KOMPAS.com - Pisang mengandung nutrisi penting yang membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Menurut Medical News Today, kandungan dalam pisang membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengatur tekanan darah, dan memperbaiki suasana hati atau mood seseorang.
Makan pisang setiap hari juga berpotensi mengurangi risiko kanker darah atau leukimia, berkat kandungan lektinnya.
Selain itu, buah ini kaya akan serat dan air, yang membantu memberikan dorongan untuk pencernaan.
Satu pisang berukuran sedang bahkan menyediakan sekitar 10 persen dari kebutuhan serat harian seseorang.
Kendati bermanfaat, makan pisang terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa efek samping tidak diinginkan.
Lantas, apa saja efek samping pisang?
Baca juga: 3 Efek Samping Melon, Berapa Banyak yang Aman Dimakan?
Efek samping pisang
Pisang adalah buah dengan kandungan kalium atau potasium melimpah, sekitar 422 miligram untuk ukuran sedang.
Mineral ini membantu mempertahankan kadar cairan dalam tubuh, serta mengatur pergerakan nutrisi maupun produk limbah keluar dan masuk sel tubuh.
Kalium juga membantu otot untuk berkontraksi, dan sel saraf untuk merespons. Hal ini membuat organ jantung berdetak secara teratur.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, kandungan kalium dan nutrisi lain pada pisang dapat berbalik menyerang kesehatan.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut efek samping pisang jika dimakan terlalu banyak:
1. HiperkalemiaKonsumsi pisang berlebihan berpotensi menyebabkan hiperkalemia, kondisi saat kadar kalium dalam darah melebihi normal.
Kondisi ini dapat merusak fungsi sel saraf dan otot, hingga memicu aritmia atau gangguan irama jantung.
Hiperkalemia yang tidak segera ditangani pun dapat menyebabkan henti jantung, kelumpuhan, hingga kematian.
Baca juga: Tak Selalu Bermanfaat, Simak 5 Efek Samping Apel jika Dikonsumsi Terlalu Banyak
Kandungan serat pada pisang dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang, sehingga nafsu makan menjadi lebih terkontrol.
Pisang juga mengandung banyak karbohidrat dan kalori, yang jika dikonsumsi dalam jumlah sedang berpotensi menurunkan berat badan.
Sayangnya, dilansir dari Eat This, buah ini dapat menghancurkan agenda penurunan berat badan jika dimakan terlalu banyak.
Hal ini lantaran jumlah gula yang juga tinggi dalam pisang, akan membuat lingkar pinggang bertambah.
3. Gula darah naikEfek samping pisang turut dirasakan gula darah dalam tubuh, terutama pada orang dengan diabetes.
Dilansir dari laman University of Sydney, pisang yang terlalu matang memiliki indeks glikemik (GI) sedang, mencapai angka 62.
Sementara itu, berdasarkan laman MedlinePlus, seseorang yang ingin menjaga gula darah harus menghindari bahan pangan dengan GI sedang atau tinggi.
Gula darah tinggi sendiri pada orang yang tidak dapat mengatur insulin dengan baik seperti diabetes, dapat menyebabkan koma diabetes hingga kematian.
4. Gigi rusakPisang merupakan buah dengan cita rasa manis karena mengandung gula cukup tinggi.
Seperti makanan manis lainnya, gula dalam pisang berpotensi merusak kesehatan gigi jika dikonsumsi terlalu banyak.
Bahkan, sebuah penelitian seperti dikutip Orlando Sentinel menunjukkan, pisang dalam jumlah sedang dapat lebih merusak gigi daripada coklat dan permen karet.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi buah manis terlalu banyak agar gigi tidak rusak.
Baca juga: Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?
5. SembelitMeski kaya akan serat, buah yang identik dengan warna kuning ini juga mengandung banyak asam tanat.
Sebenarnya, bahan kimia tersebut tidak akan banyak berefek negatif jika dimakan dalam dosis kecil.
Namun, penelitian dalam jurnal Microbial Ecology in Health and Disease menunjukkan, tingginya kadar asam tanat yang tertelan tubuh dapat menyebabkan sembelit yang serius.
6. MigrainSerangan migrain atau sakit kepala sebelah secara tiba-tiba dapat menjadi salah satu efek samping makan pisang berlebihan.
Sejumlah bahan kimia dan nutrisi berpotensi memicu migrain, termasuk kandungan yang terdapat dalam pisang.
Menurut studi dalam National Library of Medicine, bahan kimia tiramin telah terbukti memengaruhi perkembangan migrain.
Sayangnya, pisang mengandung banyak zat tiramin, terutama yang buahnya terlalu matang.
Oleh karenanya, sebagai pencegahan, hindari mengonsumsi pisang terlalu banyak, terutama pisang yang terlalu matang atau lembek.
Selain itu, cobalah untuk membatasi makan pisang maksimal satu hingga tiga buah berukuran sedang saja per hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.