Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Bendera Merah Putih Indonesia, Desain dari Bendera Majapahit

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/ Reca Ence
Ilustrasi bendera merah putih
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Bendera merah putih Indonesia menjadi salah satu unsur penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Bagian atas dari bendera ini berwarna merah dan bagian bawahnya berwarna putih. Kedua bagian warna itu berukuran sama.

Desain dan warna bendera merah putih Indonesia disebut-sebut hampir sama dengan bendera Kerajaan Majapahit yang terdiri dari warna merah dan putih. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Sejarah, Teks, dan Maknanya

Dihimpun dari sejumlah berita Kompas.com, berikut delapan fakta bendera merah putih Indonesia:

1. Dikibarkan pertama kali saat proklamasi

Dikutip dari Kompas.com (15/8/2018), bendera merah putih pertama atau bendera pusaka dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Lokasi proklamasi diadakan di halaman rumah Sukarno yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Mereka yang bertugas mengibarkan bendera pusaka saat itu adalah SK Trimurti, Latief Hendraningrat, dan Suhud.

2. Dijahit oleh istri Sukarno

Bendera merah putih pertama atau bendera pusaka dijahit oleh istri Sukarno, yakni Fatmawati pada tengah malam sesaat setelah Sukarno kembali dari Rengasdengklok.

Fatmawati menjahit bendera dengan tangan agar segera dapat dinaikan saat pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada pagi harinya.

3. Terinspirasi bendera Majapahit

Desain bendera donesia merah putih diadopsi berdasarkan bendera Majapahit pada abad ke-13 yang sama-sama terdiri dari warna merah dan putih.

Meski begitu, bendera Majapahit terdiri dari sembilan garis dua warna tersebut yang tersusun secara bergantian.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

 

4. Bendera pusaka dibawa ke Yogyakarta

Pada tahun 1946, Belanda ingin merebut kembali Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Sehingga, Jakarta dirasa tidak aman saat itu.

Sukarno lantas membawa bendera pusaka ke Yogyakarta dalam sebuah koper. Saat itu, ibu kota negara dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta.

5. Sempat dipotong menjadi dua

Pada 1948, Belanda melancarkan Operatie Kraai ke Yogyakarta yang membuat bendera pusaka diberikan kepada ajudan Sukarno yang bernama Husein Mutahar dan dipotong menjadi dua bagian untuk diamankan.

Kemudian, Husein Mutahar mendapatkan perintah dari Bung Karno untuk menyerahkan bendera pusaka itu ke tempat pengasingannya.

Dua bagian antara merah dan putih yang sebelumnya dipotong itu kemudian dijahit kembali sebelum diserahkan.

6. Pengibaran terakhir bendera merah putih pertama

Bendera pusaka terakhir dikibarkan pada peringatan HUT RI pada 1968 dan kini disimpan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Sehingga, saat ini yang dikibarkan pada upacara peringatan HUT RI merupakan replika dari bendera pusaka.

Baca juga: Sejarah Merah Putih sebagai Bendera Indonesia

7. Filosofi bendera

Dilansir dari Kompas.com (23/12/2019), bendera merah putih mempunyai makna khusus. Makna bendera Indonesia adalah merah berarti berani dan putih berarti suci.

Makna lain dari bendera Indonesia yakni warna merah melambangkan tubuh manusia dan putih melambangkan jiwa manusia.

Sehingga, keduanya saling melengkapi dan menyempurkanakan.

Sebagai sebuah simbol negara, penggunaan Bendera Merah Putih diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lembaga Negara, serta Lagu Kebangsaan.

8. Menjadi perdebatan dengan Monako

Bendera merah putih Indonesia sempat menjadi perdebatan dengan Monako yang mempunyai warna sama pada benderanya.

Masalah ini sempat menjadi perdebatan, karena Monako sudah menggunakan bendera merah putih sejak 4 April 1881. Sedangkan Indonesia secara resmi baru menggunakannya pada 17 Agustus 1945.

Hal itu sempat membuat Monako tidak setuju dan tidak mengakui bendera Indonesia. Bahkan, Monako sempat meminta Indonesia untuk mengubah corak atau motif bendera agar tidak sama.

Tapi Indonesia menolak dengan alasan jika warna merah putih ini didasarkan pada sejarah panjang selama ratusan tahun, sebelum Kerajaan Monako berlangsung.

Pada akhirnya, kedua negara bersepakat tetap memakai bendera warna merah putih dengan perbedaannya ada pada dimensi rasio bendera.

Bendera Indonesia memiliki perbandingan lebar dan panjang 2:3, sedangkan Bendera Monako hanya 4:5.

Baca juga: 20 Kutipan dari Pahlawan Indonesia untuk Ucapan Dirgahayu RI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Fakta Bendera Merah Putih Pertama

(Sumber: Kompas.com/Aswab Nanda Pratama, Akbar Bhayu Tamtomo, Ari Welianto | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Nibras Nada Nailufar)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi