KOMPAS.com - Peristiwa bullying atau perundungan menimpa guru yang juga Wakil Kepala SMA Negeri 15 Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Maryam Latarissa.
Kunci motornya diambil dan ia juga disoraki oleh sekumpulan siswa ketika dirinya sudah mengenakan helm.
Peristiwa Maryam di-bully oleh siswanya sendiri diketahui warganet setelah video yang memperlihatkan sosoknya dikerumuni siswa viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Maryam tampak berusaha mengambil kunci yang diambil oleh siswanya.
Terdengar pula sorakan sekumpulan siswa yang melihat gurunya tidak bisa pulang.
"Seng (tidak) bisa pulang. Seng bisa pulang. Seng bisa pulang," teriak para siswa.
Lantas, bagaimana awal mula Maryam dirundung oleh siswanya?
Baca juga: Mengapa Banyak Kasus Bullying Terjadi di Korsel?
Kronologi wakil kepala sekolah dirundung siswa
Peristiwa Maryam dirundung siswanya terjadi di area parkir SMA Negeri 15 Maluku Tengah pada Senin (14/8/2023).
Pada saat itu, siswa sedang menggelar unjuk rasa terkait sejumlah kebijakan sekolah yang dinilai tidak melibatkan siswa.
Tuntutan yang dikemukakan, seperti penunjukan Ketua OSIS yang dinilai tidak melibatkan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan pengangkatan Ketua Gugus Depan (Gudep) Pramuka.
Siswa juga menggelar unjuk rasa di halaman depan kantor sekolah di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.
Menurut salah satu pengurus OSIS berinisial TJ, siswa menolak wakil kepala sekolah (wakasek) yang baru karena dinilai membuat aturan sepihak.
"Kami menolak wakasek baru karena wakasek buat aturan sepihak," ujar TJ, dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/6/2023).
Baca juga: 9 Cara Mencegah Bullying, Apa Saja?
Maryam maafkan siswanya
Walau dirundung, Maryam mengaku sudah memaafkan perbuatan siswanya pada Senin lalu.
Ia mengatakan, siswa seperti anak-anaknya sendiri. Maryam juga menilai perundungan yang ia alami sebagai cobaan baginya dan untuk dunia pendidikan.
"Dan sebelum Konfrensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka karena itu anak anak saya, saya ikhlas," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
"Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama. Sebagai seorang guru kita harus ketahui bahwa ada hal hal yang tidak bisa kita dukung, ya lain rumah juga," imbuhnya.
Baca juga: Bullying Picu Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolah, Jadi Tersangka, Disebut Kepsek Caper
Maryam juga mengatakan, ia yakin siswa tidak berniat melakukan perundungan kepada dirinya.
Hal tersebut, kata Maryam, terjadi karena ada oknum yang diduga memanas-manasi siswa.
"Saya tahu pasti, anak-anak kami itu tidak mungkin mem-bully gurunya, kecuali ada aktor di belakang panggung yang berusaha merusak nama saya terutama SMA 15 Maluku Tengah," ujarnya.
(Sumber: Kompas.com/Penulis: Maya Citra Rosa, Pythag Kurniati).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.