Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penanganan Sederhana Saat Terkena Sengatan Ubur-ubur

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Dobrila Vignjevic
Ilustrasi seorang anak terkena sengatan ubur-ubur.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Ubur-ubur adalah makhluk mirip jeli yang memiliki sel penyengat kecil di tentakelnya. Ini berfungsi untuk membuat mangsanya lumpuh sebelum mereka dimakan.

Tentakel panjang pada ubur-ubur dapat menyuntikkan racun melalui ribuan penyengat berduri mikroskopis.

Sengatan ubur-ubur adalah masalah yang umum terjadi pada orang yang berenang atau menyelam di lautan.

Sering kali sengatan ubur-ubur langsung menimbulkan rasa sakit dan bekas pada kulit. Beberapa sengatan dapat menyebabkan lebih banyak penyakit tubuh (sistemik).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ubur-ubur Bluebottle Bermunculan di Pantai Parangtritis, Ini Imbauan SAR


Gejala sengatan ubur-ubur

Gejala sengatan ubur-ubur akan berbeda tergantung pada jenis ubur-uburnya. Umumnya, gejala yang ringan adalah berupa sedikit nyeri, gatal, terbakar, atau berdenyut.

Hal itu ditandai dengan kulit Anda mungkin terlihat seperti ruam dengan bercak merah, ungu, atau coklat.

Namun, sengatan ubur-ubur yang lebih serius dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar dan membutuhkan bantuan medis.

Baca juga: Cara Mengobati Gatal di Sela Jari Tangan dan Kemaluan Saat Tinggal di Asrama

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa gejala sengatan ubur-ubur yang cukup parah.

Baca juga: Benarkah Air Kencing Bisa Mengobati Sengatan Ubur-ubur? Berikut Faktanya

Tips mengatasi sengatan ubur-ubur

Berikut ini adalah beberapa penanganan sederhana ketika Anda disengat oleh ubur-ubur:

1. Bilas dengan air laut atau cuka

Dilansir dari laman Live Science, menggunakan air laut dalam jumlah banyak adalah cara terbaik untuk membilas sengatan ubur-ubur.

Selain itu, cuka juga merupakan pilihan yang dapat diandalkan untuk mengatasi sengatan sebagian besar spesies ubur-ubur.

Sebab, cuka dapat membantu menonaktifkan nematosista dan mencegah pelepasan racun lebih lanjut. Namun, jika jenis ubur-uburnya tidak diketahui, sebaiknya gunakan air laut.

Baca juga: Cara Mengobati Gigitan Kutu Kasur yang Sebabkan Gatal dan Ruam Panas

2. Lepaskan tentakel

Melepas tentakel dan nematosista (sel racun yang menempel pada tentakel) penting untuk mencegah racun dan rasa sakit terus berlanjut.

Namun, jangan mencoba mengikis tentakel dengan tangan Anda. Sebaliknya, keluarkan tentakelnya dengan hati-hati menggunakan pinset.

Selanjutnya, singkirkan nematosista dengan sesuatu yang memiliki ujung rata dan kaku, seperti kartu kredit atau ATM.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil tapi Sedikit

3. Cari pertolongan medis

Beberapa sengatan ubur-ubur bisa cukup parah atau berakibat fatal. Jika Anda mengalami bengkak, mual, kebingungan, nyeri tubuh, atau kesulitan bernapas, segera temui dokter.

Sengatan ubur-ubur kotak (ubur-ubur endemik di kawasan Indo-Pasifik dan Australia) mungkin memerlukan pengobatan antivenom.

Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Tangan yang Kering dan Pecah-pecah

4. Mandi air panas

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Verywell Health, setelah menyingkirkan tentakel dan nematosista, Anda bisa mandi menggunakan air panas.

Aturan umumnya adalah mandi menggunakan air pada suhu terpanas yang dapat Anda toleransi. Ini dapat membantu mengeluarkan sebagian racun dari luka.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Rematik, Antisipasi Sebelum Terlambat

5. Sengatan di dekat mata

Untuk sengatan ubur-ubur di dekat mata, bilas mata secara menyeluruh dengan air laut lalu segera pergi ke pelayanan kesehatan.

Tim medis akan membilas mata Anda dengan campuran garam dan air yang mirip dengan air mata, menghilangkan nematosista, dan memberi Anda obat.

Dokter juga mungkin akan merekomendasikan Anda untuk menemui dokter mata bila diperlukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi