KOMPAS.com - Sepuluh tahanan di Polsek Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau yang sempat kabur pada Rabu (9/8/2023) dini hari akhirnya berhasil ditangkap seluruhnya oleh kepolisian.
Polisi sebelumnya membentuk tim khusus untuk memburu para tahanan tersebut.
Sepuluh tahanan yang kabur tersebut terlibat dalam berbagai kasus, seperti pencurian, penggelapan, dan narkotika.
Meskipun berstatus sebagai buronan, terdapat tahanan yang diketahui sempat melakukan aksi kejahatan dalam pelariannya.
Berikut sejumlah fakta kaburnya para tahanan hingga akhirnya berhasil ditangkap kembali:
1. Dua tahanan ditangkap lebih dulu
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/8/2023), usai kabur pada Rabu, keesokan harinya dua orang tahanan berhasil ditangkap di lokasi berbeda di Pekanbaru.
Selanjutnya, pada Jumat, satu tahanan lagi berhasil ditangkap.
"Untuk saat ini tim sedang bekerja, tolong doanya semua. Petugas kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Saat ini kita sudah melakukan penangkapan 3 orang," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Hery Murwono, Jumat.
Saat itu Hery mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah karena petugas berupaya menangkap kembali para tahanan.
Baca juga: 5 Fakta Polisi di Sulsel Diduga Lecehkan Tahanan Wanita
2. Ditangkap di sejumlah lokasi berbeda
Dalam konferensi pers, Minggu (20/8/2023), polisi menyampaikan update terbaru bahwa 10 tahanan akhirnya berhasil ditangkap seluruhnya.
Kesepuluh tahanan yang sempat kabur tersebut, yakni RR alias Hendra, RNY alias Amek, RF alias Rido, MA, HI, SC alias Steven, DS alias Soni, NW, A alias Amir Ambon, dan DP.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, penangkapan itu dilakukan oleh tim yang terdiri dari Polresta Pekanbaru dan Ditreskrimum Polda Riau.
Menurutnya, para tahanan ini kabur ke berbagai lokasi yang berbeda. Kemudian, secara bertahap mereka berhasil ditangkap seluruhnya.
"Ada yang ditangkap di Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, dan juga di Provinsi Sumatera Barat," kata Asep, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/8/2023).
Dari sepuluh tahanan, polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap empat orang karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap, yakni NW, A, DP, dan DS.
Baca juga: Ayah yang Cabuli Anak Kandung di Depok Tewas Dianiaya 8 Tahanan
3. Kabur dengan menjebol saluran pipa toilet
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronald Parulian Siagian menjelaskan, 10 tahanan kabur dengan cara menjebol saluran pipa pembuangan toilet menggunakan piring melamin.
"Otak pelaku adalah A alias Amir Ambon. Dialah yang merencanakan seluruh aksi ini, dengan cara menggali (saluran pipa) toilet tahanan yang mengarah ke septic tank," ungkap Jefri.
Dikutip dari Kompas.id, para tahanan kabur dalam kurun waktu 1-2 jam.
”Jadi, mereka keluar tidak merusak terali dan tembok, tetapi mencabut kloset dan menggali septic tank," ujar Jefri.
Baca juga: Cerita Aipda Brian Marpaung, Gelar Konser di Penjara untuk Hibur Tahanan Saat Momen Lebaran
4. Satu tahun lakukan aksi kejahatan dalam pelarian
Ronald mengungkapkan, seorang tahanan berinisial NW sempat melakukan aksi pencurian dengan kekerasan saat dalam pelarian.
NW merampas ponsel dan sepeda motor milik warga di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Setelah NW ditangkap, petugas masih menemukan sepeda motor dan ponsel milik korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.