Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang di Kanada Temukan Fosil Dinosaurus "Lapis Baja" Berusia 110 Juta Tahun

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Youtube Royal Tyrrell Museum of Palaeontology.
temuan dinosaurus nyaris utuh dipamerkan di oyal Tyrrell Alberta, Kanada.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Fosil dinosaurus "lapis baja" berusia 110 juta tahun ditemukan secara tak sengaja oleh penambang di penambangan Fort McMurray di Alberta, Kanada pada 2011.

Temuan fosil tersebut berbeda dari temuan pada umumnya. Bahkan dikategorikan sebagai temuan fosil dinosaurus paling langka.

Peneliti di Museum Palaentologi Royal Tyrrell, Alberta, Caleb Brown mengatakan bahwa temuan fosil itu tak hanya berupa kerangka. Namun juga lapisan kulit seperti lapisan baja osteoderm yang diawetkan

"Kami juga memiliki semua kulit yang diawetkan dan semuanya dalam bentuk tiga dimensi," terangnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan fosil dinosaurus itu disebut-sebut menyerupai seekor naga dari film Game of Thrones.

Baca juga: Embrio Dinosaurus Ditemukan di Dalam Fosil Telur, Berkaitan dengan Burung Modern

Berusia lebih dari 100 juta tahun

Fosil dinosaurus yang diketahui merupakan jenis nodosaurus itu memiliki panjang 5,4 meter dan berat diperkirakan mencapai 1.360 kilogram. Usianya diperkirakan lebih dari 110 juta tahun.

Saat ditemukan, nodosaurus memberikan gambaran sekilas tentang dinosaurus persis seperti yang mungkin terjadi ratusan jutaan tahun yang lalu.

Herbivora raksasa ini dihiasi dengan paku-paku pelindung sepanjang setengah meter. Kerangkanya juga terbungkus pelindung tubuh dan kulit fosil.

Peneliti percaya bahwa nodosaurus itu mati di dekat sungai dan terbawa ke laut setelah tersapu banjir.

Saat tenggelam, kemungkinan besar hewan itu menciptakan kawah tumbukan dan dengan cepat tertutup oleh sedimen.

"Karena terkubur begitu cepat, tidak ada yang bisa mengais-ngais hewan itu dan tidak banyak yang bisa membusuk sebelum benar-benar menjadi fosil," kata Brown.

Pada 2011, fosil tersebut ditemukan oleh operator alat berat ketika sedang menggali tambang pasir. 

Brown menyebutkan, dia melihat beberapa batu di kulit dinosaurus tersebut memiliki warna dan pola yang aneh. 

Bagian yang ditemukan adalah bagian depan yang telah membatu, yakni dari moncong hingga pinggul.

Baca juga: Mamalia Purba Disebut Memburu Dinosaurus untuk Menu Makan Malam, Fosil Langka Jadi Petunjuk

 

Fosil paling awet di dunia

Dikutip dari Smithsonianmag Magazine, temuan fosil nodosaurus disebut-sebut menjadi satu-satunya fosil terawet yang pernah ditemukan. Bentuknya menyerupai seekor naga yang sedang tertidur.

Lapisan sedimen yang melindungi kulitnya memberikan pengawetan yang luas biasa menyerupai lempengan baaja.

Hal tersebut mempermudah kerja para ahli paleontologi untuk memahami bentuk dan ukuran hewan raksasa tersebut.

"Saya menyebutnya sebagai batu Rosetta untuk baju besi," kata Donald Henderson, kurator dinosaurus di Museum Tyrrell kepada Greshko.

"Baju besi ini jelas memberikan perlindungan, tapi tanduk-tanduk yang rumit di bagian depan tubuhnya hampir seperti papan reklame," tutur Jakob Vinther, seorang ahli pewarnaan hewan dari University of Bristol.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Ichthyosaurus, Hewan Darat yang Berevolusi Jadi Monster Laut dari Zaman Dinosaurus

Dipamerkan di Museum Alberta

Pada 2017, fosil nodosaurus untuk pertama kalinya dipamerkan di Museum Palaentologi Royal Tyrrell Alberta, Kanada.

Dikutip dari CNN, semasa hidupnya, nodosaurus memiliki bobot lebih dari 1 ton. Dinosaurus ini hidup dari mengonsumsi tumbuhan atau herbivora, hal ini berdasarkan hasil penelitian isi perutnya.

Penelitian mengenai isi perut nodosaurus menjadi satu-satunya temuan perut dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan.

"Ketika orang melihat fosil yang menakjubkan ini dan diberitahu bahwa kita tahu apa makanan terakhirnya karena perutnya terawetkan dengan sangat baik di dalam kerangka," kata penulis penelitian dan ahli geologi Universitas Saskatchewan, Jim Basinger.

"Hal itu hampir menghidupkan kembali binatang itu untuk, memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana hewan itu sebenarnya melakukan kegiatan sehari-hari, di mana ia tinggal, dan apa makanan yang disukainya," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi