Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Pacet, Melaju Tak Terkendali Rem Diduga Blong

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Petugas melakukan olah TKP pasca kecelakaan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) malam.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Sebuah truk tangki menabrak penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis (24/8/2023).

Informasi kecelakaan lalu lintas ini turut diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @infomjkt, Kamis pukul 19.07 WIB.

"Sore ini (24/8/2023) sebuah truk tangki air mengalami blong rem ditengah-tengah parade carnaval wilayah Pacet - Kab. Mojokerto. Belum diketahui jumlah korban dan detail lainnya," tulis pengunggah.

Tampak dalam video, jalanan ramai dengan orang-orang yang berlalu lalang mencoba menolong korban.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan dan tangisan juga terdengar dalam video berdurasi 36 detik tersebut.

Lantas, seperti apa kronologi kejadiannya?

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat yang Diduga Bawa Bos Wagner Prigozhin, Sempat Menukik Selama 30 Detik


Kronologi truk tangki tabrak penonton karnaval di Pacet

Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengatakan, kecelakaan bermula saat truk tangki yang dikemudikan Anton Dwi Aryatama (32), warga Asemrowo, Kota Surabaya, melaju dari arah selatan menuju Desa Sajen, Kecamatan Pacet.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/8/2023), ketika tiba di persimpangan menuju Desa Sajen, kendaraan ternyata mengalami masalah pada rem.

Di saat bersamaan, masyarakat tengah berkerumun usai menyaksikan karnaval Hari Kemerdekaan yang digelar di Kecamatan Pacet.

Wahyudi mengungkapkan, lokasi kecelakaan bukanlah rute karnaval. Namun, tempat kejadian perkara berada tidak jauh dari garis finis kegiatan karnaval.

"Kejadian pukul 17.45 WIB. Pengakuan dari si sopir, waktu berbelok ke arah Desa Sajen, ada masalah di pengereman," kata Wahyudi.

Akibatnya, sopir truk tangki tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dengan nomor polisi S 9085 UP itu hingga menabrak kendaraan lain.

Dua kendaraan yang ditabrak, yaitu mobil Avanza bernomor polisi N 1855 EQ berwarna hitan serta sepeda motor Honda Beat.

Selain menabrak mobil dan motor, belasan penonton karnaval turut menjadi korban tabrakan. Dua di antaranya juga meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Setelah itu menabrak dua kendaraan. Tapi ini masih kita dalami, keterangan dari si sopir ini," tutur Wahyudi.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina di Cibubur

Warga saksikan truk melaju tak terkendali

Sementara itu, menurut Sahrul (25), seorang saksi mata, sejumlah orang tengah berkumpul di jalan atau sekitar garis akhir karnaval hingga simpang tiga arah Desa Sajen.

Tiba-tiba, sebuah truk tangki melaju dari arah selatan menyeruduk penonton dan peserta karnaval yang masih berkerumun.

"Kejadiannya tiba-tiba, truk itu rem blong di jalan turunan, melaju tak terkendali," kata Sahrul, dilansir dari Kompas.com, Jumat.

"Langsung menabrak kerumunan pengunjung karnaval, sampai ada yang meninggal," tambahnya.

Berdasarkan pendataan hingga Kamis malam, kecelakaan ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka, dengan dua di antaranya luka berat.

Wahyudi mengatakan, korban luka berat saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sumberglagah, Pacet.

"Jumlah korban ada 15 orang, di mana 11 korban luka ringan, sudah mendapatkan perawatan pertama dan sudah kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.

(Sumber: Kompas.com/Moh. Syafií | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi