Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Bisa Menyebabkan Radang Usus Buntu

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Prostock-studio
Ilustrasi usus buntu
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Radang usus buntu atau apendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada pada apendiks vermifomis (umbai cacing atau usus buntu).

Gejala dari penyakit yang juga disebut sebagai usus buntu ini salah satunya adalah nyeri tiba-tiba yang dimulai dari sisi kanan perut bagian bawah atau sekitar pusar.

Jika parah, usus buntu tersebut bisa rusak sehingga harus segera dilakukan operasi pengangkatan organ agar tak terjadi komplikasi berikutnya.

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mencegah terjadi apendisitis dengan membatasi atau menghindari makanan yang diindikasi bisa menyebabkan penyakit tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Gejala Usus Tidak Sehat, Bisa Dilihat dari Kulit

5 Makanan yang bisa sebabkan radang usus buntu

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima makanan yang bisa sebabkan radang usus buntu:

1. Makanan tinggi lemak dan kolesterol

Dikutip dari ColorectalSurgery, makanan yang tinggi lemak seperti keju, mentega, dan daging berlemak dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti sembelit dan ketidakteraturan usus.

Kedua hal tersebut kemudian mengakibatkan infeksi dan peradangan pada usus buntu.

Sedangkan, makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, hati, dan kerang dapat memicu terjadinya pembentukan batu empedu.

Batu empedu dapat menyumbat usus buntu dan meningkatkan risiko radang usus buntu.

Baca juga: Pele Meninggal karena Kanker Usus Besar, Ini Penyebab dan Gejalanya

2. Junk food

Junk food  dari daging olahan seperti sosis dan bacon sering kali mengandung lemak, natrium, dan pengawet yang tinggi, yang dapat memicu peradangan dan kerusakan pada sistem pencernaan.

Demikian pula makanan yang digoreng seperti kentang goreng, onion ring, dan ayam goreng, biasanya tinggi lemak dan kalori yang tidak sehat yang berkontribusi terhadap peradangan dan gangguan pencernaan.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics, ilmuwan menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji dan gorengan lebih dari tiga kali per minggu berisiko lebih tinggi terkena radang usus buntu daripada mereka yang makan makanan ini lebih jarang.

Junk food dapat menyebabkan radang usus buntu melalui mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami.

Namun, diyakini bahwa kandungan lemak yang tinggi dan serat yang rendah pada makanan ini dapat menyebabkan sembelit, peradangan, dan kerusakan pada lapisan saluran pencernaan. Hal ini meningkatkan kemungkinan infeksi dan penyumbatan pada usus buntu.

Baca juga: 6 Efek Samping Pisang jika Dikonsumsi Terlalu Banyak, Apa Saja?

3. Makanan ringan manis

Makanan ringan manis diketahui mempunyai kandungan gula yang tinggi dan karbohidrat olahan.

Makanan itu jika dikonsumsi terus-menerus dan dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat sehingga terjadi lonjakan insulin.

Hal itu kemudian akan memicu terjadinya peradangan pada saluran pencernaan yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyumbatan pada usus buntu.

Selain itu, makanan tersebut juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya di usus sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri menguntungkan.

Sehingga, terjadi ketidakseimbangan mikrobiom usus yang kemudian meningkatkan risiko berbagai gangguan pencernaan, termasuk radang usus buntu.

Baca juga: Konsumsi di Pagi Hari, Ini 5 Minuman yang Bisa Menyehatkan Usus

4. Produk susu dan makanan tinggi laktosa lain

Mengonsumsi produk susu tinggi laktosa, seperti susu, keju, dan es krim dapat memungkinkan terjadinya peningkatan risiko radang usus buntu.

Adapun laktosa merupakan sejenis gula yang membutuhkan lactase, enzim yang diproduksi di usus kecil, untuk dipecah dan diserap dengan baik.

Pencernaan laktosa yang tidak sempurna dapat menyebabkan kembung, diare, dan sakit perut hingga dapat menyebabkan sembelit, meningkatkan risiko infeksi dan penyumbatan, serta peradangan pada usus buntu.

Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi laktosa juga dapat menyebabkan perubahan mikrobioma usus, yang menyebabkan ketidakseimbangan bakteri.

Jadi sebaiknya, konsumsi produk susu dan makanan turunannya dalam porsi secukupnya, tidak perlu berlebihan.

5. Buah dengan biji

Dilansir dari Heritage Hospitals, biji buah-buahan secara tidak langsung dapat menyebabkan radang usus buntu sesuai dengan ukurannya.

Beberapa orang mungkin dapat mencerna biji-bijian, namun sebagian lain tidak bisa.

Seseorang dengan sistem pencernaan yang lemah dan memakan biji-bijian ini dan tidak tercerna, nantinya akan memicu penyumbatan pada usus buntu.

Oleh karena itu, buah-buahan dengan biji berukuran besar atau sedang, masuk dalam daftar makanan pemicu usus buntu yang harus dihindari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi