Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Romawi Kuno dari Abad 3 Masehi Ditemukan di Serbia, Apa Isinya?

Baca di App
Lihat Foto
REUTERS/Zorana Jevtic/File Photo
Para arkeolog menggali lambung kapal kayu, sebuah kapal sungai berlambung datar dari zaman Romawi kuno di kota kuno Viminacium, dekat Kostolac, Serbia, 2 Agustus 2023.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penambang batu bara menemukan sebuah kapal diduga dari zaman Romawi kuno di pertambangan batu bara di kota Kostolac, Serbia.

Kepala arkeolog Miomir Korac mengatakan, berdasarkan temuan sebelumnya, para peneliti memperkirakan usia temuan itu sekitar abad ketiga atau keempat Masehi, menurut smithsonianmag.

Arkeolog di Serbia kemudian membersihkan pasir dan tanah yang melekat pada kapal Romawi tersebut. 

Lantas, bagaimana kronologi penemuan kapal kuno oleh penambang batu bara di Serbia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Sebagian Besar Patung Romawi Kuno Tidak Berkepala?

Kronologi penemuan kapal kuno

Dilansir dari Reuters, penemuan kapan tersebut bermula saat seorang penggali di pertambangan Drmno menemukan beberapa kayu.

Kemudian, para ahli dari situs bekas permukiman Romawi di dekatnya yang dikenal sebagai Viminacium bergegas ke lokasi temuan dan menyelematkan kerangka kapal tersebut.

Penemuan kapal Romawi itu sekaligus menjadi penemuan kedua di daerah tersebut sejak 2020.

Para ahli mengungkapkan, kapal tersebut kemungkinan merupakan bagian dari armada sungai yang melayani kota Romawi yang luas dan sangat maju. Kota dengan 45.000 penduduk itu memiliki hippodrome, benteng, forum pertemuan, istana, kuil, amfiteater, saluran air, pemandian, dan bengkel.

Arkeolog yang memimpin penelitian tersebut, Miomir Korac mengatakan, dalam temuan sebelumnya menunjukkan bahwa kapal tersebut mungkin berasal dari abad ketiga atau keempat Masehi ketika Viminacium merupakan ibu kota provinsi Romawi Moesia Superior dan memiliki pelabuhan di dekat anak Sungai Danube.

"Kami dapat berasumsi bahwa kapal ini berasal dari Romawi, tetapi kami tidak yakin dengan usia pastinya," katanya Korac di lokasi penggalian.

Baca juga: Pendeteksi Logam Temukan Harta Karun Berusia 1.600 Tahun dan Sebuah Situs Romawi

Tim arkeolog membersihkan kapal kuno

Korac menyampaikan, tim arkeolog pertama-tama menyemprot kapal tersebut dengan air dan meletakkannya di bawah terpal untuk mencegah pembusukan di musim panas.

Para arkeolog percaya bahwa dua kapal dan tiga sampan yang ditemukan sejauh ini di daerah tersebut tenggelam atau ditinggalkan di tepi sungai.

Lebih lanjut, para arkeolog juga menyampaikan bahwa mereka akan memamerkan penemuan terbaru mereka ini bersama dengan ribuan artefak lain yang ditemukan Viminacium di dekat kota Kostolac, 70 km sebelah timur Beograd.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Dewi Venus Berusia 1.800 Tahun dari Era Romawi 

Proses pemindahan kapal terbilang sulit

Kemudian, salah satu anggota dari tim arkeolog dalam penelitian ini, Mladen Jovicic mengatakan, untuk memindahkan lambung kapal sepanjang 13 meter tanpa merusaknya akan sangat sulit.

"Teman-teman insinyur kami akan menyiapkan struktur khusus yang akan diangkat dengan derek, dan seluruh proses konservasi bertahap akan mengikuti," katanya.

Penggalian Viminacium telah berlangsung sejak 1882, namun para arkeolog memperkirakan bahwa mereka baru menggali sekitar 5 persen dari situs tersebut.

Menurut mereka, situs tersebut memiliki luas 450 hektar, lebih besar dari Central Park di New York. Selain itu, situs ini juga tidak biasa karena tidak terkubur di bawah kota modern.

Di situs bersejarah tersebut sejauh ini para arkeolog sudah menemukan beberapa penemuan di antaranya termasuk ubin emas, patung giok, mosaik dan lukisan dinding, senjata, dan sisa-sisa tiga mammoth.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi