Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing yang Menahan Kepalanya dari Benturan Dinding dengan Kakinya Disebut Cerdas, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@nduo.ragdoll
Tangkap layar video kucing yang menahan agar kepalanya tidak terbentur dinding disebut kucing pintar.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menyebut kucing yang bisa menahan agar kepalanya tidak terbentur dinding dengan kakinya pertanda kucing tersebut pintar, beredar di media sosial.

Video tersebut awalnya dibagikan pemilik akun Instagram ini (18/7/2023).

Lewat video tersebut, pengunggah mempraktikkan saat ia mengarahkan tubuh kucing-kucing peliharaannya ke dinding.

Kucingnya yang bernama Nicky bisa menggunakan kaki depannya untuk mencegah kepalanya terbentur dinding.

Namun, kucing lain bernama Norman tidak. Akibatnya kepala kucing tersebut menabrak dinding.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Letakkan kucingmu di dekat dinding. Jika mereka menghentikan diri mereka sendiri dengan cakarnya, mereka pintar," tulis pengunggah.

Hingga Minggu (3/9/2023), video tersebut tayang sebanyak 3 juta kali dan disukai oleh 153.513 pengguna Instagram.

Lantas, benarkah kucing yang menahan kepalanya agar tidak terbentur dindng berarti lebih cerdas daripada kucing yang tidak melakukannya?

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Menutupi Wajahnya Saat Tidur? Ini Alasannya


Penjelasan dokter hewan

Dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Slamet Raharjo menyatakan bahwa anggapan itu tidak benar.

"(Tindakan itu) tidak ada hubungannya dengan kecerdasan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Menurut Slamet, kemampuan kucing yang bisa menahan dirinya atau tidak dari benturan merupakan respons refleks dari tubuhnya.

Kucing tahu kepalanya merupakan bagian sensitif dan butuh pertahanan lebih. Kaki kucing tersebut bergerak secara refleks untuk menahan benturan kepalanya dengan dinding.

"Refleks adalah naluri. Semua makhluk hidup (punya) naluri akan melindungi anggota tubuhnya," lanjut dia.

Sementara itu, kucing juga dapat membenturkan kepalanya ke dinding tanpa sadar sebagai ekspresi kasih sayang atau bentuk perilaku kompulsif.

Namun, ada juga kucing yang membenturkan kepala karena merasa sakit atau terluka sehingga memengaruhi sistem sarafnya.

Di sisi lain, Slamet juga mengungkapkan bahwa sulit mengetahui seekor kucing termasuk cerdas atau bodoh.

"Sulit mengukur kecerdasan kucing karena kucing adalah hewan yang sulit dilatih, beda dengan anjing," lanjutnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Menjilati Kaki Depannya Setelah Makan? Berikut Alasannya

Kecerdasan kucing

Sejauh ini, sedikit penelitian dilakukan untuk menilai kecerdasan kucing. Pada 2009, peneliti menyatakan kucing tidak semampu ikan dan anjing dalam mengidentifikasi obyek berbeda.

Studi lain menemukan kucing dapat mengikuti perintah seperti anjing untuk mendapatkan makanan. Namun, tidak semua kucing aktif dalam penelitian ini sehingga tidak membuktikan kecerdasannya.

Dokter hewan di program ABC Good Morning America, Marty Becker mengatakan hewan seperti anjing dinilai cerdas dilihat dari interaksi dan kemampuannya mau mengikuti perintah manusia.

“Ras kucing yang dianggap lebih baik dalam berinteraksi, dan karena itu dianggap lebih pintar, adalah ras yang lebih ringan dan atletis seperti kucing siam, burma, dan benggala," ujarnya, dilansir dari PetMD (5/10/2016). 

Namun, dokter hewan Jeff Werber menyatakan interaksi kucing dengan manusia tidak selalu menandakan kecerdasannya.

“Saya pikir itu tergantung pada bagaimana Anda ingin mendefinisikan kecerdasan. Jika dilihat dari kelangsungan hidupnya (bertahan hidup sendiri di luar rumah), kucing adalah pemenangnya,” jelasnya.

Ada juga anggapan kucing yang mandiri, mengetahui jam makannya, melakukan trik seperti anjing, dan menunjukan emosi termasuk kucing pintar. Namun, ini belum terbukti ilmiah.

“Kami tidak benar-benar tahu cara mengevaluasi kecerdasan kucing, bahkan jika kami menghubungkan kucing ke EEG (tes otak dan saraf) dan mengukur aktivitas neuron mereka,” kata Werber.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi