Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Melewatkan Sarapan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/benzoix
Ilustrasi sakit perut akibat mengonsumsi banyak mangga.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sarapan diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan energi atau "bahan bakar" sebelum seseorang mulai beraktivitas.

Merujuk Health Essentials, sarapan juga mendatangkan beberapa manfaat bagi tubuh, salah satunya bisa menurunkan risiko terkena diabetes.

Makan di pagi hari juga mampu mengurangi risiko kabut otak sekaligus meningkatkan kesehatan jantung.

Ahli diet Beth Czerwony menyarankan, sarapan sebaiknya dilakukan dua jam setelah bangun dari tidur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila seseorang melewatkan hal tersebut, ada beberapa dampak yang dapat dirasakan tubuh ketika beraktivitas.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sarapan Orang Sukses di Pagi Hari, Apa Saja?

Baca juga: 9 Manfaat Sarapan untuk Kesehatan dan Waktu Terbaiknya

Berikut hal yang terjadi pada tubuh jika melewatkan sarapan:

1. Tingkat energi menurun

Tubuh membutuhkan "bahan bakar" untuk memulai metabolisme dan menyediakan energi untuk beraktivitas ketika bangun di pagi hari.

Jika seseorang melewatkan sarapan, kemungkinan tubuhnya tidak memiliki cukup energi untuk beraktivitas.

Merujuk penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition, tidak sarapan bisa menurunkan aktivitas fisik dan pengeluaran energi sepanjang hari.

"Melewatkan sarapan menurunkan energi karena itu berarti tubuh Anda tidak menerima nutrisi yang diperlukan untuk memicu metabolisme dan menyediakan energi untuk aktivitas fisik dan mental," kata ahli diet Trista Best, dikutip dari Best Life.

"Yang menyebabkan rasa lelah dan tingkat energi yang rendah sepanjang hari," sambungnya.

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Gosok Gigi Sebelum atau Sesudah Sarapan?

2. Sulit berkonsentrasi

Sulit berkonsentrasi merupakan salah satu dampak yang dirasakan tubuh jika seseorang melewatkan sarapan.

Pasalnya, tidak sarapan bisa memengaruhi fungsi kognitif yang berdampak pada sulit berkonsentrasi dan tetap fokus.

Menurut BioMed Central, penelitian juga menunjukkan bahwa melewatkan sarapan bisa menurunkan efisiensi kerja.

"Dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif, gangguan memori, dan kesulitan untuk fokus pada tugas-tugas," jelas Best.

"Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, yang selanjutnya berdampak pada konsentrasi dan fungsi kognitif," tambahnya.

3. Kontribusi pada kenaikan berat badan

Karena sarapan dilewatkan, seseorang dapat merasakan peningkatan rasa lapar karena penurunan kadar gula darah.

Hal tersebut memicu pelepasan hormon yang memberi sinyal kepada tubuh untuk mencari makanan.

Kondisi seperti itu sering kali mengarah pada keinginan untuk mengkonsumsi makanan bergula atau makanan berkalori tinggi.

Di sisi lain, melewatkan sarapan dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari.

Pasalnya, rasa lapar menumpuk dan kondisi ini bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Angkat Beban Vs Kardio, Manakah yang Cepat Menurunkan Berat Badan?

4. Dorongan mengonsumsi makanan tidak sehat

Seseorang yang melewatkan sarapan juga bisa merasakan mencari makanan ringan yang tidak sehat untuk memuaskan hasrat makan karena rasa lapar yang berlebih.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengatakan, orang yang melewatkan sarapan memiliki asupan kalori yang lebih tinggi di kemudian hari dibandingkan mereka yang sarapan.

Di sisi lain, nafsu makan dan mengidam dapat meningkat karena kadar gula darah yang menurun.

5. Mengalami masalah pencernaan

Potensi kehilangan serat dan nutrisi dapat terjadi ketika seseorang melewatkan sarapan.

Padahal, serat dan nutrisi diperlukan untuk membantu menjaga sistem pencernaan berfungsi dengan baik.

"Sarapan dapat merangsang produksi enzim pencernaan, yang membantu memecah makanan dan meningkatkan pencernaan," jelas Best.

"Ketika melewatkan sarapan, sistem pencernaan Anda mungkin tidak berfungsi secara efisien, yang menyebabkan masalah seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan," lanjutnya.

6. Berisiko terkena penyakit

Menurut ahli diet klinis di Texas Children's Hospital, AS Kristi King, melewatkan sarapan juga bisa mendatangkan beberapa penyakit.

Dilansir dari Eat This, salah satu gangguan kesehatan yang berisiko terjadi di kemudian hari adalah diabetes tipe 2.

Selain itu, melewatkan sarapan juga bisa meningkatkan potensi serangan jantung, penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi, termasuk kelebihan berat badan atau obesitas.

Obesitas dapat terjadi karena resistensi insulin dan regulasi hormon.

Baca juga: Banyak Kasus Obesitas Berujung Kematian, Apa Sebabnya?

7. Peningkatan hormon stres

Hormon stres yang disebut kortisol dapat meningkat apabila seseorang tidak sarapan.

Presiden Yayasan Penelitian Inflamasi nirlaba Barry Sears menjelaskan, kadar kortisol yang meningkat karena tidak sarapan terjadi untuk mempertahankan kadar glukosa darah.

Pada gilirannya, kondisi tersebut dapat menyebabkan resistensi insulin yang membuat seseorang lebih lapar sepanjang hari.

"Bahkan jika Anda sarapan, Anda masih membutuhkan sekitar 25 gram protein untuk mempertahankan rasa kenyang," jelasnya.

"Kortisol juga telah terbukti membuat Anda menyimpan lemak perut," tambah Barry.

8. Kekebalan tubuh menurun

Melewatkan sarapan juga bisa menurunkan kekebalan tubuh, menurut ahli gizi dari Scale Beyond Scale, Tehzeeb Lalani.

Ia menjelaskan, periode puasa yang terjadi ketika tubuh tidur dan tidak mendapat asupan memicu kerusakan pada sel.

Oleh sebab itu, tubuh perlu diberi makanan secara teratur untuk menjaga tingkat kesehatan sel kekebalan yang melawan infeksi .

Asupan makanan juga diperlukan untuk meningkatkan sel T yang merupakan sejenis sel darah putih yang disebut limfosit dalam tubuh.

9. Bau mulut

Bau mulut atau halitosis menjadi dampak lain yang terjadi ketika seseorang melewatkan sarapan.

Bau mulut terjadi karena tidak ada yang dapat menetralisir bau mulut ketika pagi hari.

Baca juga: Bau Mulut Saat Puasa? Begini Cara Mengatasinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi