KOMPAS.com - Nassim Road, sebuah kawasan elite yang penuh dengan puluhan hunian mewah mendapat julukan sebagai jalan termahal di Singapura.
Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, Nassim Road menawarkan panorama serta suasana tenang dan asri, sehingga cocok dijadikan tempat peristirahatan.
Dilansir dari Channel Asia News, nama Nassim berasal dari rumah keluarga Yahudi kaya raya bernama Nassim Lodge yang dibangun pada 1850-an.
Sebelum bertransportasi menjadi kawasan elite, Nassim Road merupakan salah satu daerah berhutan yang rimbun di Singapura.
Hingga pada masa pemerintahan kolonial Inggris, properti mewah mulai dibangun di kawasan ini, termasuk rumah besar dengan dinding cat putih dan detail kayu bernoda hitam.
Pembangunan hunian mewah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pejabat. Namun, di tahun-tahun berikutnya, sejumlah rumah tersebut berpindah tangan kepada para pedagang lokal kaya.
Baca juga: Kasus Saridewi Djamani, Wanita Pertama dalam 20 Tahun yang Akan Dihukum Mati Singapura
Nassim Road penuh dengan hunian mewah dan asri
Di Negeri Singa, kepemilikan properti atau tanah dan bangunan dianggap sebagai kemewahan tertinggi. Pasalnya, 80 persen penduduk tinggal di flat maupun rumah susun umum.
Bangunan di Nassim Road pun dianggap sebagai tingkat ultra-prima, yang hanya menampung 62 dari 2.800 bungalo kelas atas di negara ini. Bukan hanya itu, properti mewah di kawasan ini juga hampir tidak pernah dijual.
Rumah besar tersebut tercatat memiliki luas lahan minimal 1.400 meter persegi, dengan ukuran rumah tidak lebih dari 35 persen lahan.
Meski disebut bungalo atau rumah satu lantai, penghuni juga dapat memiliki bangunan dua lantai di atas tanah.
Baca juga: Mengenal Fenomena Brain Drain yang Dikaitkan dengan Perpindahan WNI ke Singapura
Dikutip dari Business Insider, Nassim Road layaknya merek mewah yang harus mengeluarkan banyak dana untuk dapat dimiliki.
Namun, seseorang yang memiliki sebidang tanah di tempat ini dapat mewariskannya dari generasi ke generasi.
Eksklusivitas kawasan ini sendiri berasal dari lahan yang luas dan fakta bahwa jalan cukup pendek, sehingga jumlah bangunan menjadi terbatas.
Belum lagi, Nassim Road berlokasi di tengah-tengah Singapura modern, tepatnya di antara pusat perbelanjaan Orchard Road dan Singapore Botanic Gardens.
Kanan dan kiri jalan ditumbuhi berbagai pepohonan, yang membuat suasana tampak asri sekaligus membantu meredam kebisingan kota.
Sebagian besar rumah mewah di Nassim Road juga terletak jauh dari gerbang masuk, sehingga tertutup oleh pepohonan dan jalan akses ke bangunan.
Baca juga: Ungguli Jepang, Paspor Singapura Jadi yang Terkuat di Dunia
Penghuni kelas atas, termasuk keluarga Indonesia
Dari segelintir bungalo kelas atas yang terdaftar di Nassim Road, hunian termurah dipatok dengan harga sekitar 45 juta dollar AS atau Rp 685,5 miliar (kurs Rp 15.234 per dollar AS).
Sementara itu, rumah termahal yang pernah terjual di sini adalah seharga 170 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,58 triliun pada 2019.
Berdasarkan catatan Channel News Asia per November 2022, saat ini penduduk Nassim Road termasuk anggota keluarga Kesultanan Brunei.
Eduardo Saverin, salah satu pendiri Facebook, juga dilaporkan memiliki sebuah rumah di Nassim Road.
Baca juga: Ilmuwan di Singapura Kembangkan AI untuk Membaca Pikiran Orang
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com (25/4/2023), keluarga kaya asal Indonesia turut dikabarkan membeli tiga rumah di Nassim Road dengan harga mencapai 154,8 dollar AS.
Secara rinci, tiga rumah mewah itu terletak di 42, 42A, dan 42B Nassim Road di Distrik 10.
Namun, laporan oleh perusahaan di sektor real estate Asia, Mingtiandi tersebut tidak merinci lebih lanjut keluarga yang dimaksud.
"Tiga bungalo baru-baru ini dijual oleh Cuscaden Peak Investments, didukung oleh Temasek Holdings," tulis laporan.
Tak hanya rumah pribadi, Jepang, Rusia, dan Filipina juga dikabarkan memiliki kantor kedutaan besar di kawasan mewah tersebut.
Kendati demikian, beberapa bungalo kelas atas di kawasan ini tak jarang terlihat kosong.
Meski bukan untuk tempat tinggal, sebagian pemilik tetap mempertahankan properti karena langka dan bergengsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.