KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya pada Rabu (17/8/2023) siang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menuliskan, gempa hari ini terjadi pada pukul 11.28.48 WIB.
Berikut rinciannya:
Lokasi gempa
Pusat gempa berada di laut sekitar 96 kilometer barat daya Muarabinuangeun, Banten. Tepatnya, di titik koordinat 7.62 LS, 105.51 BT.
"Kedalaman gempa 60 km," tulis BMKG.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Wilayah yang merasakan
Tercatat, gempa ini dirasakan di beberapa daerah dengan skala intensitas berbeda, yakni:
- Skala MMI II-III di Bandung, Jawa Barat
- Skala MMI II di Cikembar, Jawa Barat
- Skala MMI II di Bogor, Jawa Barat.
"Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG.
Baca juga: Benarkah Kemunculan Oarfish ke Permukaan Tanda Akan Ada Bencana Alam?
Antisipasi gempa Bumi
Berikut yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi, seperti dikutip laman BMKG:
Sebelum terjadi gempa- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen, dan air.
- Jika berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: menghindar dari bangunan yang ada di sekitar seperti gedung, tiang listrik, pohon, serta perhatikan tempat berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
- Jika berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
- Periksa lingkungan sekitar.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.