Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Efek Samping Obat Penurun Kolesterol Termasuk Statin

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/luchschenF
Ilustrasi obat simvastatin, kegunaan obat simvastatin, efek samping minum obat simvastatin, obat penurun kolesterol.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kolesterol sangat penting untuk menjaga beberapa fungsi tubuh, seperti produksi hormon dan pembentukan membran sel.

Diketahui, ada dua jenis kolesterol dalam tubuh. Pertama lipoprotein densitas rendah (LDL) atau "kolesterol jahat" yang bertugas membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh melalui arteri.

Kedua, lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau "kolesterol baik" yang membawa kolesterol kembali ke hati, di mana hati kemudian membuang kelebihannya.

Dikutip dari MedicalNewsToday, ketika seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol LDL dibandingkan dengan kolesterol HDL, kolesterol ini dapat menumpuk dan menyumbat arteri.

Pada beberapa orang, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter menyarankan agar setiap orang mengambil langkah-langkah untuk mengelola kolesterol tinggi dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup, di samping minum obat penurun kolesterol.

Sayangnya, obat-obatan ini pada beberapa orang dapat menyebabkan efek samping, dari yang bersifat ringan hingga serius.

Lantas, apa saja efek samping penggunaan obat kolesterol dan siapa saja yang berisiko?

Baca juga: 8 Tanda Gejala Kolesterol di Mata, Kenali Sebelum Terlambat!


Efek samping obat penurun kolesterol

Dilansir dari MedicalNewsToday (6/3/2023), di bawah ini adalah beberapa jenis obat penurun kolesterol dan potensi efek sampingnya:

1. Statin

Dokter biasanya akan meresepkan statin untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi. Menurut sebuah penelitian, hampir 30 persen orang dewasa yang berusia 40 tahun ke atas di Amerika Serikat menggunakan statin.

Badan Pengawas Obat AS juga telah mengizinkan dokter untuk meresepkan statin.

Berikut obat statin dalam versi generik di mana obat muncul pertama kali, diikuti oleh versi nama merek dalam tanda kurung.

Produsen obat biasanya akan mencantumkan kemungkinan efek samping setiap statin pada label obat. Efek samping berikut ini umum terjadi pada Atorvastatin, meliputi:

Efek samping Atorvastatin yang kurang umum dan berpotensi serius meliputi:

Jika statin tidak membantu menurunkan kadar kolesterol seseorang atau efek sampingnya tidak dapat ditangani, dokter dapat meresepkan obat lain atau kombinasi obat kolesterol.

Baca juga: 4 Efek Samping Daging Kelapa, Berpotensi Naikkan Berat Badan dan Kolesterol

2. Ezetimibe

Ezetimibe (dikenal sebagai obat bermerek Zetia) adalah penghambat penyerapan kolesterol.

Obat ini dapat menghentikan usus menyerap kolesterol dan menjadi obat penurun kolesterol yang paling sering diresepkan setelah statin.

Efek samping yang umum dari ezetimibe meliputi:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Diare
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung meler
  • Bersin
  • Nyeri sendi.

Efek samping yang lebih jarang terjadi dan berpotensi serius meliputi:

  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Gatal
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, kelopak mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
  • Suara serak
  • Sakit perut
  • Kelelahan ekstrem
  • Pendarahan atau memar yang tidak biasa
  • Kekurangan energi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Rasa sakit di bagian kanan atas perut
  • Menguningnya kulit atau mata
  • Gejala seperti flu
  • Nyeri otot atau kelemahan
  • Demam
  • Menggigil
  • Tinja berlemak atau pucat
  • Nyeri dada. 

Baca juga: Tanda Kolesterol Tinggi Berupa Benjolan Kuning di Kulit dan Kelopak Mata

3. Sekuestran asam empedu

Sekuestran asam empedu mengikat asam empedu untuk membantu usus mengeluarkan lebih banyak kolesterol.

Dokter di AS memiliki izin regulasi untuk meresepkan sekuestran asam empedu berikut ini:

  • Kolestiramin (Prevalite, Locholest, Locholest Light)
  • Colestipol (Colestid)
  • Colesevelam (Welchol)

Efek samping dari sekuestran asam empedu meliputi:

  • Sembelit
  • Mulas
  • Gas dan kembung
  • Kehilangan nafsu makan
  • Gangguan pencernaan
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut.
4. Penghambat PCSK9

Penghambat PCSK9 menonaktifkan protein pada sel hati tertentu untuk menurunkan kolesterol LDL. Dokter di AS mungkin meresepkan Alirocumab atau Evolocumab.

Suntikan Evolocumab dapat menyebabkan:

  • Perubahan warna, gatal, bengkak, nyeri, atau nyeri tekan di tempat suntikan
  • Gejala mirip flu, pilek, sakit tenggorokan, demam, atau menggigil
  • Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri otot atau punggung
  • Pusing
  • Sakit perut.

Efek samping lain yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis meliputi:

  • Gatal
  • Ruam
  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan kelopak mata.

Baca juga: Jenis Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Durasinya

5. Penghambat adenosin trifosfat-sitrat lyase (ACL)

Penghambat ACL mencegah hati memproduksi kolesterol. Dokter dapat merekomendasikan agar orang dengan kondisi tertentu menggunakannya bersama statin dan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk membantu menurunkan kadar LDL.

Itu termasuk orang dengan jenis kolesterol tinggi turunan yang dikenal sebagai hiperkolesterolemia familial dan orang dengan penyakit jantung yang perlu menurunkan LDL mereka lebih lanjut.

Dokter mungkin meresepkan asam bempedoat (Nexletol) atau asam bempedoat dan ezetimibe (Nexlizet).

Asam bempedoat dapat menyebabkan:

  • Kejang otot
  • Sakit punggung
  • Nyeri di tangan atau kaki.

Efek samping yang lebih serius dapat meliputi:

  • Rasa sakit yang parah, rasa hangat, perubahan warna, atau pembengkakan pada persendian, terutama pada jempol kaki
  • Mendengar atau merasakan bunyi patahan atau letupan pada tendon
  • Memar setelah cedera pada tendon
  • Ketidakmampuan untuk bergerak atau menahan beban pada area tendon yang terkena.

6. Fibrat

Fibrat dapat membantu menurunkan LDL dan baik untuk mengurangi lemak dalam darah, yang dikenal sebagai trigliserida.

Dokter mungkin meresepkan fibrat berikut ini:

  • Gemfibrozil (Lopid)
  • Fenofibrate (Antara, Lofibra, Tricor, dan Triglide)
  • Clofibrate (Atromid-S)

Fenofibrate dapat menyebabkan efek samping berikut ini:

  • Sembelit
  • Diare
  • Mulas
  • Nyeri di punggung, lengan, atau kaki
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi.

Efek samping yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis meliputi:

  • Nyeri otot atau nyeri tekan
  • Reaksi kulit, seperti ruam, gatal-gatal, atau melepuh
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri di punggung bagian atas
  • Sakit perut
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, bibir lidah, atau mata.

Baca juga: Segera ke Dokter Saat Gejala Kolesterol Tinggi Ini Muncul di Kaki!

Orang yang berisiko 

Statin adalah obat yang paling umum diresepkan dokter untuk kolesterol tinggi. Kebanyakan orang umumnya dapat menoleransi obat ini dengan baik, dengan 85-90 persen melaporkan tidak ada efek samping.

Orang yang mengonsumsi banyak obat berisiko lebih tinggi mengalami efek samping karena obat-obat tersebut dapat berinteraksi satu sama lain.

Interaksi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena efek samping yang serius.

Orang yang lebih tua lebih mungkin untuk mengambil kombinasi obat, sehingga mereka mungkin paling berisiko terkena efek samping.

Jadi, penting untuk menjaga komunikasi rutin dengan dokter mengenai semua obat yang diresepkan agar tak timbul efek samping yang membahayakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi