KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai traffic cone di Semarang disebut meleyot karena panas, viral di media sosial Twitter.
Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter @kegblgnunfaedh pada 22 Agustus 2023.
"Momen Traffic Cone Meleyott di Jalanan karna Saking Panasnya Semarang," tulis keterangan gambar yang diunggah.
Hingga Rabu (23/8/2023), unggahan itu telah disukai lebih dari 14.700 pengguna.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
"Di semarang berapa derajat ya? Panas banget kayaknya sampe meleyot gitu," tanya akun dengan nama @racundarisalsa.
"Anjir cone aja meleyot . Itu saking panasnya ya," kata akun @cintalosep798.
Lantas, benarkah traffic cone di Semarang meleyot karena cuaca panas?
Baca juga: Kronologi Mahasiswi Koas Ditemukan Tak Bernyawa di Semarang
Penjelasan Dishub
Terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Danang Kurniawan menjelaskan bahwa informasi traffic cone meleyot karena panas di Semarang itu tidaklah benar.
"Itu cone meleyot bukan karena cuaca panas," kata Danang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Ia menjelaskan, yang sebenarnya terjadi adalah, traffic cone tersebut meleyot karena tersenggol kendaraan.
"Meleyot karena tersenggol mobil, dan sudah dibenahi Dishub," ujarnya.
Ia menjelaskan traffic cone meleyot tersebut terjadi pada 21 Agustus 2023 dan petugas sudah membenahi traffic cone tersebut.
Adapun traffic cone meleyot tersebut terjadi di daerah Kagok, Jalan Sultan Agung, Semarang.
Baca juga: Viral, Video Patung Penari di Semarang Bisa Bergerak Betulan, Patung Apa Sebenarnya?
Senada, ketika dihubungi terpisah, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Giyarto, S. Kom juga mengatakan bahwa informasi yang menyebut panas Semarang menyebabkan traffic cone meleyot itu tidak benar.
"Hoaks, ya," ujar Gyarto kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).
Dirinya mengatakan, saat ini Semarang masih dalam puncak kemarau, namun suhu di Semarang masih tergolong normal.
"Memang yang dirasakan oleh kita menjadi lebih panas karena beberapa faktor, seperti radiasi Matahari, massa udara yang kering, tingkat karbon di udara dan polutan," ujarnya.
Namun ia memastikan traffic cone itu meleyot bukan karena panas.
"Untuk saat ini (suhu Semarang) masih dalam kondisi normalnya," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.