Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Vs Diet, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi menu diet yang sehat
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu mengatur pola makan dan berolahraga.

Penurunan berat badan perlu dilakukan karena berat badan yang berlebihan dapat memicu munculnya berbagai penyakit, seperti diabetes dan jantung.

Namun, menurunkan berat badan bukan perkara yang mudah.

Mengatur pola makan dan olahraga kerap direkomendasikan untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

Lantas, di antara keduanya, manakah yang efektif untuk menurunkan berat badan, olahraga atau diet?

Baca juga: 7 Tanda Berat Badan Turun Tanpa Harus Timbang, Apa Saja?

Olahraga vs diet untuk turunkan berat badan

Pelatih Kebugaran Bersertifikat Arjun Khetripal mengatakan bahwa cara menurunkan berat badan dengan cepat adalah dengan mengatur pola makan.

"Berat badan kita bertambah ketika kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kita butuhkan. Oleh karena itu, mengontrol konsumsi kalori harian Anda tidak diragukan lagi dapat membantu Anda dalam mengelola berat badan," ujarnya, dilansir dari The Health Site.

Namun, jika Anda ingin menjaga berat badan untuk jangka waktu yang panjang, sangat disarankan untuk menambahkan rutinitas olahraga secara rutin.

Baca juga: Apakah Lari Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Olahraga dapat mengencangkan otot dan membantu tubuh menghilangkan berat badan.

"Jika Anda tidak suka berolahraga, cobalah berlari di pagi hari, atau berlatih yoga asana di rumah," kata Arjun.

Dengan menggabungkan keduanya, penurunan berat badan akan tercapai. Bahkan untuk jangka panjang.

"Tambahkan keduanya dalam rutinitas Anda saat mencoba menurunkan berat badan," katanya lagi.

Baca juga: Tak Hanya Diabetes, Ini Penyakit yang Bisa Memicu Penurunan Berat Badan Drastis

Penurunan berat badan yang aman

Meskipun penurunan berat badan dengan cepat bisa dilakukan, para ahli hanya merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 0.5-2 pon per minggu atau sekitar 0,2-0,9 kilogram (kg) per minggu.

Lebih dari itu, penurunan berat badan justru bisa mengurangi massa otot dalam tubuh.

Padahal penurunan berat badan yang sehat adalah mengurangi massa lemak dalam tubuh.

"Mempertahankan otot tanpa lemak penting dalam penurunan berat badan karena memainkan peran kunci dalam metabolisme," kata pelatih kesehatan bersertifikat Connie Bennett, dikutip dari Forbes.

Baca juga: Jalan Kaki Ampuh Turunkan Berat Badan, Harus Berapa Langkah Sehari?

Cara menurunkan berat badan dengan cepat

Dilansir dari Kompas.com (10/3/2023), cara menurunkan berat badan dengan cepat adalah sebagai berikut:

1. Menambah asupan protein

Penelitian yang dipublikasi oleh The American Hournal of Clinical Nutrition menemukan, protein tinggi dapat menyebabkan pengeluaran energi yang tinggi pula.

Adapun kebutuhan protein adalah sebagai berikut:

  • 0,8 gram/kg berat badan
  • 1 - 1,2 gram/kg berat badan khusus yang berusia 65 tahun ke atas
  • 1,4 - 2 gram/kg berat badan untuk atlet.
2. Konsumsi sayuran

Sayuran merupakan makanan yang kaya akan serat yang membuat rasa kenyang lebih lama. Konsumsi sayuran bisa menekan nafsu makan.

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Per Hari, Turunkan Berat Badan dan Bikin Umur Panjang

3. Berolahraga

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarakan agar orang dewasa berolahraga dengan intensitas sedang selama 150-300 menit per minggu.

Untuk menurunkan berat badan, Anda bisa berolahraga di pagi hari. Pilihlah jenis olahraga kardio untuk membantu menurunkan berat badan.

Gabungkan kebiasaan olahraga itu dengan angkat beban untuk melatih otot.

4. Menghitung kalori

Selain mencatat asupan makan, menurunkan berat badan juga bisa dilakukan dengan menghitung asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan terebut bisa menurunkan berat badan hingga 3,3 kg.

5. Tidur cukup

Dilansir dari Eat This Not That, pakar medis Mike Bohl mengatakan, seseorang yang makan terlalu larut cenderung meningkatkan lapar sehingga mengonsumsi lebih banyak makanan.

Tidur cukup tidak hanya memenuhi waktu istirahat selama 7 jam per hari. Tetapi juga memastikan bahwa tidur Anda berkualitas.

Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi