KOMPAS.com - Aktivitas seperti latihan fisik dan olahraga memiliki manfaat yang cukup signifikan bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Olahraga dapat meningkatkan kesehatan otak, mengelola berat badan, mengurangi risiko penyakit, hingga memperkuat tulang dan otot.
Melakukan olahraga dan latihan fisik secara teratur adalah salah satu cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda.
Selain memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, olahraga dan latihan fisik juga baik dalam menunjang kesehatan mental.
Baca juga: 5 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?
Dilansir dari laman Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), manfaat aktivitas fisik terhadap kesehatan otak dapat terjadi tepat setelah sesi aktivitas fisik yang sedang hingga kuat.
Manfaatnya termasuk peningkatan pemikiran atau kognisi untuk anak-anak usia 6 hingga 13 tahun, dan mengurangi perasaan cemas jangka pendek untuk orang dewasa.
Aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu menjaga keterampilan berpikir, belajar, dan mempertajam penilaian Anda seiring bertambahnya usia.
Latihan fisik atau olahraga juga dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan, serta membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Baca juga: 5 Manfaat Menari untuk Menunjang Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?
Manfaat latihan fisik untuk kesehatan mental
Dilansir dari laman Verywell Mind, berikut adalah beberapa manfaat latihan fisik bagi kesehatan mental:
1. Meredakan kecemasan dan stresOlahraga menurunkan kepekaan terhadap reaksi tubuh terhadap kecemasan. Latihan fisik teratur membantu meringankan gejala kondisi umum lainnya yang terjadi bersamaan.
Latihan fisik juga membantu meningkatkan pertumbuhan neuron baru di area utama otak, termasuk hippocampus.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini mungkin berperan dalam meredakan gejala beberapa kondisi kejiwaan termasuk depresi dan kecemasan.
Baca juga: 7 Manfaat Positif Berjalan Kaki di Pagi Hari, Apa Saja?
2. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)Latihan fisik dapat meningkatkan keterampilan motorik dan fungsi eksekutif untuk anak-anak dengan kondisi ADHD.
Ini tampaknya berlaku untuk olahraga sedang dan berat, dan berolahraga untuk jangka waktu yang lebih lama dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Latihan Kardio diketahui sangat bermanfaat bagi anak-anak dan orang dewasa dengan ADHD.
Baca juga: Susah Bangun Pagi? Coba Lakukan 7 Tips Sederhana Berikut Ini
3. Mengurangi depresiAktivitas fisik ringan, sedang, dan berat telah terbukti mengurangi tingkat keparahan depresi. Olahraga diketahui sama efektifnya dengan perawatan lain untuk depresi.
Selain itu, ada kemungkinan olahraga teratur mengurangi peradangan, yang berdampak positif pada orang yang mengalami kondisi depresi.
Baca juga: 4 Gejala Utama Depresi pada Pria yang Sering Disepelekan
4. Mengatasi gangguan panikBagi penderita gangguan panik, olahraga atau latihan fisik bisa menjadi cara proaktif untuk melepaskan ketegangan yang terpendam dan mengurangi perasaan takut dan khawatir.
Olahraga juga dapat menurunkan intensitas dan frekuensi serangan panik dalam beberapa kasus.
Baca juga: Apa Itu Serangan Panik? Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
5. Mengatasi gangguan stres pascatrauma (PTSD)Aktivitas fisik dapat bermanfaat bagi orang dengan PTSD, khususnya mereka yang sebelumnya berjuang dengan pengobatan dan penderita PTSD subthreshold.
Olahraga dan latihan fisik juga juga dapat membantu gejala PTSD seperti depresi, kecemasan, masalah tidur, dan masalah kardiovaskular.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.