Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Dikabarkan Akan Minta Verifikasi KTP dan Swafoto Pengguna

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Twitter akan verifikasi KTP pengguna
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Twitter yang kini dikenal dengan nama X dikabarkan tengah menyiapkan metode verifikasi baru yang mengharuskan pengguna melakukan verifikasi menggunakan ID yang dikeluarkan pemerintah beserta swafoto.

Meski demikian, wacana verifikasi menggunakan foto KTP tersebut diperlukan untuk pengguna yang ingin menjadi pelanggan X Premium.

Diketahui, pengguna X Premium yang dulu Twitter Blue, bisa mendapatkan berbagai fasilitas seperti tanda centang biru, kemampuan mengedit postingan, membatalkan postingan dan sebagainya.

Informasi mengenai wacana Twitter yang akan meminta verifikasi menggunakan KTP tersebut dibagikan oleh seorang pengamat aplikasi, Nima Owji.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Owji dalam unggahannya menunjukkan jendela pop-up yang menguraikan aturan verifikasi ID pada aplikasi X.

Baca juga: Profil Bupati Banyumas yang Trending di Twitter Usai Tanyakan Pilihan Capres ke Mahasiswa Unsoed

Dalam tangkapan layar tersebut terlihat pengguna yang akan melakukan verifikasi diminta untuk mengunggah foto KTP serta swafoto dirinya.

Catatan kaki di bagian bawah tangkapan layar yang ia bagikan menjelaskan, ID pengguna akan dibagikan ke situs pihak ketiga Au10tix.com.

Nantinya data foto KTP beserta foto selfi tersebut akan disimpan hingga 30 hari.

Dikutip dari 7News, Rabu (16/8/2023), persyaratan verifikasi tersebut menurut Owji akan bersifat opsional.

Ia juga menegaskan fitur tersebut hanya untuk pengguna premium.

“Ini biasanya memakan waktu sekitar 5 menit," kata Owji dikutip dari Engadget.

Perusahaan belum memberikan tanggapan

Perwakilan perusahaan Au10tix tak memberikan komentarnya mengenai hal ini.

Namun perusahaan tersebut dalam situsnya telah menyampaikan bahwa mereka memiliki produk verifikasi 8 detik bahkan tanpa melibatkan manusia.

Perusahaan tersebut juga menyampaikan bahwa mereka memiliki teknologi pertama yang mendeteksi pola penipuan sintetik secara global.

Perusahaan ini juga mengatakan sebelumnya mereka telah bekerja dengan perusahaan seperti Google, PayPal dan Uber.

X juga belum memberikan komentarnya mengenai wacana tersebut.

Perusahaan tersebut diketahui tengah mencari cara baru untuk memerangi peniruan identitas di platformnya usai menawarkan status terverifikasi atau centang biru kepada siapapun yang berlangganan X Premium.

Sebenarnya perusahaan telah menerapkan beberapa upaya pengamanan usai menerapkan hal tersebut, namun beberapa penipu masih berhasil lolos.

Baca juga: Syarat Bisa Dapat Uang dari Twitter via Ads Revenue Sharing

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi