Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Janji Indah APBN Berbasis Kesejahteraan Rakyat

Baca di App
Lihat Foto
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri sidang tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020) pagi.
Editor: Sandro Gatra

KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menyoroti kualitas belanja pemerintah. Menurut dia, kualitas dan efektivitas belanja pemerintah masih dapat ditingkatkan.

Puan menilai, belanja negara yang berkualitas menjadi penting bagi Indonesia. Pasalnya, belanja negara merupakan satu di antara instrumen utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mencontohkan kasus anggaran anti-stunting pemerintah daerah yang pemanfaatannya tidak dimaksimalkan untuk stunting.

Ternyata sebagian besar anggaran anti-stunting justru dimubazirkan untuk rapat dan perjalanan dinas.

Ketua DPR RI berharap, efisiensi dan efektifitas anggaran belanja ke depan dapat ditingkatkan. Khususnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasalnya, dalam APBN tahun anggaran 2024 pemerintah memperkenalkan konsep anggaran berbasis kesejahteraan.

Lewat konsep ini, pemerintah mengaitkan kinerja APBN dengan capaian peningkatan kesejahteraan rakyat secara langsung.

Saya berulang kali membaca berita tersebut sebab terkesan too good to be true! Terus terang rakyat yang sudah terbiasa dengan janji kampanye lalu menguap setelah pemilu, sulit percaya bahwa pada akhirnya dalam menyusun APBN, pemerintah Indonesia bukan sekadar mengutamakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan rakyat.

Pernyataan Ketua DPR benar-benar membahagiakan rakyat sebab bukan berpihak kepada kesejahteraan pemerintah atau parpol atau golongan, tetapi secara jelas eksplisit berpihak ke kesejahteraan rakyat.

Di antara lima sila Pancasila yang masih jauh panggang dari api karena belum terwujud setelah 78 tahun kemerdekaan Indonesia memang sila ke lima, yaitu Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

Pada masa kini yang sudah sedikit terwujud baru sekadar keadilan sosial untuk sebagian rakyat Indonesia.

Besar harapan kita semua bahwa konsep APBN berbasis kesejahteraan rakyat bukan merupakan pepesan kosong berhias janji indah kampanye parpol belaka.

Besar harapan rakyat Indonesia bahwa APBN 2024 merupakan ayunan derap langkah pertama benar-benar nyata menyejahterakan rakyat yang belum sejahtera demi mewujudkan Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia menjadi kenyataan.

Insya Allah, beban biaya pendidikan dan kesehatan bagi wong cilik dan rakyat miskin benar-benar dapat ditiadakan demi mewujudkan cita-cita terluhur bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang hidup sejahtera di negeri gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. MERDEKA!

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi