Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Daging Ayam Segar dan Menyimpannya di Kulkas

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS
Ilustrasi daging ayam.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Daging ayam adalah bahan makanan yang diminati oleh banyak orang.

Selain memiliki banyak gizi, daging ayam juga bisa diolah menjadi berbagai menu masakan yang menggugah selera.

Supaya mendapatkan daging ayam yang baik untuk dimasak, perlu mengetahui sejumlah cara untuk memilih dan menyimpannya dengan benar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, bagaimana cara memilih dan menyimpan daging ayam segar yang baik?

Baca juga: Amankah Mengonsumsi Daging Ayam Mentah dalam Sajian Sashimi? Ini Kata Ahli Gizi

Cara memilih daging ayam segar

Untuk memilih daging ayam yang segar saat membeli, perhatikan sejumlah cirinya.

Dikutip dari Kompas.com (5/5/2023), berikut sejumlah ciri daging ayam yang segar sebagaimana disebutkan oleh Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group, Stefu Santoso:

1. Warna daging

Warna daging bisa menjadi patokan segar atau tidaknya. Daging ayam yang segar biasanya masih berwarna merah muda atau agak kemerahan.

Sementara warna daging yang agak pucat, artinya daging ayam sudah dipotong sekitar satu sampai dua hari sebelumnya.

Selain itu, daging ayam yang sudah dalam kondisi jelek dagingnya juga akan berwarna biru.

“Kalau dia disimpan dalam kondisi panas, ayam itu lama-lama bisa jadi biru karena sudah kena bakteri segala macam," ucap Stefu.

"Ayam segar itu yang penting warnanya segar, enggak ada birunya,” lanjutnya.

Baca juga: Berbeda-beda, Ini Kadar Kolesterol dalam Setiap Bagian Daging Ayam

2. Aroma daging

Daing ayam yang segar tidak akan mengeluarkan bau amis, tidak enak, dan tidak menyengat, namun beraroma segar khas ayam.

“Bagian tungir atau bagian buntutnya kita buang juga. Biasanya itu bagian yang bikin bau, untuk menjaga kondisi ayam saja,” tutur Stefu.

Jika aroma daging sudah bau, banyak orang yang berusaha memberikan jeruk nipis pada daging ayam untuk menghilangkan bau tersebut. Namun, Stefu tidak menyarankannya.

3. Tekstur daging

Saat ditekan, daging ayam yang segar memiliki tekstur yang elastis.

Jika daging ayam ditekan, kemudian kembali ke keadaan semula atau tidak meninggalkan bekas, itu artinya daging ayam masih segar.

Sementara daging yang ditekan dan meninggalkan bekas tekanan, itu menandakan sudah tidak segar.

Tekstur ayam yang lembek dan berlendir juga jadi tanda ayam sudah rusak.

4. Suhu daging

Biasanya, ayam yang baru dipotong memiliki suhu yang sedikit hangat. Hal itu bisa menjadi tanda daging ayam masih segar.

“Kalau baru potong akan hangat karena dia dibersihkannya pakai air panas kan untuk buang bulunya,” ucap Stefu.

Baca juga: Cegah Masalah Kesehatan, Berapa Banyak Sebaiknya Makan Daging Ayam dan Sapi?

Cara menyimpan di kulkas

Agar bertahan lama, biasanya daging ayam akan disimpan di dalam lemari es atau kulkas.

Dilansir dari Kompas.com (21/12/2020), berikut empat cara menyimpan daging ayam di kulkas:

1. Simpan di bawah 5 derajat celsius

Daging ayam yang mentah sebaiknya disimpan di kulkas dengan suhu di bawah lima derajat celsius.

Pada suhu di bawah lima derajat celsius, bakteri cenderung berkembang lebih lama sehingga memperlambat kerusakan.

Daging ayam yang disimpan pada suhu kulkas harus segera diolah dalam kurun waktu 48 jam atau satu sampai dua hari untuk memastikan aman dimakan.

Jika daging ayam disimpan di kulkas lebih dari waktu tersebut, kemungkinan sudah mulai membusuk yang ditandai dengan perubahan warna, bau, dan tekstur.

2. Letakkan di rak bawah kulkas

Menyimpan daging ayam mentah di dalam kulkas sebaiknya diletakkan pada bagian rak bawah kulkas.

Selain itu, bungkus daging ayam dengan plastik atau masukkan ke dalam wadah tertutup dan tempatkan di atas nampan atau piring.

Hal itu untuk mencegah cairan daging ayam menetes dan mengenai bahan atau produk masakan lainnya yang ada di dalam kulkas.

Jika menetes ke makanan lain, cairan itu akan sangat berbahaya, terutama untuk produk yang tidak dimasak ketika akan dikonsumsi seperti buah-buahan.

Pastikan juga untuk tidak menumpuk daging ayam mentah di atas makanan atau minuman.

Baca juga: Cegah Masalah Kesehatan, Berapa Banyak Sebaiknya Makan Daging Ayam dan Sapi?

3. Simpan di freezer untuk penyimpanan lebih lama

Jika daging ayam ingin disimpan lebih lama, letakkan di dalam freezer dengan suhu di bawah 20 derajat celsius.

Daging ayam mentah yang sudah dipotong dapat disimpan di freezer hingga sembilan bulan, sedangkan daging ayam mentah utuh dapat dibekukan hingga satu tahun.

Ketika akan dimasak, daging ayam beku bisa dicairkan dengan memasukkannya ke dalam lemari es atau mencairkannya dalam oven atau microwave.

Disarankan jangan mencairkan daging ayam beku pada suhu ruang karena dapat memungkinkan bakteri berkembang biak ke tingkat yang berpotensi berbahaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi