Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kali Ini Saja, Sudah Ada 3 Kasus Terorisme yang Menyeret Karyawan BUMN

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023). Kediaman pemilik rumah sudah dibatasi garis polisi. Sejumlah anggota kepolisian berada di dalam rumah. Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah terduga teroris berinisial DE tersebut.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan seorang terduga teroris berinisial DE di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023).

DE disebut merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Menurut penelusuran Tim Densus 88 Polri, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan aktif melakukan propaganda di media sosial.

Selain itu, pelaku juga memiliki banyak senjata api rakitan, lengkap dengan amunisinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan ini menambah catatan panjang pegawai BUMN yang terseret kasus terorisme.

Berikut kasus-kasus terorisme yang menyeret pegawai BUMN:

Baca juga: Pegawai PT KAI Terduga Teroris di Bekasi Disebut Pernah Jenguk Narapidana Terorisme

1. Kimia Farma

Pada 10 September 2021, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial S di Harapan Jaya Bekasi Utara.

Diketahui, S merupakan karyawan di Kimia Farma dan mengelola sebuah yayasan yatim piatu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (15/9/2021).

S disebut bergabung dengan Perisa Nusantara Esa, sayap dari organisasi Jamaah Islamiyah dan berperan sebagai penggalang dana.

Selain itu, S juga pernah menjadi pembina di Perisai Nusantara Esa pada 2020 dan pernah bergabung dalam Tholiah Jabodetabek.

Tholiah adalah bidang pengamanan orang dan aset milik Jamaah Islamiyah.

2. Krakatau Steel

Tim Densus 88 juga pernah menangkap seorang pegawai BUMN PT Krakatau Steel (Persero) pada 13 November 2019 di wilayah Provinsi Banten.

Penangkapan ini diduga terkait jaringan teroris di Banten.

Pihak Krakatau Steel menuturkan, pegawai tersebut menduduki posisi staf setingkat supervisor, bukan petinggi atau level manajemen, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (14/11/2019).

Baca juga: Kronologi Densus 88 Tangkap Karyawan PT KAI Terduga Teroris di Bekasi

3. PLN

Pada 27 Juli 2018, Tim Densus 88 menangkap lima terduga teroris di Pekanbaru, Riau.

Salah satu pelaku berinisial AHD merupakan pegawai PLN, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (29/7/2018).

AHD diduga bertugas sebagai donatur dalam aksi terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada 2018.

Pelaku disebut berdomisili di Jalan Karya Mandiri Kelurahan Perhentian Raja, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

Berdasarkan pengakuan Ketua RT setempat, AHD disebut menunjukkan perubahan perilaku dalam empat tahun terakhir dan jarang mengikuti kegiatan.

Padahal, AHD sebelumnya dikenal suka bergaul dan nongkrong dengan warga sekitar.

(Sumber: Kompas.com/Idon Tanjung, Acep Nazmudin, Singgih Wiryono | Editor: Erlangga Djumena, Aprillia Ika, Krisiandi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi