Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Profil Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA | Hasil Tes DNA Kasus Bayi Tertukar Setahun di Bogor

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Populer Tren dari Sabtu (26/8/2023) hingga Minggu (27/8/2023) pagi: profil Ketua Komnas PA yang meninggal dunia | hasil tes DNA kasus bayi tertukar

KOMPAS.com - Populer kanal Tren sepanjang Sabtu (26/8/2023) hingga Minggu (27/8/2023) pagi adalah profil Arist Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang meninggal dunia.

Selain itu, yang juga menjadi berita populer Tren, adalah hasil tes DNA kasus bayi tertukar setahun di Bogor.

Diberitakan, hasil tes DNA tidak identik, dengan kata lain, kedua bayi tersebut dipastikan tertukar dari orang tua biologisnya.

Berikut selengkapnya:

1. Profil Arist Merdeka Sirait

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia di usia 63 tahun pada Sabtu (26/8/2023) di rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar duka itu dikonfirmasi oleh Staf Komnas PA Raihanif Putra.

Komnas PA menjelaskan, Arist meninggal karena sakit, namun tak menyebutkan mengenai penyakit yang diderita almarhum.

Berikut profil Arist Merdeka Sirait:

Meninggal Dunia, Ini Profil Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

2. Hasil tes DNA kasus bayi tertukar setahun di Bogor

Pihak kepolisian telah mengumumkan hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dari kedua bayi dan orangtuanya yang menunjukkan 99,9 persen tidak identik.

Dengan kata lain, kedua bayi tersebut dipastikan tertukar dari orang tua biologisnya.

Kasus ini pun akhirnya menemui titik terang. Di mana kedua orang tua bayi tertukar sepakat dan menerima hasil tes DNA itu.

Namun, proses pengembalian membutuhkan waktu sebulan lamanya. Karena ada beberapa tahap yang harus dilakui kedua orangtua itu supaya anak kandungnya kembali ke pangkuan setelah 1 tahun tertukar.

Perjalanan Kasus Bayi yang Tertukar di Bogor, Hasil Tes DNA Tidak Identik

3. Efek samping terong

Terong yang sering dijadikan lalapan, ternyata memiliki sejumlah efek samping yang tak banyak diketahui oleh masyarakat.

Terong sebenarnya makanan yang kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral baik bagi tubuh, yang bisa bermanfaat menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula.

Namun sayang, terong juga membawa efek samping bagi tubuh, termasuk memicu reaksi alergi.

4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

4. Penjelasan soal hujan abu tipis di Yogyakarta

Ramai di media sosial soal unggahan video hujan abu tipis di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (25/8/2023) pukul 06.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya mendapat banyak pertanyaan soal fenomena hujan abu tipis di sejumlah wilayah.

Namun, dia memastikan bahwa fenomena itu bukan hujan abu.

Ramai soal Hujan Abu Tipis di Yogyakarta, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

5. Ragam buah dengan kandungan serat tinggi

Serat berguna untuk memelihara usus dan memperlancar buang air besar (BAB). Selain itu, serat juga berguna untuk mengontrol berat badan.

Salah satu jenis buah yang mengandung serat tinggi adalah pir. 

Satu buah pir berukuran sedang mengandung serat sebanyak 5,5 gram atau 3,1 gram per 100 gram.

Selain pir, ada pula stroberi dan alpukat yang juga tinggi serat, yang bisa menyehatkan saluran cerna.

9 Buah dengan Kandungan Serat Tinggi, Baik untuk Pencernaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inten Esti Pratiwi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi