Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sederhana untuk Menjinakkan dan Memelihara Kucing Liar

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Arina_Bogachyova
Ilustrasi lucing liar.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kucing liar adalah kucing yang lahir dan hidup di alam liar, sehingga bertahan hidup secara mandiri dan jarang melakukan kontak dengan manusia.

Namun, kucing liar yang dimaksud di sini bukan singa atau cheetah yang hidup di alam liar, melainkan kucing tanpa rumah yang menghabiskan seluruh hidupnya di luar tanpa pemilik.

Banyak pencinta kucing yang mungkin mempertanyakan apakah kucing liar dapat dijinakkan, dilatih, dan pada akhirnya menjadi hewan peliharaan.

Jawabannya adalah iya, kucing liar bisa menjadi teman peliharaan. Namun, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan sebelum membawa mereka ke rumah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebab, memelihara kucing liar bukanlah tugas yang mudah, membutuhkan banyak waktu bagi mereka untuk beradaptasi dan juga kesabaran bagi Anda.

Baca juga: 5 Tanaman yang Paling Berbahaya bagi Kucing, Apa Saja?

Apa yang harus dilakukan?

Ketika ada kucing liar yang datang ke halaman rumah atau sering melihatnya di sekitar lingkungan tempat tinggal, Anda punya pilihan untuk mengadopsinya atau tidak.

Jika Anda memilih untuk membawanya pulang, maka tidak perlu terburu-buru untuk mendekatinya.

Dilansir dari laman the Spruce Pets, karena kucing liar tidak pernah menjalin ikatan dengan manusia, mereka sering menganggap semua orang sebagai predator besar.

Oleh karena itu, mereka akan merasa ketakutan dan bisa menjadi agresif dengan menggigit, mendesis, atau bahkan mencakar Anda.

Baca juga: Benarkah Kebanyakan Kucing Putih Tuli? Berikut Penjelasannya

Penting juga untuk tidak sembarangan mendekati kucing yang tampak sakit, meskipun Anda memiliki niat yang baik dan ingin membantu kucing malang tersebut.

Beberapa kucing liar berisiko mengidap rabies, sehingga jauh lebih aman menghubungi pengawas hewan setempat demi menghindari risiko digigit atau dicakar.

Ketika Anda menjinakkan kucing liar, itu mungkin akan memakan waktu beberapa minggu—atau bahkan lebih lama.

Terutama ketika kucing liar yang Anda adopsi terlihat sangat gelisah, sehingga kesabaran menjadi faktor yang paling penting.

Baca juga: Mengapa Kucing Menjilati Kaki Depannya Setelah Makan? Berikut Alasannya

Tips menjinakkan kucing liar

Dilansir dari laman PetKeen, berikut adalah beberapa tips sederhana jika Anda ingin menjinakkan kucing liar atau mengadopsinya:

1. Jangan langsung didekati

Kucing liar menganggap manusia sebagai predator, sehingga mereka dapat menggigit, mendesis, atau bahkan menyerang Anda.

Jika mereka tampak sakit, hubungi pengawas hewan setempat. Setelah kucing dirawat, Anda dapat memulai proses penjinakan.

Baca juga: Benarkah Kucing dengan Warna Bulu Belang Tiga Selalu Betina?

2. Biarkan kucing memulai kontak

Saat ingin menjinakkan kucing liar, sebaiknya biarkan kucing itu sendirian terlebih dahulu. Biarkan mereka menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Jika ingin kucing lebih sering berada lebih dekat dan tertarik pada Anda, jangan berikan perhatian. Sebaliknya, tunggu saat mereka terus berada di sekitar Anda, maka lakukan interaksi.

3. Tawarkan makanan kucing

Setelah kucing mulai merasa nyaman, Anda dapat mulai berinteraksi dengan cara yang mereka sukai.

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menawarkan makanan. Tawarkan makanan kepada kucing pada waktu yang sama setiap hari.

Jaga jarak dekat dengan kucing saat ia makan, tetapi jangan menyentuhnya terlebih dahulu.

Baca juga: 8 Fakta Menarik yang Jarang Diketahui tentang Kucing Putih

4. Biasakan dengan aktivitas manusia

Kontak dengan manusia bisa jadi menakutkan bagi sebagian besar kucing liar. Ini termasuk sentuhan, suara orang lain berbicara, pintu dibuka, dan musik.

Anda harus memastikan kucing terbiasa dengan suara-suara tersebut agar tidak lagi terasa menakutkan dan membuat mereka gelisah.

5. Jangan sentuh atau angkat sampai kucing siap

Penting untuk memahami kode dari reaksi kucing baru Anda. Jika ketika didekati dia mundur, maka Anda juga harus mundur.

Jika Anda bergerak terlalu cepat dan kucing belum siap, ia mungkin bersikap defensif. Mereka mungkin akan mencakar atau menggigit Anda jika merasa perlu melindungi diri.

Baca juga: 6 Jenis Makanan Manusia yang Boleh Dikonsumsi Kucing, Apa Saja?

6. Undang kucing ke dalam

Setelah semua tahap di atas selesai, coba undang kucing liar tersebut ke tempat Anda. Kucing hanya akan menerima ajakan tersebut jika mereka merasa nyaman.

Anda dapat mengundang mereka masuk dengan membiarkan pintu terbuka atau meninggalkan makanan dan air di depan pintu,

Selanjutnya perlahan-lahan biasakan kucing Anda dengan gagasan untuk masuk ke dalam rumah Anda.

7. Beri kucing sedikit ruang

Ketika kucing sudah cukup nyaman untuk tinggal di rumah, Anda perlu memberinya cukup ruang untuk bersembunyi sebelum terbiasa dengan lingkungan baru.

Berikan kucing tempat di mana mereka bisa merasa aman saat berada di sana. Namun, penting untuk tidak memberi mereka terlalu banyak ruang dan waktu sendirian.

Sebab, kucing liar masih membutuhkan bimbingan di tempat baru dan membiasakan diri bergaul dengan Anda di rumah barunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi