Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Ditemukan Terkubur dengan Posisi Telungkup dan Kaki Digembok, Disebut sebagai Anak Vampir

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Portuguese Gravity
Ilustrasi penemuan fosil yang disebut anak vampir.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Para arkeolog menemukan fosil "anak vampir" di pemakaman abad ke-17 di dekat Pien, Provinsi Pomerania, Polandia.

Penghuni kuburan tersebut tampak telungkup dengan kaki digembok, mirip praktik untuk menghentikan orang mati kembali menghantui manusia yang masih hidup.

Dilansir dari IFL Science, Jumat (11/8/2023), penemuan baru ini berada di dekat kuburan "vampir" wanita yang ditemukan pada 2022.

Sama-sama digembok, arkeolog mengatakan bahwa siapa pun yang mengubur wanita itu telah mengambil tindakan pencegahan ekstra dengan meletakkan sabit besi di bagian leher.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ilmuwan Temukan Dunia Bawah Tersembunyi yang Penuh Makhluk Aneh


Percaya ada orang mati bisa jadi vampir

Gagasan orang mati bisa bangkit kembali bukan hanya ada di film Hollywood saja.

Selama berabad-abad, beberapa budaya percaya orang-orang tertentu dapat bangun dari kematian alias tidak berdiam diri di dalam kuburan.

Menurut mereka, tubuh orang-orang tertentu ini kemungkinan dirasuki roh jahat atau setan setelah kematian.

Selain itu, bisa juga akibat perilaku menyimpang penuh dosa semasa hidup, seperti golongan yang diduga penyihir.

Bangkit dari kematian atau istilah di negara Eropa Utara disebut revenant, dalam banyak budaya dipercaya akan memakan darah orang hidup.

Pada masa kini, kondisi makhluk pemakan darah seperti itu dikenal sebagai ciri khas vampir. Makhluk ini digambarkan suka mencekik dan mengonsumsi darah, terutama pada malam hari.

Lantaran dianggap sebagai ancaman, banyak budaya mengembangkan metode pemakaman sendiri untuk mencegah kebangkitan mereka.

Biasanya, tradisi pencegahan termasuk pemenggalan kepala, pembakaran jantung mayat, serta meletakkan batu di atas kepala.

Baca juga: Arkeolog Temukan Rumah Sakit dan Kuburan di Bawah Laut di Florida

Tahun ini, arkeolog Institute of Archaeology, Nicolaus Copernicus University di Torun, Polandia menemukan satu lagi makam vampir dengan berbagai pencegahan agar tak bangkit.

Dikutip dari Science in Poland, Senin (14/8/202), direktur penelitian Dariusz Polinski mengatakan, hari pertama penggalian tampak gembok berbentuk segitiga tertutup humus.

Hari-hari berikutnya, arkeolog dikejutkan dengan penemuan kuburan seorang anak berusia sekitar 5-7 tahun dengan posisi telungkup atau menghadap bawah.

Menurut ritual kala itu, kuburan semacam ini bertujuan agar sang anak "menggigit debu" dan tidak membahayakan makhluk hidup.

Setelah beberapa waktu, kuburan tersebut digali dan hanya ada sisa tulang kaki bagian bawah dengan gembok di bawah tumit.

"Gembok di bawah kaki melambangkan penutupan tahap kehidupan dan seharusnya melindungi dari kembalinya almarhum, yang mungkin ditakuti," ujar Polinski.

"Praktik semacam itu berasal dari kepercayaan rakyat dan kadang-kadang disebut sebagai anti-vampir, tetapi tidak sepenuhnya akurat karena konsep vampir muncul secara historis setelah penguburan di Pien," lanjutnya.

Baca juga: Lahan Kuburan Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Bawah Stasiun, Disebut Jendela Menuju Paris Zaman Kuno

Kuburan bagi mereka yang tidak diinginkan

Di dekat kuburan anak vampir, para peneliti menemukan sebuah lubang berisi sisa-sisa kerangka tiga anak.

Mereka menemukan pecahan rahang dengan noda hijau tidak biasa pada tulang yang mengelilingi gigi.

Analisis kimia mengungkapkan, noda tersebut merupakan jejak tembaga, kalium permanganat, dan emas.

Menurut Polinski, noda di rahang bisa jadi disebabkan ramuan untuk mengobati orang yang menjadi "vampir".

Lantaran tidak ada sumber tertulis terkait kuburan ini, masih diperlukan data arkeologi untuk merekonstruksi gambaran lengkap apa yang sebenarnya terjadi.

Namun, bukti sejauh ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar pemakaman adalah situs kuburan bagi orang-orang yang "menyusahkan" atau tidak diinginkan.

"Arti utama dari situs ini adalah kita bisa belajar lebih banyak tentang tradisi dan adat istiadat utama untuk konteks memperlakukan orang yang 'berbeda'," terang Polinski.

"Jadi semua fitur di sini menunjukkan bahwa ini adalah kuburan bagi yang dikucilkan, bagi mereka yang harus dilupakan," kata dia menambahkan.

Bukan hanya terduga vampir, orang-orang yang tidak mampu membeli kuburan di tanah gereja juga bisa ditemukan di pinggiran pemakaman ini.

Kendati demikian, dia melanjutkan, saat seseorang dicurigai akan menjadi vampir, baik kaya atau miskin, akan "dilempar" ke kuburan orang-orang tidak diinginkan.

Kondisi tersebut terjadi pada "vampir" wanita yang ditemukan pada tahun lalu, seperti dilansir dari IFL Science (9/9/2022).

Polinski mengungkapkan, wanita dalam kuburan tampak cukup kaya, dengan topi berbenang emas dan bukti bahwa dia menerima ramuan mengandung emas sebelum meninggal.

"Ada kemungkinan dalam hidupnya wanita tersebut mengalami tragedi dan terluka. Di sisi lain, penampilan atau perilakunya mungkin telah memprovokasi penduduk kontemporer untuk takut padanya," kata Polinski saat itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi