KOMPAS.com - Indonesia akan mengadakan pemilihan umum (Pemilu) serentak pada Rabu (14/2/2024).
Dalam Pemilu 2024, masyarakat akan memilih anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta dilanjutkan dengan pasangan presiden dan wakil presiden.
Untuk meramaikan pelaksanaan Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis lagu atau jingle Pemilu 2024 dan maskot pemilu pada 14 Desember 2022.
Ini sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 521 Tahun 2022 tentang Penetapan Maskot Pemilihan Umum Tahun 2024.
Berikut kumpulan maskot Pemilu dari tahun ke tahun.
Baca juga: Kapan Pemilu 2024 Akan Dilaksanakan? Ini Jadwal dan Tahapannya
Maskot Pemilu
KPU sejauh ini memiliki empat maskot yang digunakan saat Pemilu 2009, 2014, 2019, serta terbaru 2024.
1. Si Contreng
Pemilu 2009 diselenggarakan untuk memilih anggota DPR RI, DPD, DPRD, kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2009-2014.
Dilansir dari akun Twitter KPU @KPU_ID, maskot Pemilu tahun 2009 diberi nama Si Contreng.
Maskot Si Contreng berbentuk seperti pulpen warna oranye dan abu-abu.
Sesuai namanya, Si Contreng digambarkan tengah membuat tanda contreng atau centang pada sebuah kertas.
Makna maskot Si Contreng adalah pemilih cukup membubuhkan tanda contreng untuk menentukan suara sah saat memilih di Pemilu 2009.
Baca juga: Nomor Urut Partai Politik dan Jadwal Pemilu 2024
2. Si KoraPemilu tahun 2014 memiliki maskot bernama Si Kora. Dikutip dari situs KPU Kota Bogor, KPU merilis maskot dan jingle di Pemilu 2014 pada Rabu (10/10/2014.
Maskot ini merupakan karya Lilyk Sugiarti dengan judul Ayo Memilih.
Maskot Si Kora berbentuk kotak suara yang biasa ada di tempat pemungutan suara. Si Kora digambarkan membawa surat suara di tangan kanannya. Di bagian kepalanya, terdapat teks ajakan untuk memilih.
Si Kora memegang surat suara yang akan dicoblos di tangan kanannya sementara jari kelingking kirinya diberi tanda seperti celupan tinta.
Penggambaran ini menunjukkan seseorang yang tengah melakukan pemberian hak suara di Pemilu 2014. Si Kora juga dipilih karena maskot ini mewakili simbol kedaulatan rakyat terhimpun dalam kotak suara.
Baca juga: Daftar Partai Politik di Indonesia untuk Pemilu 2024
3. Maskot Pemilu 2019
Dilansir dari situs KPU, Sang Sura merupakan akronim dari Sang Surat Suara. Ini sesuai dengan penggambaran karakternya sebagai surat suara dan paku pencoblosnya yang dipegang di tangan kanan.
Sang Sura mempunyai kesan tegas dan ramah. Tegas dan kuat terlihat dari garis-garis atau guratan yang tebal. Sementara kesan ramah diwakili oleh ekspresi wajahnya yang optimis dan penuh semangat.
Baca juga: Daftar Mantan Koruptor yang Nyaleg pada Pemilu 2024
4. Sura Sulu
Maskot Pemilu 2024 bernama Sura dan Sulu. Maskot ini menggunakan rupa sepasang burung jalak Bali.
Sura digambarkan sebagai sosok burung jalak Bali jantan. Namanya merupakan akronim “Suara Rakyat”. Ia membawa paku pencoblosan di tangan kanan sedangkan tangan kirinya mengacungkan jari kelingking berwarna ungu tanda sudah memilih.
Sedangkan Sulu digambarkan sebagai sosok burung jalak Bali betina, terlihat dari bulu matanya. Nama tersebut akronim dari "Suara Pemilu".
Ia memegang surat suara di tangan kiri sedangkan tangan kanannya mengacungkan jari kelingking berwarna ungu tanda sudah memilih.
Secara filosofis, kicauan burung jalak Bali melambangkan suara pemilih. Eskpresi wajah Sura dan Sulu yang didesain masih muda mewakili pemilih Pemilu 2024 yang didominasi generasi muda.
Sura dan Sulu menunjukkan senyuman dengan hiasan bendera Indonesia di pipi. Keduanya memakai baju berwarna putih dengan logo KPU di tengahnya.
Pemilihan dua karakter untuk maskot Pemilu 2024 dilakukan untuk mempertegas pemilih pria dan wanita memiliki hak pilih yang sama dalam Pemilu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.