Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Efek Samping Melon, Berapa Banyak yang Aman Dimakan?

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/PUBLICDOMAINIMAGES
Ilustrasi melon. Meski kaya manfaat, buah melon juga mengandung efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Melon adalah buah yang kaya akan kandungan vitamin, serat, protein, dan mineral, serta bebas lemak.

Bukan hanya rasa yang manis dan menyegarkan, buah dengan nama ilmiah Cucumis melo ini mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk tulang, pencernaan, dan kulit.

Dilansir dari Healthline, melon mengandung vitamin K dan folat, nutrisi penting untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.

Baca juga: 4 Efek Samping Daun Pepaya, Ketahui Takaran yang Aman bagi Kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah ini kaya akan serat, suatu komponen yang terkenal dapat melancarkan saluran pencernaan.

Kadar air dan vitamin C yang melimpah juga membantu mencukupi kebutuhan cairan, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, serta mencegah penuaan dini.

Namun, di balik manfaatnya, terdapat sejumlah efek samping melon jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Baca juga: 3 Efek Samping Daun Singkong, Waspadai Kandungan Sianida Alaminya!

Lantas, apa saja efek samping melon?


Efek samping melon

Sama seperti makanan lain, terlalu banyak mengonsumsi melon justru dapat menjadi bumerang bagi tubuh.

Dikutip dari laman WebMD, melon umumnya aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Kendati demikian, indeks glikemik buah ini masuk golongan sedang, sehingga perlu diwaspadai oleh orang dengan masalah gula darah.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Melon yang Manis dan Matang, Apa Saja?

Berikut sejumlah efek samping mengonsumsi melon dalam jumlah banyak:

1. Gula darah naik

Meski indeks glikemik melon tidak tergolong tinggi, kebanyakan makan buah ini tetap berpotensi menaikkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabates.

Bahan pangan yang tinggi indeks glikemik cenderung meningkatkan gula darah. Sebaliknya, makanan rendah indeks glikemik akan menghasilkan gula darah stabil.

Menurut Glycemic Index Research, makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kadar di bawah 55, antara 56-69 untuk sedang, dan di atas 70 untuk kadar tinggi.

Melon sendiri tergolong indeks glikemik sedang, dengan kadar sekitar 60 per porsi.

Baca juga: Efek Samping Salak, Sehatkan Jantung tapi Bisa Picu Masalah Pencernaan

2. Masalah pencernaan

Melon merupakan buah yang sangat baik untuk sistem pencernaan karena mengandung air dan serat tinggi.

Namun, dikutip dari NDTV, mengonsumsi melon dalam jumlah banyak justru akan memicu masalah pencernaan, termasuk diare.

Buah ini juga memuat senyawa gula bernama sorbitol yang dapat mengundang masalah gas dan buang air besar jika dikonsumsi berlebihan.

3. Reaksi alergi

Efek samping melon selanjutnya adalah dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Dilansir dari Stylecraze, meski masih sedikit penelitian terkait efek samping ini, melon sama halnya bahan pangan lain yang dapat menyebabkan alergi.

Beberapa gejala jika mengalami kondisi ini, seperti gatal-gatal pada mulut, ruam, kram, kesulitan bernapas, dan mual setelah memakan melon.

Bahkan, pada kasus yang parah, alergi makanan berpotensi menyebabkan anafilaksis yang dapat berujung pada kematian.

Jika mengalami sejumlah tanda tersebut, segera hentikan asupan melon dan periksakan ke dokter.

Baca juga: Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?

Jumlah melon yang aman dimakan per hari

Rekomendasi umum untuk asupan buah dan sayur adalah minimal 400 gram atau lima porsi seberat 80 gram per hari.

Rekomendasi tersebut merujuk pada penelitian yang menemukan, makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Menurut laman Healthline, satu porsi 80 gram setara dengan sepotong kecil berukuran satu bola tenis. Namun, rekomendasi berlaku untuk konsumsi semua buah dan sayuran, tidak hanya melon.

Baca juga: Harga Melon di Jepang Bisa Capai Ratusan Juta Rupiah, Kok Bisa?

Jika berasumsi bahwa setengahnya berasal dari buah termasuk melon, maka seseorang bisa makan antara dua hingga lima porsi buah setiap hari.

Kendati demikian, imbauan dari berbagai otoritas kesehatan sedikit berbeda, meski secara umum sejalan dengan penelitian.

Misalnya, pedoman Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan rata-rata orang dewasa mengonsumsi dua porsi buah per hari.

Sementara American Heart Association (AHA), merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi empat hingga lima porsi buah per hari.

Baca juga: 8 Manfaat Melon bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi