Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Memperpendek Umur, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi minum kopi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kopi merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi karena manfaatnya bagi kesehatan.

Menurut USA Today, kopi memiliki sederet manfaat, termasuk pengurangan risiko penyakit parkinson, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker prostat, depresi, sirosis hati, kanker hati, dan memperpanjang umur.

Meskipun kopi mempunyai beragam manfaat, namun hal itu tidak berlaku bagi semua orang. 

Dilansir dari eatthis, kopi mungkin bukan minuman yang baik bagi mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar, selalu merasa cemas, sedang hamil atau menyusui.

Hal tersebut karena, kopi dikaitkan dengan risiko umur pendek karena beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

Lantas, apa saja kebiasaan minum kopi yang bisa memperpendek umur?


Baca juga: 6 Cara Sehat untuk Mempermanis Kopi Tanpa Tambahan Gula

Kebiasaan minum kopi yang bisa memperpendek umur

Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa kebiasaan minum kopi yang justru dapat memperpendek umur menurut sains, yaitu:

1. Terlalu banyak minum kopi

Sebuah penelitian yang menganalisis 40.000 orang dewasa telah menemukan bahwa kebiasaan minum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa berdampak negatif pada umur seseorang.

Namun, para ilmuwan yang menulis penelitian tersebut mencatat bahwa meminum 28 cangkir kopi dalam seminggu tidak masalah (tepatnya empat cangkir setiap hari dalam seminggu).

Kendati demikian, bila seseorang meminum lebih dari 28 cangkir kopi dalam sehari dapat mengakibatkan konsekuensi negatif dalam hal umur panjang.

Selain itu, menurut studi Kemajuan dalam Perawatan Psikiatri "Efek Neuropsikiatri Kafein", mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kafein sehari dilaporkan dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh termasuk peningkatan kecemasan, insomnia, dan masalah pencernaan.

Baca juga: Hubungan Kopi dan Tekanan Darah, Meningkatkan atau Justru Menurunkan?

2. Terlalu banyak gula

Kebiasaan menambahkan gula ke dalam kopi menjadi salah satu kebiasaan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan bisa berisiko memperpendek umur seseorang.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi yang terlalu banyak ditambahkan dengan gula dapat menyebabkan kematian dini.

Dalam penelitian tersebut tidak menyebutkan penyebabnya karena obesitas ataupun penambahan berat badan. Namun, faktanya, gula dapat menyebabkan dehidrasi, di mana hal itu bisa menjadi gejala gula darah tinggi.

Apabila dibiarkan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

3. Terlalu banyak krimer

Selain gula, krimer juga salah satu bahan yang sering ditambahkan di dalam kopi.

Krimer adalah bahan tambahan pengganti susu dan santan yang populer sebagai campuran kopi dan teh.

Apabila tidak berhati-hati dalam mengonsumsi krimer dan terlalu sering meminumnya bersama kopi, hal itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Untuk alternatif krimer, Anda bisa menggunakan sedikit susu untuk campuran kopi. Namun, jika Anda lebih menyukai rasa kopi yang lebih manis, berhati-hatilah saat mengukur jumlah krimer saat masukkannya ke dalam cangkir.

Baca juga: 6 Cara Sehat untuk Mempermanis Kopi Tanpa Tambahan Gula

4. Memilih minum kopi tanpa kafein

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Longevity & Healthspan mengatakan bahwa kafein sebenarnya dapat membantu memperpanjang umur, meningkatkan kesehatan, dan menunda penyakit terkait usia seperti alzheimer.

Hal tersebut lantaran, kafein dapat membantu pembatasan pola makan dan mengurangi sinyal insulin.

Untuk itu, cobalah beralih minum kopi berkafein untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik.

5. Tidak minum kopi sama sekali

Seperti yang disebutkan di atas bahwa minum kopi dikaitkan dengan banyak manfaat yang salah satunya dapat memperpanjang umur.

Menurut American Association of Retired Persons (AARP), peminum kopi memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak mengonsumsi kopi sebesar 10-15 persen.

6. Menambahkan mentega dan minyak kelapa

Terakhir, menambahkan mentega dan minyak kelapa ke dalam kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh.

“Menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi pagi mungkin tampak tidak signifikan, namun dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda secara signifikan. Minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi," kata ahli diet terdaftar yang berbasis di Oakland, California, Ashley Reaver dikutip eatingwell.

“Ini adalah hal-hal yang mudah untuk dilewatkan saat minum kopi untuk mengurangi risiko penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu bagi orang Amerika,” tambahnya.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

Dilansir dari Kompas.com (8/1/2019), ada tren kopi baru, di mana para penggemar diet keto meminta kopi yang diisi dengan mentega dan minyak kelapa.

Penganut diet keto rendah karbohidrat mengeklaim, lemak dalam mentega dan minyak kelapa membantu mereka merasa kenyang.

Tren ini berawal ketika pengusaha Silicon Valley, Dave Asprey, minum teh dengan mentega di Tibet, kemudian kembali ke Amerika Serikat dan meluncurkan perusahaan bernama Bulletproof.

Perusahaan ini kini memiliki sederet kopi, bar enegeri, dan suplemen yang dibangun berdasarkan konsep tersebut.

Baca juga: 7 Manfaat Air Jahe, Ampuh Turunkan Berat Badan dan Kontrol Kolesterol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi