Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Penguin, Ini 7 Burung yang Punya Sayap tapi Tidak Bisa Terbang

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/BirdImages
ilustrasi kasuari, burung paling berbahaya di dunia.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Penguin adalah salah satu jenis spesies burung yang tidak bisa terbang walaupun memiliki sepasang sayap.

Hewan akuatik tersebut justru mempunyai kemampuan untuk menyelam dan berenang yang andal.

Penguin dapat dikenali dari corak tubuhnya yang berwarna putih dan hitam dengan sepasang kaki berukuran pendek.

Penguin umumnya hidup di Antartika, namun juga tersebar di garis lintang yang lebih tinggi, termasuk daerah beriklim sedang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski begitu, penguin bukanlah satu-satunya spesies burung yang tidak bisa terbang.

Masih ada spesies burung lainnya di dunia ini yang memiliki sayap tapi tidak bisa terbang. Apa sajakah itu?

Baca juga: Kehidupan Pegawai Kantor Pos Terpencil di Dunia, Bekerja di Balik Tumpukan Salju Berteman Penguin

1. Kakapo

Kakapo yang dikenal juga sebagai beo burung hantu adalah spesies burung beo besar yang tidak bisa terbang.

Dilansir dari A-Z Animals, kakapo adalah hewan endemik asal Selandia Baru dengan panjang tubuh 58-63 centimeter dan berat badannya dapat mencapai 2-9 kilogram.

Meskipun mereka adalah burung yang tidak bisa terbang, kakapo sangat ahli dalam memanjat pohon.

Terkadang, kakapo juga menggunakan sayapnya untuk meluncur jarak pendek setelah melompat dari ketinggian.

Ciri lain kakapo adalah bulunya yang berwarna kuning-kehijauan dengan ukuran paruh dan kaki yang besar.

Kakapos aktif di malam hari dan hidup dengan memakan rumput, biji-bijian, buah-buahan, dan getah pohon.

Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Penguin Purba Raksasa, Beratnya Capai 154 Kilogram

2. Streamer duck

Streamer duck memiliki kebiasaan mengepakkan sayap dan kaki ketika berada di dalam air.

Perilaku tersebut membuat streamer duck seperti steamer boat yang sedang mengayuh dayung.

Streamer duck dapat tumbuh hingga panjang 83 centimeter dengan panjang 15 kilogram.

Habitat streamer duck berada di dekat garis pantai berbatu dan memakan moluska, krustasea, biji-bijian, ikan kecil, dan serangga.

Baca juga: Kisah Perang Emu, Saat Tentara Australia Harus Mengaku Kalah Melawan Burung

3. Burung unta

Burung unta adalah spesies burung lainnya yang memiliki sayap namun tidak dapat terbang.

Meski begitu, sayap pada burung unta masih dapat digunakan untuk menyeimbangkan tubuh ketika berlari.

Burung unta biasanya memiliki berat 63-145 kilogram dan dapat berdiri setinggi 279 centimeter.

Spesies burung tersebut juga memiliki bulu yanag sebagian besar berwarna hitam dan dapat belari hingga kecepatan 43,5 mil per jam.

Burung unta biasanya memakan rumput dan tanaman walau sebagian lainnya juga menyantap invertebrata dan beberapa reptil.

Baca juga: Viral, Video Burung Hantu Ternyata Mempunyai Kaki Panjang, Ini Penjelasan Pakar

4. Takahe

Takahe adalah spesies burung asal Selandia baru. Takahe dapat tumbuh hingga panjang 63,5 centimeter dan berat 9,3 kilogram.

Takahe sempat diyakini punah di alam liar, namun jumlahnya mencapai 418 ekor pada 2019.

Burung tersebut dapat dikenali dari ukuran paruhnya yang besar dengan gigitan yang kuat.

Bulu takahe tampak berwarna biru tua di bagian kepala dan perut, serta biru muda dan hijau di bagian sayap dan punggung.

Baca juga: Embrio Dinosaurus Ditemukan di Dalam Fosil Telur, Berkaitan dengan Burung Modern

5. Emu

Emu dapat tumbuh hingga tinggi 149-190 centimeter dan beratnya mencapai 40-132 kilogram.

Emu yang berasal dari Australia tersebar di seluruh sabana dan hutan di Negeri Kangguru walau mereka cenderung menghindari daerah yang gersang.

Sebagai spesies burung yang tidak bisa terbang, Emu dapat berlari hingga kecepatam 30 mil per jam.

Secara umum, Emu mempunyai bulu berwarna krem kecoklatan dengan sedikit warna hitam.

Emu biasanya mencari makan di siang hari dan memakan biji-bijian, rerumputan, buah-buahan, dan serangga.

Tidak seperti kebanyakan burung, emu jantan hanya bertanggung jawab untuk membangun sarang dan mengerami telur.

Selain itu, emu betina biasanya bertindak lebih agresif daripada jantan dan mungkin akan memperebutkan calon pasangannya.

Baca juga: Pesawat Ditabrak Burung, Pilot Ini Mendarat dengan Wajah Berdarah

6. Kiwi

Dilansir dari Britannica, kiwi adalah salah satu spesies burung di dunia yang tidak bisa terbang meski memiliki sayap. Hewan ini berasal dari Selandia Baru.

Kiwi mempunyai sayap vestigial yang tersembunyi dan bulu-bulu yang lembut seperti rambut.

Tidak sama seperti spesies burung lain, kiwi memiliki lubang hidung di ujung paruh mereka, bukan di pangkalnya.

Kiwi betina juga dapat bertelur dengan berat mencapai 0,5 kilogram.

Baca juga: Saat Hidung Pesawat Air France A350 Pesek Tertabrak Burung...

7. Kasuari

Kasuari adalah burung yang tidak bisa terbang dengan ukuran tubuh yang cukup besar.

Spesies burung tersebut berasal dari Australia dan pulau-pulau di sekitarnya.

Kasuari memiliki cakar seperti belati yang dapat tumbuh hingga 10,16 centimeter di jari tengah setiap kakinya.

Berbeda dengan spesies burung lainnya, kasuari memiliki bulu pada punggung yang tampak seperti jubah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi