Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Gagal Menguak Misteri Otak Manusia

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Shutter2U
Ilustrasi otak manusia.
Editor: Sandro Gatra

TERPENGARUH sabda Descrates “Cogito Ergo Sum”, saya berikhtiar menguak misteri yang menyelubungi otak saya sendiri.

Dalam berupaya mempelajari otak diri sendiri, otak saya merasa gagal-paham tatkala berhadapan dengan apa yang disebut sebagai memori alias daya ingat.

Maka saya memberanikan diri menarik kesimpulan bahwa pada hakikatnya apa yang disebut sebagai kognisi memang memiliki kapasitas sangat terbatas.

Konon berdasar kesepakatan konspiratif sebagian neurosaintis, pada lazimnya otak manusia dewasa hanya mampu menyimpan maksimal empat item yang berkeliaran di dalam pikiran masing-masing.

Keterbatasan ini mendasar bagi fungsi otak manusia di mana kapasitas individu secara direk sekaligus indirek berkorelasi dengan ukuran apa yang disebut sebagai kecerdasan yang bahkan kapasitasnya rawan berkurang pada penyakit neuropsikiatris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara ini, meskipun keterbatasan kapasitas manusia konon sudah dipelajari dengan cukup baik, mekanismenya belum diselidiki pada tingkat neuron tunggal.

Rekaman simultan dari korteks parietal dan frontal pada satwa kera menerangai keterbatasan kapasitas visual terjadi segera setelah pengkodean stimulus secara dari bawah ke atas alias bottom-up.

Keterbatasan kapasitas ditemukan untuk mencerminkan model ganda memori kerja. Bagian kiri dan kanan ruang visual memiliki kapasitas independen maka merupakan sumber daya yang terpisah.

Namun, dalam setiap kawasan, informasi saraf tentang objek yang berhasil diingat terkurangi dengan menambahkan objek lebih lanjut, yang mengindikasikan bahwa sumber daya terbagikan.

Secara serentak, hasil ini menunjukkan keterbatasan kapasitas visual karena sumber daya diskret semisal slot, masing-masing berisi himpunan informasi saraf yang terbatas yang dapat dibagi di antara objek.

Akibat sangat mendasar untuk kognisi, batasan kapasitas telah dipelajari pada manusia, khususnya batasan kapasitas memori kerja jangka pendek visual.

Pekerjaan ini telah menyebabkan beberapa teori saling berlawanan, bahkan berbenturan mengenai dasar saraf keterbatasan kapasitas.

Model "Diskret" menunjukkan bahwa keterbatasan kapasitas mencerminkan batas jumlah objek yang dapat direpresentasikan secara bersamaan.

Sementara model “Sumber Daya Fleksibel” memprediksi bahwa hanya jumlah total informasi yang tersedia secara terbatas, beserta informasi terbagi secara acak di antara semua objek yang diwakili.

Sungguh disayangkan sementara ini masih merupakan misteri enigmatis mengenai apakah batasannya berada di dalam pengkodean stimulus atau dalam perihal lainnya.

Memang untuk sementara ini, di antara segenap organ tubuh manusia yang paling sulit dibongkar misterinya adalah otak manusia

Pada hakikatnya segenap keraguan bingungologis serba membelit maupun melapis diri sendiri merupakan bukti bahwa manusia memang tidak sempurna maka daya otak manusia apalagi saya dengan sendirinya juga tidak sempurna.

Pada batasan tertentu otak manusia yang tidak sempurna wajar tidak mampu membuka tabir selimut misteri yang menyelubungi berbagai subyek dan obyek di makrokosmos dan mikrokosmos termasuk daya ingat inheren hadir di dalam otak manusia an sich gagal menguak misteri yang menyelubungi otak manusia itu sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi