KOMPAS.com - Pesawat jet pribadi, Beechcraft 390 jatuh di sebuah jalan raya Selangor, Malaysia, Kamis (17/8/2023).
Sedikitnya, 10 orang tewas akibat kecelakaan pesawat tersebut. Perinciannya yakni 8 orang (6 penumpang dan 2 kru), serta dua orang lainnya pengguna sepeda motor dan mobil yang tertabrak pesawat saat kecelakaan.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/8/2023), Kementerian Transportasi Malaysia telah mengonfirmasi bahwa salah satu korban adalah anggota parlemen negara bagian Pahang, bernama Johari Harun (54).
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) menyebutkan, pesawat yang jatuh tersebut adalah Beechcraft 390 yang terdaftar dengan nomor N28JV.
Baca juga: Apa yang Harus Diketahui dari Kecelakaan Pesawat Terbang?
Berikut ini spesifikasi Beechcraft 390, pesawat jet yang jatuh di Jalanan Selangor, Malaysia tersebut:
Spesifikasi pesawat jet Beechcraft 390
Dikutip dari laman flugzeuginfo, pesawat Beechcraft Model 390 (Premier 1) dibuat oleh pabrikan Amerika Hawker Beechcraft Corporation yang dulunya bernama Raytheon Aircraft.
Pesawat tersebut dirancang untuk bersaing dengan seri pesawat Cessna CitationJet, dikutip dari SkybraryAero.
Beechcraft 390 memiliki rentang sayap 13,566 meter, panjang 14,02 meter, dan tinggi 4,67 meter.
Pesawat tersebut mampu membawa 6-7 orang penumpang dengan awak 1-2 orang.
Baca juga: Spesifikasi dan Kecanggihan Pesawat C-130J Super Hercules yang Tiba di Lanud Halim
Beechcraft 390 Premier I menggunakan tenaga penggerak berupa 2 mesin turbofan dengan model mesin Williams/Rolls-Royce FJ44-2A.
Masing-masing mesin tersebut memiliki daya dorong 2300 lbf ( 10,2 kN). Pesawat ini diproduksi antara 1999-2013.
Dikutip dari Jetav, Beechcraft 390 dapat lepas landas pada ketinggian 3.792 kaki (1.156 meter) dan naik ke ketinggian 37.000 kaki (11.278 meter) dalam 17 menit.
Kecepatan jelajah pesawat bisa mencapai 451 ktas dan jangkauan maksimum pesawat adalah 1.726 mil atau sekitar 2.777 km.
Baca juga: Ini Spesifikasi Pesawat CN235-220 Produksi PT DI yang Dipesan Nepal
Desain sayap dikenal unik
Desain sayap pesawat dikenal unik yang merupakan desain asli dari Raytheon.
Desain unik tersebut meminimalkan tarikan dan meningkatkan kecepatan jelajah serta meningkatkan kemampuan ketinggian.
Meskipun sayap diperbesar, Premier I bisa mengatur jarak lepas landas yang cukup pendek untuk dapat menggunakan bandara kecil.
Baca juga: Nama dan Spesifikasi Pesawat Kepresidenan Negara-negara yang Hadir di G20
Badan pesawat tersebut terbuat dari komposit serat karbon/epoxy honeycomb berkekuatan tinggi.
Badan pesawat rngan, mudah dibuat, dan hampir tidak pernah membutuhkan perbaikan. Ketipisan badan pesawat menjadi alasan mengapa pesawat ini memiliki kabin yang lapang.
Kecelakaan serius
Dalam sejarahnya, ada beberapa catatan insiden serius yang terjadi menggunakan pesawat tipe ini yanki:
- Kecelakaan di Annemasse Perancis pada 4 Maret 2013 (2 dari 3 penumpang tewas)
- Insiden di dekat Fribourg Swiss, 2011
- Insiden di Perancis, 29 Maret 2010
- Kecelakaan pada 19 Desember 2010 di Samedan, Swiss (2 penumpang terluka parah)
Baca juga: INFOGRAFIK: Spesifikasi Pesawat CN235-220
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.