Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/PeopleImages
Ilustrasi mata yang sehat.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Mata mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia.

Mata merupakan bagian tubuh sekaligus pancaindra manusia yang berfungsi untuk melihat.

Meski begitu, mata bisa rusak dikarenakan ulah manusia itu sendiri.

Kerusakan tersebut seperti kaburnya penglihatan, penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah di retina, hingga katarak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, sebaiknya hindari sejumlah kebiasaan yang bisa merusak mata.

Baca juga: Ramai soal Vitamin A Disebut Bisa Mengurangi Mata Minus, Benarkah?

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menunjang Kesehatan Mata, Apa Saja?

Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa merusak mata?

8 kebiasaan yang bisa merusak mata

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut delapan kebiasan yang bisa merusak mata:

1. Tidak mengenakan kacamata hitam

Dikutip dari WashingtonEye, jika seseorang keluar rumah pada siang hari dan tidak mengenakan kacamata hitam, sinar ultraviolet (UV) dari pancaran matahari dapat merusak mata.

Jangka waktu paparan yang terlalu lama dapat menyebabkan mata kering, iritasi, dan kulit sekitar mata terbakar.

Paparan tersebut juga berakibat dengan peningkatan risiko perkembangan awal katarak dan degenerasi makula (area yang membuat penglihatan tajam).

Baca juga: 7 Gejala Katarak yang Perlu Diwaspadai

2. Merokok

Merokok diketahui memiliki segudang keburukan bagi kesehatan tubuh, termasuk pada mata.

Merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi yang kemudian asupan oksigen dan nutrisi melalui darah menuju mata menjadi terhambat.

Sehingga, mata akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti katarak, dan mata kering.

3. Menggosok mata

Jaringan dan pembuluh darah di sekitar mata berukuran kecil dan halus. Sehingga jika seseorang menggosok atau mengucek mata, dapat merusak jaringan dan pembuluh darah tersebut.

Selain itu, mengucek mata terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penipisan kornea sehingga kehilangan bentuk aslinya menjadi mengerucut ke depan.

Kondisi ini membuat penglihatan menjadi kabur dan terkadang tidak dapat sepenuhnya dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak.

Baca juga: Benarkah Mata Rabun Harus Selalu Pakai Kacamata agar Minus Tidak Bertambah?

4. Tidak cukup tidur

Tidur mempunyai banyak manfaat yang baik bagi tubuh, termasuk mata. Hal itu karena tidur menjadi sarana tubuh meregenerasi organ dan jaringannya setelah beraktivitas penuh selama siang hari.

Sehingga jika seseorang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk tidur, dapat menyebabkan mata merah, lingkaran hitam di bawah mata, mata kering, kejang mata, dan penglihatan kabur.

5. Tidak banyak konsumsi makanan bergizi

Seseorang yang tidak banyak konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, dan ikan dapat menyebabkan munculnya masalah pada mata.

Hal itu karena asupan vitamin, mineral, asam lemak tidak mencukupi untuk menjaga kesehatan mata.

Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dapat membantu mencegah atau mengelola banyak penyakit yang berkaitan mata dengan usia.

6. Tidak minum air yang cukup

Kurangnya minum air per harinya dapat menyebabkan seseorang dehidrasi, terutama ditambah konsumsi makanan tinggi sodium.

Dehidrasi tersebut kemudian membuat mata tidak dapat menghasilkan cukup air mata untuk menjaganya tetap lembap dengan baik.

Sehingga, mata akan menjadi kering, berwarna merah, dan kelopoknya membengkak.

Baca juga: 4 Warna Mata Paling Langka di Dunia, Apa Saja?

7. Menatap layar terlalu lama

Dilansir dari OptometryTimes, menatap layar perangkat digital seperti handphone dan laptop dapat memengaruhi pola tidur alami.

Cahaya dari perangkat digital memberi sinyal ke otak bahwa saat itu sedang siang pada malam hari.

Paparan cahaya dari layar juga dapat memperburuk gejala mata kering karena frekuensi kedipan yang berkurang selama penggunaan perangkat digital dalam waktu lama.

Selain itu, penggunaan perangkat digital berlebihan dapat menyebabkan mata tegang dan bekerja lebih keras dari biasanya untuk fokus pada layer.

Sehingga, seseorang akan mengalami mata lelah, sakit kepala, nyeri pada leher dan bahu, hingga penglihatan kabur.

8. Tidur dengan lensa kontak terpasang

Keamanan lensa kontak tidak dirancang pemakaian ketika seseorang untuk tidur yang kemudian bisa menyebabkan bakteri terperangkap di antara lensa dan kornea.

Ketika hal itu terus-menerus terjadi, akan mengakibatkan infeksi yang serius bahkan kerusakan mata secara permanen.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi