Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Terserang GERD, Ini Sederet Efek Samping Makan Tomat Berlebihan

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/8PHOTO
Ilustrasi tomat, biji tomat.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tomat yang kaya vitamin C dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman.

Tomat bisa disajikan sebagai lalapan, saus, permen, manisan, sop, bakmi kuah, pasta, jelly drink, sambal, termasuk jus.

Dilansir dari Healthline, tomat juga mengandung kalium, folat, dan vitamin K yang bermanfaat untuk tubuh.

Mengonsumsi tomat berguna untuk kesehatan jantung, mencegah kanker, dan menjaga kesehatan kulit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski bermanfaat bagi kesehatan, tomat sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena ada beberapa efek samping yang bisa dirasakan.

Berikut sejumlah efek samping dari konsumsi tomat berlebih:

Baca juga: Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?

Baca juga: 3 Efek Samping Melon, Berapa Banyak yang Aman Dimakan?

1. Memicu masalah pencernaan

Dilansir dari Live Strong, konsumsi tomat secara berlebihan bisa memicu masalah pencernaan, seperti sakit perut, kembung, dan diare.

Menurut ahli diet Jenna Volpe, hal tersebut bisa terjadi karena tomat mengandung asam askorbat dan senyawa lainnya.

Saat tomat dikonsumsi secara berlebihan, kandungan di dalamnya bisa mengikis lapisan di lambung.

Pada gilirannya, orang akan merasakan sakit perut atau gastritis ringan bagi yang perutnya sensitif.

Di sisi lain, tomat yang bisa digolongkan sebagai buah atau sayur juga mengandung glycoalkaloids.

Kandungan tersebut dapat menyebabkan masalah saluran pencernaan dan rasa sakit saat tomat dimakan dalam jumlah besar.

Baca juga: Tak Selalu Bermanfaat, Simak 5 Efek Samping Apel jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

2. Masalah saluran kemih

Saluran kemih juga bisa terkena dampak ketika orang mengonsumsi tomat secara berlebihan.

Gejala kondisi tersebut adalah munculnya rasa ingin buang air kecil atau sering pergi ke kamar mandi.

Rasa sakit juga bisa muncul di perut bagian bawah bila mengalami masalah saluran kemih karena memakan tomat secara berlebihan.

Bagi orang yang usianya sudah tidak lagi muda, kontrol kandung kemih atau inkontinensia dapat menjadi masalah.

Bila mereka memakan makanan yang bersifat diuretik, seperti tomat, masalah kandung kemihnya dapat memburuk.

Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Jus Tomat bagi Kesehatan, Baik untuk Tulang dan Jantung

3. GERD

Atur konsumsi tomat apabila tidak ingin mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

GERD bisa terjadi pada orang yang sudah mengidap kondisi ini atau belum pernah mengalami sebelumnya.

Tomat bisa memicu masalah pada lambung karena makanan ini mengandung asam malat dan asam sitrat yang tinggi.

Volpe mengatakan, GERD bisa memicu heartburn selain GERD karena makanan ini mengandung asam.

Baca juga: [POPULER TREN] Rincian Formasi dan Lowongan CASN 2023 | Efek Samping Daun Singkong

4. Lycopenodermia

Lycopenodermia merupakan masalah kesehatan lain yang timbul ketika konsumsi tomat melebihi batas normal.

Perlu diketahui bahwa tomat mengandung likopen yang merupakan zat warna merah yang paling banyak pada buah ini.

Bila diasup tubuh, likopen dapat meningkatkan kesehatan mata, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Namun, efek samping mengasup likopen terlalu banyak adalah menyebabkan kondisi kulit berubah yang dinamakan lycopenodermia.

Orang yang mengalami kondisi tersebut kulitnya berubah menjadi oranye. Untungnya, lycopenodermia bisa disembuhkan.

Baca juga: 7 Camilan Tengah Malam yang Menyehatkan, Pisang, Telur, hingga Biji Labu

5. Sakit kepala

Efek samping terakhir yang ditimbulkan bila mengonsumsi tomat terlalu banyak adalah sakit kepala dan migrain.

Dikatakan peneliti dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research‌, orang yang menderita migrain disarankan menghindari konsumsi tomat.

Untuk mengetahui apakah tomat memicu sakit kepala atau migrain, cobalah melacak asupan makanan.

Sakit kepala yang berhubungan dengan makanan biasanya muncul dalam waktu 12 -24 jam setelah makan makanan tertentu, menurut American Migraine Foundation.

Baca juga: Ramai soal Minum Jus Wortel dan Tomat Bisa untuk Mengurangi Jerawat, Benarkah? Ini Kata Dokter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi