Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemis Bogor Punya Uang Rp 56 Juta dan Rumah Tingkat, Dirazia Dinsos Nekat Mengemis Lagi

Baca di App
Lihat Foto
TRIBUN BOGOR
Erik (kaus biru), seorang pengemis yang diamankan Dinsos Kota Bogor karena mengganggu pengunjung di Alun-alun Kota Bogor, Kamis (31/8/2023). Saat diamankan, Erik ternyata membawa uang Rp 50 juta di kantong celananya.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video seorang pengemis di Kota Bogor, Jawa Barat yang kedapatan membawa uang Rp 56 juta, viral di media sosial. 

Video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun resmi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor pada Jumat (1/9/2023).

Dalam keterangannya, Dinsos Kota Bogor menyebut pengemis itu kerap mengganggu masyarakat di sejumlah lokasi di Kota Bogor. 

Ketika dievakuasi pada Kamis (31/8/2023), pengemis itu diketahui membawa uang puluhan juta rupiah yang disimpan di dalam pakaiannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami melakukan evakuasi kepada pengemis disabilitas yang memiliki uang tunai puluhan juta. Pengemis tersebut kerap mengganggu masyarakat," tulis Dinsos Kota Bpgor dalam unggahannya.

Baca juga: Arti Kata Pengemis dan Sejarahnya, Berasal dari Tradisi Raja Keraton Surakarta

Tinggal di rumah tingkat

Pengemis yang belakangan diketahui bernama Erik tersebut ternyata bukan warga Kota Bogor, melainkan warga Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, dari hasil penelusuran, Erik juga tinggal di rumah bertingkat atau dua lantai di kawasan padat penduduk di wilayah Pintu Ledeng, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Di rumah tersebut, Erik hanya tingga berdua dengan sang adik yang bernama Ester. Erik sendiri saat ini diurus oleh Ester sejak orangtuanya meninggal dunia.

Keduanya sebenanrya memiliki kakak, tetapi sudah menikah dan tidak lagi tinggal dalam satu rumah.

"Iya, di sini, kami cuma tinggal berdua saja, semenjak ayah dan ibu meninggal sama kakak-kakak saya yang menikah," kata Ester, dikutip dari Tribun News.

Baca juga: Viral, Video Diduga Pengemis Pura-pura Tidak Bisa Jalan di Area Stasiun Tugu Yogyakarta

 

Penjelasan Dinsos

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin mengkonfirmasi adanya pengemis yang membawa uang puluhan juta itu.

Menurut Dody, penelusuran yang dilakukan pada Kamis (31/8/2023) mulanya berdasarkan laporan warga terkait adanya seorang pria berbuat tidak senonoh.

Setelah ditelusuri, pria bernama Erik itu ternyata pengemis tunawicara dan mengalami gangguan mental.

"Akhirnya memang banyak memberi informasi ke kita, dia mengemisnya mobile, sekitar alun-alun Kota Bogor dan Pasar Anyar. Memang dia tunawicara," kata Dony kepada Kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Kemudian dari asesmen awal itu terindikasi Erik mengalami disabilitas mental atau gangguan kejiawaan.

Kondisi tersebut yang membuat bersangkutan ditetapkan bukan pelaku pidana. 

Setelah dievakuasi Dinsos Bogor, pihak keluarga beserta RT, RW, dan pemerintah desa menjemput Erik dan membawanya pulang.

Baca juga: Rumah Sakit Sentosa Bentuk Tim Hadapi Laporan 2 Ibu Bayi Tertukar di Bogor

Ketahuan kembali mengemis

Setelah dikembalikan pada keluarganya, muncul unggahan yang menyebutkan jika Erik kembali terlihat mengemis di jalanan Kota Bogor. Erik kembali kedapatan mengemis pada Sabtu (2/9/2023).

Pihak Dinsos Bogor mengaku menyayangkan pihak keluarga yang tidak langsung membawa Erik untuk berobat.

"Kita dapat aduan lagi di masyarakat (Erik) sedang melakukan aktifitas mengemis dengan setengah memaksa," kata Dody.

Selanjutnya, Dody pun langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai upaya tindak lanjut.

Erik kemudian dibawa ke RSJ Marzoeki Mahdi Bogor untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Semoga cepet sembuh dan tidak lagi melakukan aktifitas mengemisnya, biar uangnya dijadikan modal usaha," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi