Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Fungsi Sel Darah Merah dan Darah Putih

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/SciePro
Ilustrasi perbedaan fungsi sel darah merah dan darah putih.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Sel darah merah dan sel darah putih masing-masing memiliki fungsi yang berperan penting dalam menunjang kehidupan manusia.

Sel darah merah yang berperan penting dalam fungsi utamanya mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

Disamping itu, sel darah putih berperan sebagai sistem kekebalan yang mempertahankan tubuh dari serangan organisme tak dikenal.

Baca juga: Apa Itu Sel? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Simak ulasan lebih rinci mengenai fungsi sel darah merah dan darah putih berikut ini:

Sel darah merah

Sel darah merah atau eritrosit, mengantarkan oksigen ke jaringan di tubuh. Oksigen kemudian berubah menjadi energi dan jaringan akan melepaskan karbon dioksida.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, sel darah merah tumbuh di sumsum tulang. Sumsum tulang menciptakan hampir semua sel di tubuh manusia.

Sel darah merah mengandung protein yang disebut hemoglobin, yang bertugas membawa oksigen. Hemoglobin juga yang menyebabkan warna merah cerah pada sel ini

Sel darah merah bersifat mikroskopis dan berbentuk piringan pipih, berbentuk bulat dengan lekukan di tengahnya, namun tidak berlubang.

Sel darah merah tidak memiliki inti seperti sel darah putih, sehingga lebih mudah berubah bentuk dan bergerak ke seluruh tubuh.

Baca juga: Potensi Manfaat Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah

Sel darah merah bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh manusia.

Jaringan menghasilkan energi dengan oksigen dan melepaskan limbah, yang dikenal sebagai karbon dioksida.

Sel darah merah Anda membawa limbah karbon dioksida ke paru-paru untuk Anda hembuskan.

Sel darah merah berkembang di jaringan tulang lunak tubuh (sumsum tulang) dan dilepaskan ke aliran darah setelah matang sepenuhnya, yang memakan waktu sekitar tujuh hari.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Panas, Dapat Mengurangi Stres dan Meningkatkan Sirkulasi Darah

Sel darah putih

Sel darah putih bersirkulasi di sekitar darah dan membantu sistem kekebalan melawan infeksi.

Dilansir dari laman Medical News Today, sel induk di sumsum tulang bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah putih dan menyimpan sekitar 80 hingga 90 persen sel darah putih.

Ketika terjadi infeksi atau kondisi peradangan, tubuh melepaskan sel darah putih untuk membantu melawan infeksi.

Baca juga: Hubungan Kopi dan Tekanan Darah, Meningkatkan atau Justru Menurunkan?

  • Fungsi sel darah putih

Secara umum, sel darah putih melindungi tubuh Anda dari infeksi dengan berjalan melalui aliran darah dan jaringan.

Mereka menemukan lokasi infeksi membantu mempertahankan tubuh Anda dari serangan organisme tak dikenal.

Begitu pasukan sel darah putih Anda tiba, mereka melawan penyerang dengan memproduksi protein antibodi untuk menempel pada organisme dan menghancurkannya.

Baca juga: 8 Manfaat dan Efek Samping Durian, Potensi Risiko Kanker Turun tetapi Tekanan Darah Naik

Diketahui ada tiga kategori utama sel darah putih, yaitu:

1. Granulosit

Granulosit adalah sel darah putih yang memiliki butiran kecil yang mengandung protein. Ada tiga jenis sel granulosit:

  • Basofil: Ini mewakili kurang dari 1 persen sel darah putih dalam tubuh dan biasanya muncul dalam jumlah yang meningkat setelah reaksi alergi.
  • Eosinofil: Ini bertanggung jawab untuk merespons infeksi yang disebabkan oleh parasit. Mereka juga berperan dalam respon imun umum, serta respon inflamasi, dalam tubuh.
  • Neutrofil: Ini mewakili mayoritas sel darah putih dalam tubuh. Mereka membantu mengepung dan menghancurkan bakteri dan jamur yang mungkin ada di dalam tubuh.

Baca juga: Mengenal Bagian-bagian pada Sel Manusia

2. Limfosit

Sel darah putih limfosit juga terbagi dalam 3 jenis, yakni sebagai berikut:

  • Sel B: Juga dikenal sebagai limfosit B, sel-sel ini menghasilkan antibodi untuk membantu sistem kekebalan tubuh meningkatkan respons terhadap infeksi.
  • Sel T: Juga dikenal sebagai limfosit T, sel darah putih ini membantu mengenali dan menghilangkan sel penyebab infeksi.
  • Sel pembunuh alami: Sel-sel ini bertanggung jawab untuk menyerang dan membunuh sel virus, serta sel kanker.

Baca juga: Mengenal Sistem Regulasi pada Tubuh Manusia

3. Monosit

Monosit adalah sel darah putih yang membentuk sekitar 2–8 persen dari total jumlah sel darah putih dalam tubuh. Ini terjadi ketika tubuh melawan infeksi kronis.

Mereka menargetkan dan menghancurkan sel-sel yang menyebabkan infeksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi