KOMPAS.com – Sebuah lift terbuka atau gondola jatuh di Ayu Terrace Resort Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (1/9/2023).
Insiden itu menyebabkan lima orang tewas. Seluruhnya merupakan karyawan dari resor yang dimiliki oleh warga asal Jakarta berinisial LU (62).
Lift yang jatuh diketahui biasanya digunakan oleh tamu dan karyawan sebagai sarana untuk mengakses area resor yang dibangun di atas tebing.
Panjang rel lift tersebut sekitar 60 meter dengan kemiringan 35 derajat dan ketinggian 100 meter.
Baca juga: Kronologi Lengkap Lift di Resor Ubud Bali Terjun Bebas, Lima Orang Tewas
Berikut sejumlah fakta mengenai kejadian tersebut:
1. Dinaiki lima karyawan resor
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/9/2023), Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Panjaitan mengungkapkan, insiden bermula ketika lima karyawan hendak naik menggunakan lift tersebut sekitar pukul 13.00 Wita.
Namun, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan bunyi benda yang jatuh.
Mendengar hal itu, seorang saksi yang juga bekerja sebagai karyawan di resor bernama I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya mendatangi sumber suara.
Suara itu kemudian diketahui berasal dari lokasi lift berada.
Saat itu, mereka melihat tali sling lift yang terbuat dari baja putus. Sementara tabung lift dan lima orang di dalamnya sudah tidak ada.
Mereka kemudian turun ke bawah menggunakan tangga dan melihat lima karyawan yang menaiki lift sudah tergeletak.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Kuburan Kereta di Sekitar Stasiun Purwakarta
2. Dua orang tewas di tempat
Dari lima orang korban meninggal, dua di antaranya tewas di tempat.
Dua orang itu segera dievakuasi oleh petugas dari Polsek Ubud serta PMI dan BPBD Kabupaten Gianyar.
Sedangkan ketiga korban lainnya meninggal saat sudah dibawa ke rumah sakit.
Ketiganya sebelumnya didapati masih bernapas setelah kejadian dan sempat dilarikan ke RS Payangan. Namun, nyawa ketiganya tidak tertolong.
Adapun korban yang tewas di lokasi kejadian, yakni KH dan SPBAK, sedangkan tiga lainnya yang tewas di rumah sakit berinisial NLP, IWAS, dan KYP.
3. Korban tewas alami luka robek di kepala
Kelima korban tewas dalam kecelakaan tersebut diketahui mengalami luka robek di bagian kepala dan pipi.
Selain itu, semua korban tewas juga mengeluarkan darah dari mulut.
Sementara itu, kondisi tabung lift hancur dan pecah. Sedangkan pengaman yang terbuat dari kayu hancur dan lantai tembok pengaman rusak.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Vs Eka di Ngawi, 3 Tewas dan 16 Luka-luka
4. Tali sling putus
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menuturkan, penyebab kecelakaan itu diduga akibat tali sling yang terbuat dari baja putus sehingga tabung lift meluncur ke bawah.
"Diduga pada saat lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift, tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023).
Menurut I Made, tali tersebut putus diduga lantaran tak kuat menarik beban.
"Dimungkinkan tali terbuat dari baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi," imbuhnya.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga ada kelalaian dari manajemen maupun teknisi resor yang tidak merawat atau memeriksa secara rutin lift tersebut.
"Serta kurangnya pengamanan dengan kondisi TKP (resor) sangat curam," ucap I Made.
(Sumber: Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Inten Esti Pratiwi, Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.