Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Finalisasi Duet Anies-Cak Imin Hari Ini, Kapan Deklarasi?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA, DOKUMENTASI MUHAIMIN ISKANDAR
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima tawaran Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang ingin menduetkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pemilu 2024.

Tawaran tersebut diambil setelah PKB menggelar rapat pleno di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Jumat (1/9/2023).

"Terkait dengan tawaran Nasdem, kerja sama dengan Nasdem, maka tadi pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Setelah tawaran duet Anies-Cak Imin diterima, PKB akan melakukan finalisasi soal kerja sama ini di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat sore.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Alasan Elektabilitas Anies yang Sulit Naik dan Kurang Kompetitif...

Tanggal deklarasi Anies-Cak Imin tunggu rapat

Jazilul mengatakan, tawaran kerjasama dari Nasdem untuk menduetkan Anies dengan Cak Imin akan difinalisasi dalam rapat yang digelar di Surabaya sore ini.

"Difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, baik rapat di PKB maupun dengan pihak-pihak yang lain, stakeholder PKB, nanti termasuk konsultasi dengan para kiai itu akan difinalkan, finalisasinya itu nanti di Surabaya," ujarnya.

Meski begitu, Jazilul enggan membeberkan tanggal deklarasi duet Anies-Cak Imin. Ia mengatakan, hal ini menunggu keputusan rapat pada Jumat sore.

"(Tanggal deklarasi) tunggu nanti keputusan rapat nanti sore," kata Jazilul.

Baca juga: Anies Baswedan Beri Syarat Baru soal Bakal Cawapres, Nasdem Keberatan?

Libatkan para kiai

Dalam pembahasan terkait pasangan Anies-Cak Imin, sejumlah kiai dan Dewan Suyro PKB bakal diikutsertakan.

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, sejumlah kiai diajak bicara untuk meminta tausyiah atas kerja sama dari Nasdem.

"Sejumlah kiai, dewan syuro kita, diutus untuk berkomunikasi dengan seluruh kiai-kiai sepuh di pesantren-pesantren, di kalangan Nahdlatul Ulama," ujar Wahid, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Rencananya, rapat membahas finalisasi duet Anies-Cak Imin bakal digelar di Surabaya pada Jumat sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Ditanya soal Sosok Ganjar dan Prabowo, Begini Jawaban Anies Baswedan

Partai Demokrat geram

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mencak-mencak terkait kabar yang menyebutkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memilih Cak Imin sebagai cawapres Anies.

Padahal, Anies disebutkan telah memilih Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya untuk Pilpres tahun depan.

Teuku mengatakan, keputusan Paloh menunjuk Cak Imin diputusan secara sepihak tanpa sepengetahuan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Padahal Nasdem, Demokrat, dan PKS telah menyepakati pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mengusung Anies sebagai RI-1.

"Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," tutur Riefky.

Lebih lanjut, Riefky mengungkapkan, keputusan Paloh menjadikan Cak Imin sebagai cawapres dilakukan setelah menggelar pertemuan di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada Selasa (29/8/2023).

Pada saat itu, Anies juga dipanggil untuk menyampaikan keputusan bahwa Cak Imin ditunjuk sebagai cawapres.

Baca juga: Alasan Mahfud MD Tolak Tawaran PKS Jadi Cawapres Anies Baswedan

Partai Demokrat copot spanduk Anies

Buntut kabar bahwa Cak Imin ditunjuk sebagai cawapres Anies, Demokrat langsung menginstruksikan pencopotan baliho maupun spanduk yang menampilkan sosok Anies.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023), kader Demokrat di Lumajang, Jawa Timur telah menurunkan baliho bergambar Anies.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lumajang Idris Marzuqi mengatakan, media yang menampilkan Anies dicopot sebagai bentuk kekecewaan.

Pihaknya kecewa dengan sikap sepihak Anies dan Partai Nasdem yang dianggap mengkhianati Partai Demokrat.

"Kita semua kader Partai Demokrat kecewa dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh Anies Baswedan yang tiba-tiba mengambil keputusan tanpa mengajak bicara pimpinan kami di pusat," ucapnya.

Pencopotan spanduk bergambar Anies juga terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat.

DPC Demokrat Cirebon juga merobek, membakar, dan membuang gambar Anies ke tempat sampah.

(Sumber: Kompas.com/Adhyasta Dirgantara, Miftahul Huda | Editor: Bagus Santosa, Andi Hartik).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi