Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seorang Pria Pelihara 7 Sapi di Balkon Lantai 5 Apartemen

Baca di App
Lihat Foto
douyin.com/search/???????
Tangkapan layar penghuni apartemen pelihara tujuh sapi di balkonnya.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Seorang pria di Provinsi Sichuan, China memelihara tujuh ekor anak sapi di lantai 5 balkon apartemennya.

Kondisi tersebut menimbulkan keluhan dari penghuni apartemen karena suara dan bau yang ditimbulkan dari sapi tersebut. 

Video saat sapi-sapi tersebut dievakuasi dari apartemen, viral di media sosial Douyin atau TikTok di China setelah diunggah oleh akun ini pada Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Bocah 4 Tahun Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Menonton Kartun Tom and Jerry

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelihara anak sapi di balkon apartemen

Dalam video yang kemudian viral itu, terlihat tujuh anak sapi sedang meringkuk di balkon apartemen di daerah Sichuan itu.

Pengunggah menambahkan keterangan bahwa sapi-sapi itu dipelihara di balkon lantai lima di mana pria itu tinggal. 

"Warga di pemukiman tersebut beternak 7 ekor sapi di balkon lantai 5 dan diadukan. Saat sapi tersebut dibawa pergi, para tetangga menyaksikan dengan rasa ingin tahu! Penduduk sekitar: Boleh beternak ayam dan bebek, siapa yang beternak sapi di atas?" tulis pengunggah dalam video.

Video tersebut kemudian ditonton lebih dari 4 juta kali dan mendapat lebih dari 17.975 likes dan ribuan komentar dari warganet.

“Saya yakin ternak-ternak itu tidak pernah membayangkan suatu hari mereka bisa tinggal di sebuah apartemen,” kata salah satu warganet.

“Anak sapi yang malang dijepit di balkon sekecil itu,” kata warganet lainnya.

Sementara itu, sebagian orang di media sosial yang berempati terhadap penduduk desa yang dinilai kehilangan cara hidup setelah dipindahkan ke apartemen oleh pemerintah setempat. 

“Masyarakat di sana menghabiskan hidupnya di pedesaan, dan terbiasa memelihara unggas dan menanam sayuran di pekarangan mereka,” kata salah satu warga.

Baca juga: Ini Bahaya Daging Sapi yang Terkena Antraks, Jangan Dimakan meski Dimasak Matang

 

Tetangga merasa terganggu

Dikutip dari IndiaToday, pria yang tak disebutkan identitasnya itu diketahui memelihara tujuh ekor sapi di balkon lantai lima di mana ruang apartemennya berada.

Kondisi tersebut menyebabkan bau kotoran dari sapi tersebut menyebar dan menggegerkan penghuni lain dari apartemen tersebut.

Selain itu, tetangga sekitar juga merasa terganggu dari suara-suara sapi yang cukup keras itu. Sehingga, membuat merasa tak nyaman dan jengkel.

Baca juga: Sapi Kurban Terlihat Menangis Saat Hendak Disembelih, Pakar Ungkap Penyebabnya

Dilaporkan petugas

Dilansir dari IndiaTimes, para tetangga kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.

Kemudian pada Jumat (14/7/2023), ketujuh anak sapi itu dipindahkan oleh pejabat manajemen kota setempat.

Seorang warga yang tinggal di kawasan itu menuturkan, sapi-sapi itu berada di balkon hanya sehari sebelum akhirnya dipindahkan.

Pemimpin permukiman setempat Zhang Dayou mengatakan, hewan-hewan itu diperkirakan memiliki bobot dari 10 hingga 20 kilogram.

Meski begitu, pemilik sapi bersikeras mencoba membawa kembali sapinya ke dalam apartemen hingga terjadi perdebatan dengan penjaga dan staf hunian itu.

Apartemen tersebut merupakan rumah bagi orang-orang yang pindah dari desa ke kota, sehingga memungkinkan hal tersebut terjadi.

Baca juga: Langka, Jerapah Tanpa Corak Lahir di Kebun Binatang AS, Apa Penyebabnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi