ada pula botol bertuliskan huruf Cina yang berarti minuman keras.

Imbas dari adegan ini, drama ini pun juga mendapat kritikan keras dari Profesor Sejarah Korea, Seo Kyoung Duk. Akhirnya, drama ini pun dihentikan penayangannya hingga dua episode saja.

3. Snowdrop (2023)

Drama korea yang dibintangi oleh Jung Hae In (Lim Soo Ho) dan Jisoo Blackpink (Eun Young Cho) ini dianggap telah mendistorsi sejarah gerakan prodemokrasi Korea. Tudingan itu muncul karena adanya adegan seorang mata-mata Korea Utara dalam suatu unjuk rasa.

Tokoh mata-mata ini dibintangi oleh Jung Hae In sendiri sebagai Soo Ho yang menyamar sebagai seorang mahasiswa. Dalam misi penyamarannya ini, ia pun bertemu dengan Young Cho, Mahasiswi Sastra Inggris di Universitas Perempuan Hosu.

Baca juga: 5 Fakta Lies Hidden in My Garden, Drama Comeback Kim Tae Hee

Kisah cinta mereka pun terhalang oleh berbagai perbedaan. Bahkan, ketika mengetahui rahasia Soo Ho, Young Cho jadi sangat membencinya.

Akibat kontroversi ini, Snowdrop harus dihadapkan dengan petisi yang dituntut oleh ribuan orang agar berhenti tayang. Namun, Pengadilan Distrik Barat Seoul kemudian memutuskan bahwa drama ini tetap bisa tayang.

4. Twenty Five Twenty One (2022)

Twenty Five Twenty One merupakan salah satu drama Korea yang sangat populer pada masa penayangannya. Drama ini mengisahkan Na Hee Do (Kim Tae Ri), seorang siswi SMA yang ingin menjadi atlet anggar terbaik.

Ia pun bertekad ingin berkompetisi dengan Go Yu Rim (Bona), salah satu atlet anggar nasional yang sangat terkenal pada masa itu. Namun, kehidupan Hee Do dalam mengejar impiannya semakin rumit saat bertemu dengan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk).

Drama ini menuai kontroversi karena tokoh Na Hee Do yang masih berada di bawah usia legal Korea, jatuh cinta dengan Baek Yi Jin, yang merupakan orang dewasa. Itulah mengapa drama ini dituding menampilkan kisah cinta antara orang dewasa dan anak sekolah di bawah umur.

Ingin tahu informasi terkini lainnya seputar grup idola hingga budaya Korea? Yuk, dengarkan Kamjagiya Korea! hanya di Spotify. Akses juga episode-episode lainnya yang tak kalah seru dalam playlist YouTube Medio by KG Media.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi