Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor "Humanzee", Bayi Manusia-Simpanse yang Diklaim Sempat Dilahirkan

Baca di App
Lihat Foto
via COMMONS
Oliver menjadi kasus humanzee paling terkenal di dunia, simpanse pertunjukkan itu dibawa ke AS dari Afrika.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Manusia dan primata seperti simpanse dan bonobo diketahui memiliki genetika yang hampir mirip.

Bahkan, dikutip dari Kompas.com (19/6/2023), beberapa studi menyebutkan, manusia dan primata berbagi sekitar 98,8 persen DNA.

Kemiripannya sempat membuat ilmuwan berpikir untuk melahirkan makhluk hibrida manusia dan simpanse yang disebut humanzee.

Gagasan kontroversial ini pun disampaikan ahli biologi Uni Soviet Ilya Ivanovich Ivanov dalam Kongres Ahli Zoologi Dunia pada 1910.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari IFL Science (24/8/2023), Ivanov berhipotesis untuk menciptakan hibrida mamalia yang belum pernah ada sebelumnya.

Dengan menggunakan sperma manusia dan tubuh simpanse betina, dia berniat melahirkan spesies baru yang menurutnya merupakan penghubung antara manusia dan simpanse.

Baca juga: Viral, Foto Hewan Hasil Kawin Silang Kucing dan Ular Disebut Serpens Catus, Ini Faktanya!


Percobaan melahirkan humanzee

Ketika mempresentasikan idenya, Ivanov tak pernah berasumsi akan menarik perhatian demikian besar.

Namun yang mengejutkan, beberapa ilmuwan mendukung dan mendorongnya untuk melanjutkan rencana tersebut.

Dikutip dari All That's Interesting (26/4/2018), selama sepuluh tahun berikutnya, Ivanov mulai merumuskan rencana dan meneliti inseminasi buatan atau prosedur memasukkan sperma secara sengaja ke dalam rahim.

Pada pertengahan 1920-an, dia memulai eksperimen dengan sperma manusia dan simpanse betina, tetapi gagal menciptakan kehamilan berkelanjutan.

Metode lebih kontroversial pun digunakan, yakni dengan memperkenalkan sperma simpanse ke manusia berjenis kelamin perempuan.

Kendati demikian, lagi-lagi percobaan penciptaan humanzee harus dihentikan karena kematian simpanse.

Berkat sifat eksperimen yang kontroversial, Ivanov akhirnya mendapat pengawasan ketat dari institut kedokteran hewan tempatnya bekerja.

Dia juga ditangkap serta diasingkan pada 1930, dan meninggal dunia dunia karena stroke dua tahun kemudian.

Baca juga: Kisah Paus Paling Kesepian, Hidup dengan Nyanyian yang Tak Pernah Dijawab Kawanan

 

Gagasan manusia-simpanse masih dicoba

Meski Ivanov telah meninggal, gagasan penciptaan makhluk campuran manusia dan simpanse masih terus dicoba oleh sejumlah ilmuwan.

Kepala Rumah Sakit di Shenyang, China, Ji Yongxiang mengatakan, Negeri Tirai Bambu sempat bereksperimen dengan metode inseminasi buatan untuk menciptakan humanzee.

Yongxiang mengklaim, dia adalah bagian dari eksperimen pada 1967 yang membuahkan hasil kehamilan seekor simpanse betina.

Chicago Tribune pada 1981 melaporkan, keberadaan eksperimen itu turut dikonfirmasi Li Guong dari Biro Penelitian Genetika di Chinese Academy of Science.

Meski inseminasi buatan berhasil, percobaan harus terhenti saat laboratorium dihancurkan pihak berwenang selama Revolusi Kebudayaan.

Simpanse betina yang tengah hamil juga dilaporkan mati karena kelalaian.

Baca juga: Kisah Bladerunner, Paus yang Terkena Baling-baling Kapal, Puluhan Tahun Hidup dengan Bekas Luka Khas

Diklaim lahir di Florida, AS

Sempat dilupakan, gagasan kelahiran spesies baru manusia dan simpanse kembali mencuat saat seorang psikolog revolusioner Gordon Gallup memberikan klaim pada 2018.

Kepada surat kabar Inggris, The Sun, Gallup mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) berhasil melahirkan humanzee di laboratorium di Orange Park, Florida.

"Mereka menginseminasi seekor simpanse betina dengan air mani manusia dari donor yang dirahasiakan," ujar Gallup.

"(Mereka) mengklaim bahwa kehamilan tidak hanya terjadi, tetapi telah cukup bulan dan menghasilkan kelahiran (spesies) hidup," tambahnya.

Namun, makhluk hibrida tersebut akhirnya disuntik mati atau eutanasia dengan pertimbangan moral dan etika.

Gallup, yang juga psikolog terkemuka dan pencipta mirror test atau uji cermin, mengatakan, dia diberitahu kebenaran cerita tersebut oleh ilmuwan yang kredibel.

Belum dapat dibuktikan

Sayangnya, klaim luar biasa itu juga membutuhkan bukti yang luar biasa. Hingga saat ini, laporan tersebut pun belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Di sisi lain, masih dari The Sun, kasus humanzee paling terkenal adalah Oliver, seekor simpanse botak yang berjalan dengan kaki belakang seperti manusia.

Oliver digambarkan oleh beberapa orang sebagai "mata rantai yang hilang" antara manusia dan simpanse.

Namun, pengujian pada 1996 menunjukkan, mamalia ini memiliki 48 kromosom, jumlah kromosom seperti simpanse normal.

Pengujian tersebut membuktikan bahwa Oliver bukanlah hasil persilangan antara manusia dan simpanse.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi