Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Menatap Layar Gadget Berlebihan bisa Merusak Mata? Kenali Risikonya Berikut Ini

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/ATHVisions
Ilustrasi bahaya menatap layar gadget berlebihan.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Gadget menjadi salah satu perangkat yang tidak bisa terlepaskan dari aktivitas keseharian manusia.

Banyak orang yang tertuju pada layar komputer, ponsel, dan televisi setiap harinya, baik untuk bekerja, sekolah, atau sekedar bersantai menghabiskan waktu.

Namun setelah berjam-jam menatap layar, Anda mungkin merasakan nyeri di sekitar mata, dan dalam jangka waktu yang lebih lama, penglihatan menjadi memburuk.

Baca juga: Dampak Bahaya Kurang Tidur: Badan Mudah Sakit dan Risiko Kanker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, bagaimana menatap layar gadget berlebihan bisa merusak mata?

Cara layar gadget merusak mata

Dilansir dari laman Live Science, manusia terlahir dengan penglihatan jauh, artinya bayi cenderung melihat benda jauh dengan lebih jelas dibandingkan benda dekat.

Saat manusia tumbuh, mata merespons lingkungan visual dan sinyal genetik untuk mendapatkan penglihatan yang sempurna.

Seringnya melakukan pekerjaan dengan pandangan jarak dekat, termasuk menatap layar, merupakan faktor yang dapat merusak mata.

Saat kita fokus pada sesuatu yang dekat, otot siliaris mata (yang mengatur bentuk lensa) berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih bulat untuk memfokuskan gambar ke retina.

Baca juga: Bisa Memicu Efek Negatif, Hindari Minum Air Putih di Waktu-waktu Ini

Penggunaan otot siliaris yang berlebihan dapat menyebabkannya menebal, sehingga melemahkan kemampuan mata untuk mengendurkan lensa kembali ke bentuk yang rata.

Hal ini dapat membuat bola mata memanjang, menyebabkan perubahan permanen pada struktur dan kemampuannya memfokuskan cahaya pada retina.

Saat melihat objek yang jauh dengan mata memanjang, titik fokus seseorang berakhir “di depan” retina sehingga membuat objek tampak buram.

Saat kita menggunakan layar, biasanya jaraknya dekat dengan wajah kita, itulah sebabnya penggunaan layar berlebihan dapat berkontribusi pada perkembangan miopia (rabun jauh).

Baca juga: 5 Dampak Negatif Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Miopia dapat menyebabkan kebutaan permanen karena merupakan faktor risiko penyakit mata lainnya.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa risiko terjadinya degenerasi makula rabun meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat keparahan miopia.

Ini adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen dan signifikan.

Selain itu, ablasi retina juga lima hingga enam kali lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki miopia tinggi dibandingkan dengan miopia rendah.

Baca juga: 8 Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata, Apa Saja?

Dampak negatif layar gadget untuk mata

Menghabiskan terlalu banyak waktu menatap layar gadget dapat menyebabkan ketegangan mata dan dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada penglihatan Anda, terutama pada anak-anak.

Dilansir dari laman University of Pittsburgh Medical Center, berikut beberapa potensi dampak negatif dari menatap layar gadget secara berlebihan:

1. Mata lelah, kering, dan teriritasi

Mata bisa lelah karena penggunaan yang intens yang berisiko menyebabkan penglihatan ganda, sakit kepala, dan kesulitan konsentrasi.

Mata cenderung kurang berkedip saat menatap layar dan berpotensi membuatnya menjadi kering dan teriritasi.

Mata kering adalah kondisi yang sebaiknya dihindari, karena dapat berdampak pada kesehatan mata dan menyebabkan penglihatan kabur.

Baca juga: Tanda Kolesterol Tinggi Berupa Benjolan Kuning di Kulit dan Kelopak Mata

2. Hilangnya fleksibilitas fokus

Biasanya, hilangnya fleksibilitas fokus terjadi seiring bertambahnya usia, namun waktu menatap layar yang berlebihan juga berpengaruh.

Menatap layar gadget terlalu sering dapat memengaruhi kemampuan seseorang menyesuaikan mata untuk melihat pada jarak apa pun dengan cepat.

3. Rabun jauh

Waktu menatap layar dapat membuat seseorang tetap berada di dalam ruangan, yang memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mata.

Pada anak-anak misalnya, sinar matahari alami penting untuk menunjang perkembangan matanya.

Penelitian menunjukkan anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan lebih mungkin mengalami rabun jauh.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

4. Kerusakan retina

Perangkat digital mengeluarkan cahaya biru yang dapat mencapai lapisan dalam bagian belakang mata (retina).

Studi menunjukkan bahwa cahaya biru dapat merusak sel-sel sensitif cahaya di retina. Hal ini dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia dini, yang berisiko menyebabkan hilangnya penglihatan.

Menurut American Optometric Association, anak-anak lebih mungkin mengalami hal ini dibandingkan orang dewasa ketika terkena cahaya berenergi tinggi ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi