KOMPAS.com - Sun protection factor atau SPF adalah angka yang mengacu pada tingkat perlindungan terhadap sinar matahari atau ultraviolet (UV) B.
Saat Anda menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, akan terpapar dua jenis sinar yang berpotensi berbahaya, yakni UVA dan UVB.
Dilansir dari laman Medical News Today, SPF menunjukkan seberapa besar perlindungan yang ditawarkan sebuah produk, sunscreen khususnya, terhadap sinar UVB.
Produk sunscreen dengan angka SPF yang lebih tinggi akan menawarkan perlindungan yang lebih besar.
Diketahui, penggunaan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih, memakai kacamata hitam, dan menghindari sinar matahari tengah hari, dapat membantu mencegah kanker kulit.
Baca juga: Perlukah Memakai SPF meski di Dalam Rumah?
Tingkat perlindungan SPF dapat dinyatakan sebagai berikut:
- Perlindungan rendah: SPF di bawah 15
- Perlindungan sedang: SPF 15 hingga 29
- Perlindungan tinggi: SPF 30 hingga 49
- Perlindungan sangat tinggi: SPF lebih dari 50.
Angka SPF merujuk pada seberapa lama kulit Anda bisa bertahan di bawah sinar matahari tanpa mengalami sunburn (kulit terbakar) saat menggunakan produk sunscreen.
Baca juga: Ramai soal Sunscreen Tak Dianjurkan Ditimpa Bedak Tabur, Ini Kata Dokter
Bagaimana angka SPF ditentukan?
Dilansir dari laman Verywell Mind, angka SPF ditentukan melalui eksperimen dalam ruangan yang memaparkan subjek manusia ke spektrum cahaya.
Spektrum cahaya tersebut dibuat sedemikian rupa yang dimaksudkan untuk meniru matahari siang hari, ketika sinar matahari paling intens.
Ilmuwan pertama-tama akan menentukan jumlah dosis minimal eritema (sunburn ringan) dari subjek uji.
Dosis tersebut adalah jumlah paparan radiasi UV (energi matahari) yang diperlukan untuk menginduksi eritema dalam beberapa jam setelah paparan.
Tes tersebut diulang di kemudian hari dengan subjek penelitian yang memakai tabir surya.
Nilai SPF ditentukan dengan membagi jumlah radiasi UV yang dibutuhkan untuk menyebabkan sunburn pada kulit yang memakai tabir surya dengan jumlah sinar UV yang dibutuhkan untuk menyebabkan sunburn pada kulit yang tidak dilindungi sunscreen.
Baca juga: Mengenal Sinar Ultraviolet atau UV: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
Manfaat SPF pada sunscreen
Manfaat utama SPF yang terkandung dalam produk tabir surya atau sunscreen adalah untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Namun, perlu dicatat bahwa, angka SPF tidak berkaitan dengan lama waktu Anda di bawah paparan sinar matahari.
Dilansir dari laman BPOM Amerika Serikat (FDA), SPF tidak berhubungan langsung dengan waktu paparan matahari melainkan dengan jumlah paparan matahari.
Intensitas energi matahari berdampak pada jumlahnya. Misalnya, terpapar selama satu jam pada pukul 9 pagi menghasilkan jumlah energi matahari yang sama dengan 15 menit di jam 1 siang.
Dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk terpapar energi matahari dalam jumlah yang sama pada tengah hari dibandingkan pagi atau sore hari, karena matahari lebih terik.
Selain itu, karena awan menyerap energi matahari, intensitas matahari umumnya lebih besar pada hari cerah dibandingkan hari berawan.
Baca juga: Pakai Sunscreen atau Sunblock? Simak Tips Memilihnya
Intensitas matahari juga terkait dengan lokasi geografis, dengan intensitas matahari yang lebih besar terjadi di lintang yang lebih rendah.
Selain intensitas matahari, faktor lain yang mempengaruhi jumlah energi matahari adalah jenis kulit.
Seseorang dengan kulit putih cenderung menyerap lebih banyak energi matahari daripada konsumen berkulit gelap dalam kondisi yang sama.
Oleh karena itu, SPF tidak menginformasikan kepada Anda tentang waktu yang dapat dihabiskan di bawah sinar matahari melainkan ukuran relatif dari jumlah perlindungan terhadap sengatan matahari dari produk sunscreen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.