Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bayi Tertukar di Bogor Kini Tunggu Hasil Tes DNA, Bagaimana Prosesnya?

Baca di App
Lihat Foto
create jobs 51
Ilustrasi tes DNA
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tes DNA merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mencari tahu hubungan biologis antara anak dan orangtua maupun antaranak.

Tes DNA juga dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi genetik dalam tubuh terutama yang berkaitan dengan penyakit dan abnormalitas gen.

Di sisi lain, tes tersebut juga dilakukan untuk mengidentifikasi identitas korban kecelakaan maupun pelaku suatu kejahatan.

Bayi tertukar di Bogor tes DNA

Prosedur tes DNA dilakukan salah satunya dalam kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat. Dalam kejadian ini, Siti Maulia seorang warga Bogor menduga bayinya tertukar dengan bayi pasien lain selama 11 bulan.

Dilansir dari Kompas.com (22/8/2023), bayi Siti diduga tertukar dengan bayi ibu D saat keduanya menjalani persalinan di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setahun lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait dugaan tersebut, Siti beserta suami serta ibu D dan suaminya melakukan tes DNA untuk mengetahui kebenaran identitas bayi mereka.

Lantas, seperti apa proses tes DNA, keakuratan, dan hasil tes DNA?

Baca juga: Kronologi Bayi Tertukar Setahun di Bogor, Ibu Minta Anak Kandungnya Segera Ditemukan


Apa itu tes DNA?

Tes DNA atau tes genetik merupakan tes medis yang dilakukan untuk mengidentifikasi gen, kromosom, atau protein dalam tubuh. Lewat pemeriksaan ini, kondisi atau perubahan genetik tertentu dapat diidentifikasi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, tes genetik dilakukan dengan cara mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan, atau cairan ketuban seseorang.

Salah satu jenis tes DNA yang dilakukan ialah tes paternitas DNA. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi genetik warisan ayah dan ibu kepada anaknya.

Tes DNA ini dilakukan untuk mengambil materi asam deoksiribonukleat atau DNA dari seorang laki-laki yang ingin diuji. Lewat tes ini, status seseorang sebagai anak kandung dari laki-laki tersebut dapat diketahui.

Tes DNA ini hasilnya bisa sangat akurat. Sebuah tes dapat menunjukkan akurasi mencapai 99,9 persen jika seorang laki-laki bukanlah ayah biologis dari anaknya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan DNA? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Cara tes DNA

Tes DNA untuk menentukan hubungan biologis ayah dan anak dapat dilakukan setelah bayi lahir maupun saat ibunya masih hamil.

Pada tes yang dilakukan di tengah kehamilan, bagian tubuh yang diambil adalah darah ibu yang hamil di trisemester pertama. Selain itu, diambil sampel kecil pada jaringan plasenta ataupun cairan ketuban.

Sebaliknya, tes paternitas DNA dilakukan kepada bayi yang sudah lahir dengan pengujian terhadap darah dan sel tubuh ayahnya. Ada dua cara yang akuratnya untuk pengujian ini, berikut ini caranya: 

Tes darah

Ayah dan anak yang ingin diuji lewat tes DNA memberikan sampel darah ke fasilitas kesehatan. Kemudian, sampel tersebut akan dikirimkan ke laboratorium untuk dianalisis.

Swab atau tes usap Ayah dan anak diminta mengusap bagian dalam pipi mereka untuk mencari sel bukal. Kapas atau cotton but yang digunakan tadi lantas dikirimkan ke laboratorium.

Setelah berada di laboratorium, pihak medis akan melakukan pemeriksaan sampel berupa pengurutan huruf dari DNA. Kemudian, hasil pengurutan DNA dari ayah kemudian dibandingkan dengan milik sang anak.

Dikutip dari Science News Explore (24/10/2019), hasil tes ini akan berupa urutan huruf-huruf dalam molekuk DNA yang disebut nukleotida.

Ada empat huruf, yakni adenin (A), sitosin (C), timin (T) dan guanin (G). Setiap rangkaian DNA terdiri dari enam miliar huruf.

Para dokter lalu membandingkan urutan semua huruf dalam DNA ayah dengan urutan huruf anak. Urutan huruf tersebut akan berbeda bahkan di antara orangtua dan anak.

Namun, urutan huruf DNA yang mirip akan menunjukkan seberapa dekat kekerabatan antarorang.

Karena tidak ada urutan huruf DNA yang mirip, maka hasil tes ini dapat berupa presentase kemiripan DNA antaranak dan orangtuanya.

Sebagai contoh, anak dan ayah memiliki presentase kecocokan DNA sebesar 80 persen.

Hasil tes DNA bisa didapatkan dalam waktu dua hari hingga beberapa minggu. Lokasi pelaksanaan tes DNA berada di rumah sakit atau layanan kesehatan yang menawarkan pemeriksaan ini.

Sedangkan biaya tes DNA bisa tergantung dengan tempat pemeriksaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi