Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ribuan Kutu Bersarang di Rambut Anak Perempuan, Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@memomedsos
Video viral ribuan kutu rambut bersarang di kepala anak
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video dengan narasi ribuan kutu bersarang di rambut seorang anak perempuan, viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak banyak sekali kutu memenuhi helai-helai rambut anak tersebut.

Bahkan, kutu-kutu tersebut sampai berjatuhan di handuk dan lantai dalam jumlah yang sangat banyak.

Berdasarkan pengakuan wanita dalam video, kutu-kutu tersebut semula dikira sebagai ketombe.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini tadi dikira ketombe, sudah treatment ternyata kutu. Sampai segini, ini kutunya ribuan, lihat ini. Sudah diobati, tapi ini masih banyak, beribu-ribu tapi ini sudah mati tidak ada yang hidup," kata wanita tersebut.

Video selengkapnya dapat dilihat di sini: Viral ribuan kutu bersarang di kepala anak perempuan.

Baca juga: Viral, Video Burung Hantu Ternyata Mempunyai Kaki Panjang, Ini Penjelasan Pakar

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti mengatakan, kondisi itu dalam istilah medis disebut pedikulosis kapitis.

Hal ini disebabkan oleh kutu Pediculus humanus var kapitis yang menyerang area kepala berambut.

"Biasanya banyak mengenai anak-anak usia sekolah yang mudah menular satu dengan yang lainnya," kata Oke kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Seorang anak akan rawan terkena kutu tersebut jika memiliki kebiasaan bertukar topi atau handuk.

Kebersihan lingkungan dan sanitasi yang kurang baik juga bisa meningkatkan risiko terkena pedikulosis kapitis.

"Gizi yang kurang baik, lingkungan yang padat menjadi faktor risiko seseorang mudah tertular kutu rambut," jelas dia.

Jika menghadapi kondisi ini, Oke menyebut langkah yang harus dilakukan adalah diobati dengan obat anti kutu.

Apabila terjadi reaksi tumpangan pada bekas gigitan kutu, maka harus segera pergi ke dokter.

"Cuci semua alat-alat mandi, handuk, dan pakaian dengan air panas. Tracing ke seluruh keluarga atau teman satu sekolah, karena harus diobati semua. Kalau tidak, ya suatu saat akan ketularan lagi," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Wisatawan Protes ke Petugas soal Habisnya Tiket ke Karimunjawa Diduga karena Praktik Percaloan, Kadishub: Tidak Ada

Siklus kehidupan kutu kepala

Dikutip dari CDC, siklus hidup kutu kepala terdiri dari tiga tahap, yakni telur, nimfa, dan dewasa.

Telur kutu rambut sulit dilihat dan sering disalahartikan sebagai ketombe. Mereka berukuran 0,8 mm kali 0,3 mm, berbentuk oval, dan berwarna kuning hingga putih.

Butuh waktu sekitar satu minggu untuk menetas. Telur yang layak biasanya terletak dalam jarak 6 mm dari kulit kepala.

Ketika telur menetas, maka akan mengeluarkan nimfa. Ini terlihat seperti kutu kepala dewasa, tetapi ukurannya kira-kira sebesar kepala peniti.

Nimfa menjadi dewasa setelah tiga kali ganti kulit dan menjadi dewasa sekitar 7 hari setelah menetas.

Siklus terakhir adalah dewasa, yakni ketika kutu rambut berukuran sebesar biji wijen, memiliki 6 kaki, dan berwarna coklat putih keabu-abuan.

Pada orang dengan rambut hitam, kutu dewasa akan terlihat lebih gelap. Betina biasanya lebih besar dari jantan dan dapat menetaskan 8 telur per hari.

Kutu dewasa dapat hidup hingga 30 hari di kepala seseorang, dengan memakan darah beberapa kali sehari. Tanpa makan darah, kutu akan mati dalam 1-2 hari dari inangnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi