KOMPAS.com - Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi batas normal.
Hipertensi merupakan faktor risiko serangan dan gagal jantung lantaran organ tubuh tersebut memiliki peranan penting dalam menyuplai darah.
Oleh karena itulah, hipertensi adalah kondisi yang perlu dideteksi dan dikenali sedini mungkin oleh seluruh kalangan.
Selain itu, penting untuk mengetahui angka tensi darah normal termasuk sejumlah cara menurunkan tensi darah tinggi menjadi normal dengan cepat.
Tekanan darah atau tensi darah normal seseorang dengan ukuran tinggi, berat, tingkat aktivitas, dan kesehatan adalah di bawah 120/80 mmHg.
Seseorang bisa disebut menderita hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg.
Baca juga: Bisakah Tekanan Darah Diastolik Lebih Tinggi dari Sistolik?
Tensi darah normal
Dilansir dari Kompas.com (26/2/2023), tekanan darah atau tensi merupakan angka yang menunjukkan kekuatan jantung dalam memompa darah. Tekanan darah terbagi menjadi dua, yaitu:
Tekanan darah sistolik mengukur kekuatan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh setiap dinding arteri berdenyut. Angka tekanan darah ini tertulis di bagian atas kolom mesin pemeriksaan.
Tekanan darah diastolik mengukur kekuatan saat jantung berelaksasi di antara setiap detak jantung sebelum kembali memompa darah lewat dinding arteri. Angka tekanan darah ini tertulis di bagian bawah di kolom mesin pemeriksaan.
Angka tensi menggunakan satuan ukuran mmHg terdiri dari tekanan darah sistolik dan diastolik. Orang yang tensinya tinggi mengalami kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Angka tensi yang termasuk kategori normal dapat ditentukan berdasarkan usia orang, sebagai berikut.
Bayi umur <1 bulan- Tekanan darah sistolik normal 60-90 mmHg
- Tekanan darah diastolik normal 20-60 mmHg
- Tekanan darah sistolik normal 87-105 mmHg
- Tekanan darah diastolik normal 53-66 mmHg
- Tekanan darah sistolik normal 95-105 mmHg
- Tekanan darah diastolik normal 53-66 mmHg
- Tekanan darah sistolik normal 97-112 mmHg
- Tekanan darah diastolik normal 56-71 mmHg
- Tekanan darah sistolik normal 112-128 mmHg
- Tekanan darah diastolik normal 66-80 mmHg
- Normal:
- Tekanan darah sistolik normal di bawah 120 mmHg
- Tekanan darah diastolik normal di bawah 80 mmHg
- Pra-hipertensi:
- Tekanan darah sistolik 120-129 mmHg
- Tekanan darah diastolik 80 mmHg
- Hipertensi tingkat satu:
- Tekanan darah sistolik 130-139 mmHg
- Tekanan darah diastolik 80-89 mmHg
- Hipertensi tingkat dua:
- Tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg
- Tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg
- Hipertensi darurat:
- Tekanan darah sistolik di atas 180 mmHg
- Tekanan darah diastolik di atas 120 mmHg
Baca juga: 8 Pola Hidup Sehat untuk Cegah Hipertensi
Cara menurunkan tekanan darah tinggi
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi:
1. Turunkan berat badanDikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI (28/2/2018), menurunkan berat badan merupakan cara yang paling efektif menurunkan tekanan darah tinggi.
Setidaknya, turunkan berat badan sebanyak 4,5 kilogram untuk dapat menurunkan tekanan darah. Namun, jangan sampai turun terlalu banyak.
2. Kurangi garam atau natriumMakanan yang mengandung natrium atau garam terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Karena itu, perhatikan kadar garam yang dikonsumsi setiap hari.
Kurangi asupan garam di bawah 1.500 mg sehari atau setara 3/4 sendok teh. Makanan yang kaya garam seperti roti, daging, pizza, atau ayam goreng.
3. Aktif bergerak atau olahragaOlahraga dapat menjadi solusi yang bisa diterapkan untuk menurunkan tekanan darah. Tidak perlu berlebihan, cukup lakukan aktivitas fisik paling tidak setengah jam setiap hari selama lima hari dalam seminggu.
Tidak perlu olahraga berat, bisa diganti dengan menari, bersepeda, jalan cepat, atau berkebun.
4. Latihan bebanUntuk menambah aktivitas fisik tubuh, lakukan latihan angkat beban selama beberapa hari seminggu.
Latihan ini juga membantu menurunkan berat badan dan menjaga tubuh tetap fit seiring bertambahnya usia, terutama pada perempuan.
5. Cukup tidur dan istirahatCara menurunkan tensi salah satunya adalah tidur yang cukup setiap hari sedikitnya 6 hingga 8 jam.
Kondisi tubuh yang kurang istirahat atau sering begadang akan menyebabkan tekanan darah naik dan memicu terjadinya hipertensi.
6. Kurangi stresHormon stres mengerutkan dinding pembuluh darah dan menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tak hanya itu, stres juga memicu kebiasaan tidak sehat yang mengancam kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kebiasaan ini seperti makan berlebihan atay kurang tidur.
Karena itu, kurangi atau kelola stress untuk menurunkan tekanan darah Anda. Caranya, bisa dengan melakukan meditasi.
Nah, itulah cara mengetahui berapa tensi darah normal dan cara turunkan tensi tinggi dengan cepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.