KOMPAS.com - Ular yang identik dengan hewan liar di hutan belantara sering menyelinap masuk ke dalam rumah.
Menurut dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Donan Satria Yudha, ada beberapa faktor yang menyebabkan ular masuk rumah, mulai dari mencari makanan atau mencari tempat untuk berlindung.
Ular senang berdiam di dalam rumah karena mereka butuh lingkungan yang stabil.
"Tidak mendadak dingin dan mendadak hangat seperti di luar (rumah). Suhu tubuh (ular) dipengaruhi oleh lingkungan," katanya, dikutip dari Kompas.com, Senin (7/8/2023).
Supaya ular tidak "bertamu", ada beberapa tempat di rumah yang perlu diperhatikan supaya tidak dimanfaatkan ular untuk menyelinap.
Berikut ini beberapa tempat tersebut:
Baca juga: 4 Aroma yang Mengundang Ular Masuk Rumah, Singkirkan Sebelum Terlambat
1. Celah di sekitar pipa ledeng
Di sebagian besar rumah, dinding eksterior terbuat dari beton yang rata dan kokoh di bagian dasar dan drywall serta kayu yang kokoh di atasnya.
Nah, titik-titik di mana perangkat keras eksternal seperti saluran gas dan pipa masuk ke dalam rumah dapat menjadi pintu masuk yang tidak disengaja bagi ular.
"Hal ini terkadang berarti ada celah kecil antara pipa dan fondasi rumah Anda," kata pemilik ThePestInformer, David Folyd, dilansir dari Best Life.
Baca juga: Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM
2. Kamar mandi
Kamar mandi bisa dimanfaatkan oleh ular sebagai akses masuk rumah. Biasanya, hewan melata ini masuk melalui pipa ventilasi yang terhubung ke atap rumah.
Oleh sebab itu, penghuni rumah perlu memangkas cabang-cabang pohon yang berdekatan dengan rumahnya agar tidak dijadikan jalur bagi ular untuk merayap.
Sholom Rosenbloom dari Rosenbloom Pest Control mengatakan, perlu ada jaring kawat atau tudung ventilasi pada pipa.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah hewan apapun masuk ke dalam pipa, salah satunya ular.
Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?
3. Celah di sekitar pintu dan jendela
Perhatikan celah di sekitar pintu dan jendela karena keduanya bisa dimanfaatkan sebagai jalur bagi ular untuk masuk rumah.
Menurut Paul Osborne, pemilik All Creatures Wildlife Services di Tennessee, pintu yang kemungkinan besar dijadikan akses ular masuk rumah adalah pintu garasi, terlebih jika tidak ditutup dengan benar.
Ia menyampaikan bahwa ular masuk ke garasi untuk mencari kehangatan atau sumber makanan.
Agar hal tersebut tidak terjadi, penghuni rumah disarankan memasang door sweep atau sekat di celah pintu.
Baca juga: 3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Berikut Penjelasan Pakar ITB dan Unair
4. Sepatu
Sepatu yang sering diletakkan di luar rumah bisa dimanfaatkan oleh ular sebagai akses masuk rumah.
Hal tersebut dapat terjadi ketika ular yang meringkuk di dalam sepatu terbawa ke rumah ketika penghuni membawa masuk alas kakinya ke rumah.
5. Retakan
Atap yang bocor harus diprioritaskan untuk dibenahi.
Namun, jangan lupa juga untuk memperbaiki fondasi rumah untuk mencegah ular masuk hunian.
Menurut ahli entomologi Nancy Troyano, ular dapat masuk melalui retakan yang ukurannya sebesar pensil.
Oleh sebab itu, retakan sekecil apapun yang muncul di rumah sebaiknya tidak diremehkan.
"Sangat penting untuk menutup semua lubang, retakan, atau celah di rumah, terutama di dekat ruang merangkak. Area drainase adalah titik masuk yang sempurna bagi ular," katanya.
Baca juga: 5 Faktor yang Mengundang Ular Bersembunyi di Garasi, Jangan Disepelekan
6. Ventilasi AC
Ventilasi dirancang sebagai celah agar aliran udara dapat masuk atau keluar dari rumah. Dengan begitu, rumah menjadi sejuk dan tidak panas.
Tetapi, ventilasi bisa dimanfaatkan ular sebagai akses untuk masuk rumah sehingga celah ini perlu dicek atau dipasang sekat.
Di sisi lain, ular dapat menyelinap ke pengering atau pendingin ruangan yang dibiarkan terbuka.
"Mereka bisa masuk melalui hampir semua hal yang secara umum mudah diakses," ujar Patrick O'Briant dari perusahaan jasa pengendalian hama, Critter Wranglers.
"Semua orang tahu bahwa ular tidak memiliki tangan. Jika mereka bisa mendorongnya, mereka akan mendorongnya untuk masuk ke suatu tempat," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.