Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fenomena Super Blue Moon Malam Ini, Catat Waktu dan Dampaknya!

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/SteveOblue Photography
Ilustrasi fenomena super blue moon, akan terjadi pada 30-31 Agustus 2023.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Fenomena super blue moon akan berlangsung mulai malam ini, Rabu (30/8/2023) hingga Kamis (31/8/2023).

Super blue moon adalah fenomena supermoon saat Bulan di langit tampak lebih besar daripada hari-hari lainnya.

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), supermoon terjadi saat orbit Bulan berada paling dekat dengan Bumi, dan tepat saat purnama.

Ketika purnama berada di titik terdekat atau perigee inilah, cahayanya akan sedikit lebih terang dan lebih besar dari purnama biasa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengungkapkan, peristiwa super blue moon tidak berarti bahwa Bulan purnama akan berwarna biru.

Sebab, pemberian kata "blue" hanya merujuk pada penamaan purnama kedua dalam satu bulan kalender.

"Tidak (berwarna biru). Blue moon itu hanya istilah yang digunakan apabila dalam satu bulan kalender terjadi dua kali purnama," terang Clara kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Lalu, kapan waktu untuk melihat super blue moon?

Baca juga: Super Blue Moon 30-31 Agustus 2023, Ini Waktu, Dampak, dan Cara Melihatnya


Dampak dan waktu super blue moon 2023

Clara menjelaskan, puncak jarak terdekat Bulan dan Bumi atau fenomena supermoon sebenarnya terjadi pada Rabu (30/8/2023) pagi ini.

Namun, fenomena astronomi tersebut tidak dapat dilihat oleh manusia di Bumi karena Bulan belum terbit.

"Purnama akan terlihat nanti malam bila Bulan telah terbit," lanjutnya.

Sementara itu, sama seperti Bulan purnama lain, tidak ada dampak khusus yang terjadi saat super blue moon berlangsung.

Menurut Clara, dampak yang akan dirasakan hanyalah pasang atau kenaikan air laut.

"Dampak yang khusus tidak ada. Seperti purnama-purnama yang lain, pasang laut yang akan terpengaruh," tuturnya.

Dikutip dari laman Kemendikbud Ristek, fenomena pasang surut laut terjadi karena adanya gaya tarik-menarik gravitasi Bumi terhadap Bulan dan Matahari.

Saat purnama, jarak air laut dengan pusat Bulan sangat dekat, sehingga permukaan air laut akan naik atau pasang.

Peristiwa pasang purnama ini berlangsung setiap Bulan baru dan Bulan purnama.

Baca juga: Fenomena Pink Moon Hiasi Langit Malam Ini, Akankah Bulan Berwarna Merah Muda?

Cara melihat super blue moon

Terpisah, staf peneliti Obsevatorium Bosscha, Bandung, Jawa Barat, Agus Triono PJ mengatakan, masyarakat dapat menyaksikan super blue moon dengan mata telanjang.

Namun, dia menyarankan untuk mengamati peristiwa ini di lokasi yang gelap agar penampakan purnama lebih jelas.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan alat bantu, seperti kamera, binokular, atau teleskop kecil jika ingin mengamati kawah-kawah di permukaan Bulan.

"Sebaiknya gelap, meski pada dasarnya purnama bisa dilihat dari daerah mana pun asalkan cerah pada saat itu," kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu (26/8/2023).

Super blue moon sendiri dapat dilihat sejak Bulan menampakkan diri, sekitar pukul 18.00 hingga pukul 06.00 waktu setempat.

"Tidak ada dampak khusus atau apa," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi