Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tanpa Cak Imin, Gerindra: Seperti Ditinggal Pacar, Tiba-tiba Meninggalkan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Rahel
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Media Center DPN Partai Gelora, Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/8/2023)
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk menerima pinangan Anies Baswedan sebagai bakal calon wakil presiden.

Diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah mendeklarasikan diri sebagai bakal capres-cawapres pada Pemilu 2024 pada Sabtu (2/9/2023) di Surabaya.

Kendati demikian, Muzani menyebut sikap politik PKB ini pada akhirnya akan berujung pada titik temu yang sama.

"Tentu kami menghormati, ini bukan perpisahan, apalagi perpecahan, insyaallah kita akan bertemu pada titik yang sama," kata Muzani, dikutip dari tayangan Kompas TV (4/9/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Usung Anies-Cak Imin, PKB Ucapkan Terima Kasih Kepada Gerindra

"Itu seperti ditinggal pacar, tiba-tiba meninggalkan. Tapi sudah, itu pilihannya," sambungnya.

Terkait bakal cawapres Prabowo, ia menyebut akan diumumkan bersama-sama dengan partai koalisi.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu deklarasi tersebut.

"Soal cawapres, insyallah Pak Prabowo akan mengumumkan bersama partai koalisi. Pokoknya sebelum pendaftaran," ujarnya.

Seperti diketahui, PKB dan Prabowo sebelumnya tergabung dalam koalisi sama, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Bahkan, PKB menjadi salah satu pendiri koalisi tersebut bersama Gerindra.

Baca juga: Anies-Muhaimin buat Peta Koalisi Berubah, Gerindra Lepas PKB, Demokrat Dirayu PDI-P

Cak Imin pun digadang-gadang menjadi bakal cawapres Prabowo yang diusung koalisi tersebut.

Akan tetapi, kehadiran Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar dalam koalisi disebut memperkecil peluang Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Apalagi, PKB tidak mengetahui perubahan nama koalisi menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Nama baru koalisi ini sama dengan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua sekaligus nama koalisi partai pendukungnya.

Hal ini merupakan hasil diskusi dengan sejumlah ketua umum partai koalisi.

Menurut Cak Imin, ia baru mengetahui saat hadir dalam HUT ke-25 Partai PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada Senin (28/8/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi